Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Memblokir Mantan atau Tetap Berkomunikasi dengan Mantan, Mana yang Benar?

Taufik oleh Taufik
15 Juni 2020
A A
Jogja Berhati Mantan

Memblokir Mantan Atau Tetap Berkomunikasi dengan Mantan, Mana yang Benar?

Share on FacebookShare on Twitter

Ada banyak orang yang merasa, kalau sebuah hubungan berakhir, maka berakhir pula segala bentuk komunikasi dengan mantan kekasih. Semua kontak dan media social milik sang mantan menjadi haram hukumnya untuk dimiliki. Orang dalam kelompok ini beranggapan bahwa ketika hubungan berakhir, tidak ada yang perlu dibicarakan dengan mantan lagi. Sudah, move on sajahhh. Tinggalkan semua kenangan dengan mantan tanpa terkecuali.

Orang yang-habis-putus-blokir-mantan ini adalah tipe orang yang berprinsip kalau setelah berpisah, selesai juga segala bentuk hubungan. Biasanya, orang yang memutuskan putus-lalu auto memblokir mantan ini adalah orang-orang yang dalam hubungannya hanya menyisakan luka. Karenanya, supaya bisa sembuh, lukanya perlu dibersihkan dengan cara menghilangkan segala eksitensi orang yang pernah memberikan luka.

Tapi di sudut lain, ada juga orang yang menganggap perpisahan bukan berarti putusnya komunikasi. Pertemanan tetap berusaha dijalin tapi dengan jarak aman agar tidak lagi kembali tergoda balikan dengan mantan. Biasanya orang yang masih bisa berkomunikasi dengan mantan ini adalah mereka yang masih punya sejenis urusan perkara pekerjaan, hobi, atau hal-hal lain yang bisa dikompromikan—tentu saja kecuali hati.

Berpisah dengan orang yang dulunya adalah terkasih memang selalu menjadi polemik. Dan orang bebas memilih mau menjadi golongan putus-blokir atau putus-komunikasi tergantung kebutuhan dan kemampuan masing-masing.

Saya kasih contoh yang terjadi di teman saya. Seorang teman pernah punya hubungan serius dengan seseorang. Dia sampai bikin usaha bareng dengan tujuan untuk dapat modal hidup setelah mereka menikah. Tak dinyana usaha mereka sukses dan omset melonjak tajam, bahkan drastis. Tapi setelah lama menjalani hubungan, mereka diterpa badai dan tidak lagi merasa sejalan dalam urusan percintaan. Akhirnya, mereka pun memutuskan untuk berpisah. Seperti pasangan habis putus lainnya, si teman tentu terjebak dalam pilihan putus-blokir, atau putus-tapi tetap berkomunikasi.

Idealnya, kita pasti berpikir kalau akan lebih menguntungkan jika si teman ini memilih putus-tapi tetap berkomunikasi demi kelangsungan bisnis yang telah dirintisnya. Pilihan yang paling logis dan realistis. Sayangnya, si teman ini tidak bisa menurunkan egonya. Dalam keadaan kalut, dia memutuskan untuk menyelesaikan semua urusan dengan mantannya tadi, lalu membagi hasil usaha mereka. Akhirnya, masalah cinta selesai, tapi usaha mereka pun selesai juga.

Apa si teman ini salah? Ya tidak.

Memang demikian lah adanya, orang-orang yang merasa setelah berakhirnya sebuah hubungan, dan ingin terbebas dari hubungan yang lama seringkali merasa mereka harus menjadi sesuatu yang baru. Mereka tidak masalah dengan memulai sesuatu dari nol lagi. Kalau kata salah seorang stand up comedian, Dzawin Nur Ikram, “Wanita baru, perjuangan baru”. Ini sebenarnya indikasinya bukan hanya soal cinta yang baru. Lebih kepada, setelah badai yang terjadi berhasil dilewati, perjuangannya harus serba baru.

Baca Juga:

Program Pojok Baca Kelas di Sekolah Cuma Basa-Basi, Ujung-ujungnya Jadi Pojok Tidur Siswa

Kalian Marah Teman Kalian Jadian sama Mantan Pacar? Ra Mashok!

Sedangkan kepada mereka yang memilih untuk tetap menjaga komunikasi dengan mantan setelah berpisah, saya angkat topi untuk kalian semua. Begitu besar tekanan yang harus dihadapi untuk keputusan yang satu itu. Anggapan-anggapan macam, “nggak laku”, “nggak bisa move on”, dan semacamnya akan menghiasi perbincangan kalian setiap harinya. Betapa perjuangan kalian begitu besar untuk membuktikan itu lebih dari sekedar cocotan mereka yang asal njeplak itu.

Soal olok-olok macam tidak bisa move on ini juga menurut saya terlalu menggeneralisasi. Bahkan tidak bisa melihat konteks secara substantif. Kalian yang bisa melewati olok-olok dan hinaan serta cercaan macam ini ada di jajaran professional kelas tinggi.

Maka dari itu, teruntuk kalian yang memilih menjadi bagian dari golongan ini, betapa kuatnya hati kalian. Betapa kalian mampu melewati fase ketika hati dan pikiran sedang saling bertolak belakang satu sama lain. Kalian benar-benar berlogika dan menggunakan hati dengan sangat efisien. Kalian, menurut saya adalah pribadi yang selalu berani menghadapi tantangan betapa pun sakitnya.

Pada akhirnya, dari berpisah namun tetap berkomunikasi dengan mantan atau berpisah lantas memutuskan menutup segala pintu kepada mantan adalah sama benarnya. Tidak ada yang perlu disalahkan. Karena pada hakikatnya, ini adalah perihal hati dan logika ketika perpisahan itu terjadi. Ada orang yang sepenuhnya menggunakan logika, ada juga yang sepenuhnya menggunakan hati, sisanya adalah mereka yang menempatkan logika dan kata hatinya pada posisi yang sesuai.

Sedangkan untuk yang sukanya mengolok-olok, Anda sepenuhnya salah. Soal mereka memilih cara apa pun, ini soal sudut pandang. Dan Anda tidak berhak menjudge siapa-siapa.

BACA JUGA 5 Alasan Mengapa Kita Perlu Berdamai dengan Mantan atau tulisan Taufik lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 15 Juni 2020 oleh

Tags: berdamai dengan mantanberkomunikasi dengan mantanbudaya membacaMantan Pacar
Taufik

Taufik

Ide adalah ledakan!

ArtikelTerkait

mantan pacar

Pacarku Dapat Pacar Baru di Lokasi KKN

10 Juni 2019
gerakan literasi

Gerakan Literasi Jangan Sebatas Gaya-Gayaan

21 Agustus 2019
mantan menikah dengan sahabat

Rasanya Punya Mantan yang Menikah dengan Sahabat Sendiri

12 April 2020
Jasa Merangkai Kata yang Laris Manis: Kok Bisa?

Jasa Merangkai Kata yang Laris Manis: Kok Bisa?

7 Agustus 2019
Halo Mbak Pacarnya Mantan, Untuk Apa Stalking Saya? Insecure, Ya?

Halo Mbak Pacarnya Mantan, Untuk Apa Stalking Saya? Insecure, Ya?

9 Maret 2020
tutorial balikan dengan mantan pacar pasangan ngambek marah konflik pacaran pacar janji mojok

Tutorial Balikan dengan Mantan buat Kalian yang Gagal Move On

19 Februari 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang Mojok.co

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

5 Desember 2025
Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

1 Desember 2025
Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

1 Desember 2025
Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

2 Desember 2025
Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang Mojok.co

Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang

3 Desember 2025
Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.