Frenkie de Jong memang dibutuhkan oleh MU, namun, mungkinkah transfernya terwujud?
Pada titik tertentu, saya setuju kelakar “nggak MU, nggak makan”. Apa pun, yang berhubungan dengan Manchester United, selalu menarik untuk diikuti. Dari cacian akan kekalahan, polah pemain yang kocak, hingga rumor transfer. Kali ini, saya mau fokus ke hal terakhir, yaitu rumor transfer.
Rumor terbaru menyebutkan Frenkie de Jong akan merapat ke MU musim depan. Rumor ini lumayan masuk akal, mengingat de Jong adalah andalan ten Hag semasa masih menukangi Ajax. Tapi, tentu saja, banyak yang meragukan rumor ini, melihat dari beberapa fakta yang ada. Saya pun punya beberapa keraguan yang akan saya utarakan di bawah ini.
Untuk yang pertama, saya sejatinya cenderung meragukan seorang pemain sekelas Frenkie de Jong rela meninggalkan Barcelona dan pindah ke sebuah klub yang sedang dalam keadaan kacau-balau. Memang, keadaan Barca sekarang juga masih angin-anginan dan belum benar-benar bangkit, tetapi setidaknya masih jauh lebih baik dibandingkan MU yang sebagian besar punggawanya saja terlihat sudah tak niat lagi membela klub.
Rasanya kecil sekali kemungkinan Frenkie bersedia untuk mempertaruhkan kariernya dan memperkuat suatu tim yang dikapteni oleh pemain seperti Harry Maguire. Oleh sebab itu, dari sudut pandang seorang fans layar kaca seperti saya, Frenkie sepertinya akan tetap bertahan di Barca dan menjadi tulang punggung di lini tengah bersama Pedri Gonzalez, Pablo Gavi, dan talenta-talenta muda lainnya.
Akan tetapi, salah satu faktor internal yang bisa saja membuat transfer ini terealisasikan adalah fakta bahwa Barcelona kini sedang mengalami masalah finansial. Maka dari itu, kepindahan Frenkie de Jong tentu akan memberikan pemasukan dana segar yang berlimpah bagi mereka. Jika dilihat dari perspektif ini, hengkangnya pemain bernomor punggung 21 itu cukup memiliki kans yang besar untuk menjadi nyata.
Lagipula, bisa saja pelatih Blaugrana saat ini, Xavi Hernandez, merasa peran Frenkie masih bisa digantikan oleh para bakat muda yang sebelumnya sudah saya sebutkan. Selain itu, Barca juga dikabarkan sudah menjalin kesepakatan personal dengan Franck Kessie, pemain AC Milan yang akan berstatus free transfer di musim depan. Oleh karena itu, kedatangan Kessie bisa saja menjadi petunjuk tersirat akan perginya de Jong.
Namun, seandainya saja lelaki berusia 25 tahun ini betul-betul menjadi bagian skuat Setan Merah musim depan, marilah kita berandai-andai sejenak perihal peran macam apa yang akan ia mainkan. Seperti yang diketahui, Manchester United merupakan sebuah tim yang kerap menggunakan formasi 4-2-3-1 dalam laga-laganya. Dan Erik ten Hag sendiri, sebagai coach baru mereka, juga sering menggunakan pakem yang sama dalam gaya kepelatihannya.
Andai saja sistem ini masih akan tetap digunakan, maka kita dapat membayangkan Frenkie de Jong akan bermain di posisi double pivot bersama satu gelandang bertahan lainnya. Di pos tersebut, Frenkie tentu akan menjadi solusi terbaik untuk mengatasi salah satu masalah MU di musim ini: kurangnya gelandang tengah hebat yang bisa menghubungkan lini belakang dan lini depan dengan baik. Dan memang, United sendiri saat ini hanya memiliki Lord Fred dan Scott McTominay untuk menjalankan peran tersebut.
Alhasil, jangan berekspektasi terlalu tinggi dan mengharapkan mereka untuk bisa menciptakan lini tengah yang tangguh. Lha, wong mereka kalau mau passing-passing pendek saja masih sering amburadul.
Pada intinya, saya sangat yakin kalau Erik ten Hag adalah orang yang paling ngebet untuk membuat transfer ini menjadi kenyataan. Kita tahu bahwa ia dan Frenkie de Jong pernah bekerja sama di Ajax Amsterdam beberapa tahun lalu. Hasilnya? Tim asal Belanda itu mampu memainkan sepak bola yang gemilang dan melenggang jauh di ajang sekelas Champions League.
Keberhasilan tersebut takkan mungkin terjadi bila mereka bukanlah orang-orang yang berkualitas dalam dunia si kulit bundar. Dan saat ini, saya merasa ten Hag belum cukup puas akan komposisi pemain Manchester United yang ada dan membutuhkan nama-nama lainnya yang benar-benar berkualitas dan bisa mengangkat tim ke level yang lebih tinggi. Melalui kedatangan Frenkie de Jong, ten Hag seakan menemukan pondasi kokoh yang berkualitas dalam merevolusi skuad The Red Devils hingga bisa sesuai dengan visinya.
Lalu, siapa lagi pemain yang sepertinya akan menjadi rekan Frenkie dalam membuat “pondasi” tersebut? Bagi saya, peran tersebut harus diserahkan kepada Donny van de Beek, si anak hilang yang tampaknya memiliki masalah pribadi dengan pelatih MU sebelumnya, Ole Gunnar Solskjaer, hingga membuatnya jarang banget dimainkan dan lebih banyak ngopi-ngopi saja di bangku cadangan. Bersama-sama, mereka bertiga pasti akan berusaha membuat MU mempunyai gaya bermain yang memikat seperti Ajax dan nggak asal oper ke Ronaldo saja seperti sekarang.
Harus diingat kembali bahwa sampai tulisan ini dibuat, belum ada sumber resmi yang telah mengonfirmasi kepindahan Frenkie de Jong ke Manchester United. Oleh sebab itu, saya harapkan agar seluruh fans MU di luar sana untuk kembali bersabar dan menikmati permainan ciamik yang disuguhkan oleh Maguire, Fred, dan kawan-kawan. Nikmati hal tersebut selagi bisa, karena siapa tahu, The Red Devils akan kembali menjadi setan menakutkan di bawah arahan ten Hag di musim mendatang.
Siapa tahu lho ya.
Penulis: Bintang Ramadhana Andyanto
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA Rodrygo, The Starboy