Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Membela Zaskia Adya Mecca yang Mengeluhkan Toa Masjid yang Berisik

Raden Muhammad Wisnu oleh Raden Muhammad Wisnu
23 April 2021
A A
Membela Zaskia Adya Mecca yang Mengeluhkan Toa Masjid yang Berisik terminal mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Hari ini, nama Zaskia Adya Mecca menjadi buah bibir di jagat Twitter lantaran unggahan di Instagram pribadinya yang isinya mengeluhkan cara membangunkan sahur dengan berteriak menggunakan toa masjid. Seperti biasa, pernyataan blio tersebut menimbulkan kegaduhan, terutama orang-orang yang beraninya bacot pakai akun bodong. Saya banyak bacot di Twitter, tapi pakai nama dan foto asli. Nama lengkap pula, tidak seperti Anda-anda ini.

Saya pikir, di tahun 2021 ini, membangunkan sahur menggunakan toa sudah tidak relevan lagi karena sudah ada inovasi bernama alarm yang pasti ada pada setiap smartphone. Sekitar 21 tahun yang lalu, waktu handphone saya masih Nokia 3330 saja sudah ada alarmnya, kok! Jadi, kalau sampai tidak bangun, ya salah sendiri.

Selain itu, saya pikir kebanyakan toa masjid ini membangunkan sahur terlalu dini. Saya sering mendengar mereka sudah mulai membangunkan sahur sejak pukul dua dini hari. Kalau saya, sih, mengikuti sunnah Nabi yang menganjurkan santap sahur yang dimepetkan dengan waktu imsak dan azan subuh. Dari dulu saya selalu melakukan santap sahur setengah jam sebelum waktu azan subuh biar nyantai. Bahkan ketika harus memasak sendiri pun, saya memilih bangun sekitar 45 menit sebelum azan subuh. Memasak di zaman modern seperti ini kan tidak sampai 10 menit karena tinggal menghangatkan makanan saja. Tidak seperti masa kolonial Belanda di mana harus benar-benar memasak dari nol dengan menggunakan tungku masak.

Lagi pula, meskipun hampir 90% warga negara Indonesia beragama Islam, bukan berarti itu bisa jadi pembenaran untuk mengganggu umat Katolik, Kristen, Hindu, Buddha, dan Konghucu yang sedang beristirahat di malam hari. Mungkin mereka tidak berani protes karena mereka minoritas.

Bahkan dalam demografi umat Islam sendiri, tidak semuanya berpuasa karena ada wanita yang sedang datang bulan, hamil, dan menyusui. Ada juga orang sakit sehingga butuh istirahat yang berkualitas. Ada juga orang tua yang tidak diwajibkan untuk berpuasa. Ada juga bayi yang tidak diwajibkan untuk berpuasa. Orang sakit, orang tua yang tidak wajib berpuasa, dan bayi yang terbangun karena dibangunkan tentu saja merasa terganggu, bahkan mungkin akan kesulitan untuk tidur kembali. Padahal mereka semua butuh istirahat. Bukannya bermanfaat, malah berbuat zalim kepada sesama Muslim.

Teman saya yang sudah memiliki bayi bahkan selalu mengeluh pada saya tiap kali nongkrong. Dia berkata suara toa masjid terlalu keras sehingga sering membangunkan bayinya. Ujung-ujungnya, dia jadi kurang tidur dan kurang bergairah saat bekerja karena kualitas dan kuantitas istirahatnya yang tidak sempurna gara-gara suara toa masjid tersebut. Pengurus masjidnya sudah coba dia tegur, tapi tidak didengarkan.

Bahkan, dosen saya pun mengeluhkan hal yang sama. Padahal saya berkuliah di Universitas Islam Bandung yang jelas-jelas Islami. Saat itu kami berkuliah pada pukul 8 pagi dan masjid belakang kampus (bukan masjid kampus), memutar tilawah dengan suara yang sangat keras sehingga membuat kegiatan perkuliahan tidak kondusif karena suara dosen saya yang kalah dengan suara toa masjid. Pada akhirnya, dosen saya terpaksa mengakhiri perkuliahan lebih cepat dan memberi kami tugas kuliah karena kondisi yang tidak kondusif tersebut.

Kerap kali, beberapa pejabat pemerintah maupun selebtweet mengeluhkan suara toa masjid yang terlalu keras malah dicap sebagai orang yang liberal, sekuler, dan tidak suka dengan Islam. Bukan gitu maksudnya. Bukan gitu, Ferguso. Percayalah. Saya setuju kok penggunaan toa masjid untuk azan atau pengumuman penting seperti ketika ada warga yang meninggal dunia, misalnya. Di luar itu, ya tolong dikontrol saja. Penggunaan toa masjid pada kegiatan pengajian maupun dakwah kan bisa di-setting dengan toa dalam saja, tidak usah ke luar masjid segala.

Baca Juga:

Warak Ngendog, Mainan “Aneh” di Pasar Malam Semarang yang Ternyata Punya Filosofi Mendalam

Mahasiswa Jogja yang Ingin Bertobat di Bulan Ramadan Wajib Berkunjung ke Masjid Jogokariyan

Sebagai umat Islam, kita diajarkan untuk tidak menzalimi orang lain, kan? Lagi pula sudah saatnya kita mengikuti perkembangan zaman dengan tidak membangunkan orang secara brutal lewat toa masjid. Saat ini, seperti yang sudah saya sebutkan di atas, ada inovasi bernama alarm di smartphone. Kalau memang ada orang yang tidak sahur karena tidak bangun, ya salah sendiri. Jadi, tidak usah sok jadi pahlawan dengan teriak-teriak di toa masjid, yang ada malah ganggu orang.

Sumber Gambar: YouTube Falcon

BACA JUGA Orang-orang Bangunin Sahur Jam Dua Itu Mikir Apa Sih? dan tulisan Raden Muhammad Wisnu lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 23 Desember 2021 oleh

Tags: azan subuhbangun tidurbulan ramadanSahur
Raden Muhammad Wisnu

Raden Muhammad Wisnu

Akun resmi Raden Muhammad Wisnu Permana. Akun ini dikelola oleh beberapa admin. Silakan follow akun Twitternya di @wisnu93 dan akun Instagramnya di @Rwisnu93

ArtikelTerkait

Lebaran Tahun Ini: Meski Raga Tak Bersama, Silaturahmi Tetap Harus Terjaga Berlutut dan Pakai Bahasa Jawa Kromo Adalah The Real Sungkeman saat Lebaran Selain Hati, Alam Juga Harus Kembali Fitrah di Hari yang Fitri Nanti Starter Pack Kue dan Jajanan saat Lebaran di Meja Tamu Mengenang Keseruan Silaturahmi Lebaran demi Mendapat Selembar Uang Baru Pasta Gigi Siwak: Antara Sunnah Nabi Atau Komoditas Agama (Lagi) Dilema Perempuan Ketika Menentukan Target Khataman Alquran di Bulan Ramadan Suka Duka Menjalani Ramadan Tersepi yang Jatuh di Tahun Ini Melewati Ramadan dengan Jadi Anak Satu-satunya di Rumah Saat Pandemi Memang Berat Belajar Gaya Hidup Eco-Ramadan dan Menghitung Pengeluaran yang Dibutuhkan Anak-anak yang Rame di Masjid Saat Tarawih Itu Nggak Nakal, Cuma Lagi Perform Aja Fenomena Pindah-pindah Masjid Saat Buka Puasa dan Salat Tarawih Berjamaah 5 Aktivitas yang Bisa Jadi Ramadan Goals Kamu (Selain Tidur) Nanti Kita Cerita tentang Pesantren Kilat Hari Ini Sejak Kapan sih Istilah Ngabuburit Jadi Tren Ketika Ramadan? Kata Siapa Nggak Ada Pasar Ramadan Tahun Ini? Buat yang Ngotot Tarawih Rame-rame di Masjid, Apa Susahnya sih Salat di Rumah? Hukum Prank dalam Islam Sudah Sering Dijelaskan, Mungkin Mereka Lupa Buat Apa Sahur on the Road kalau Malah Nyusahin Orang? Bagi-bagi Takjil tapi Minim Plastik? Bisa Banget, kok! Nikah di Usia 12 Tahun demi Cegah Zina Itu Ramashok! Mending Puasa Aja! Mengenang Kembali Teror Komik Siksa Neraka yang Bikin Trauma Keluh Kesah Siklus Menstruasi “Buka Tutup” Ketika Ramadan Angsle: Menu Takjil yang Nggak Kalah Enak dari Kolak Nanjak Ambeng: Tradisi Buka Bersama ala Desa Pesisir Utara Lamongan

Sahur: Penyebab Kegalauan Hakiki Anak Kos di Bulan Ramadan

24 April 2020
Bagi Saya, Menstruasi dan Tidak Puasa di Bulan Ramadan Itu Nggak Enak! #TakjilanTerminal37 terminal mojok.co

Bagi Saya, Menstruasi dan Tidak Puasa di Bulan Ramadan Itu Nggak Enak! #TakjilanTerminal37

1 Mei 2021
Konten YouTube pemuda tersesat Majelis Lucu Indonesia_ Sebuah Harapan dan Alternatif Tontonan Saat Ramadan #TakjilanTerminal30 terminal mojok

‘Pemuda Tersesat’: Sebuah Harapan dan Alternatif Tontonan Saat Ramadan #TakjilanTerminal30

27 April 2021
pura pura bego, orang ndableg

Bagaimana Puasa Ramadan Tahun ini Mengubah Orang Ndableg Kayak Saya Jadi Soleh

8 Mei 2020
Bangunin Sahur Pakai Sound Horeg, Kalian Itu Gila atau Bagaimana hah?

Bangunin Sahur Pakai Sound Horeg, Kalian Itu Gila atau Bagaimana hah?

8 Maret 2025
Lik Sughiroh, Penjual Bandros Kendal Coba Bertahan di Tengah Terpaan Takjil Modern di Bulan Ramadan

Lik Sughiroh, Penjual Bandros Kendal Coba Bertahan di Tengah Terpaan Takjil Modern di Bulan Ramadan

3 April 2024
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

16 Desember 2025
Mio Soul GT Motor Yamaha yang Irit, Murah, dan Timeless (Unsplash) yamaha mx king, jupiter mx 135 yamaha vega zr yamaha byson yamaha soul

Yamaha Soul Karbu 113 cc: Harga Seken 3 Jutaan, tapi Konsumsi BBM Bikin Nyesek

17 Desember 2025
UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

15 Desember 2025
Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

18 Desember 2025
Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

15 Desember 2025
Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

15 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.