Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup

Membela Ibu-ibu yang Menimbun Tupperware di Rumah

Bayu Kharisma Putra oleh Bayu Kharisma Putra
4 September 2021
A A
Lion Star, Tupperware, Lock & Lock, dan Miniso: Mana Botol Minum yang Worth It? terminal mojok.co

Lion Star, Tupperware, Lock & Lock, dan Miniso: Mana Botol Minum yang Worth It? terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Kebahagiaan memang tak bisa dimengerti oleh semua orang, tentu berbeda dengan yang namanya rasa sakit. Ada orang yang bisa bahagia saat sudah makan mi instan. Ada yang baru bisa bahagia saat sudah makan wagyu A5. Kebahagiaan tiap orang berbeda dan beraneka macamnya. Segala standar kebahagiaan kita, juga tak bisa dipaksakan ke orang lain. Itulah yang saya rasakan saat melihat timbunan tupperware di meja dan lemari perabot rumah.

Dulu saya sering berpikir, gawe opo? Menimbun wadah plastik beraneka ragam warna dan bentuk itu. Kosong semua, nggak ada isinya, nggak bisa dibilang murah juga. Selain jarang digunakan, juga bisa bikin masalah kalau ada tutupnya yang keselip. Seisi rumah bisa kelabakan ikut mencari, pun disertai omelan karena teledor. Apalagi kalau sampai ada yang berani menghilangkan, kesehatan mental hanya serupa angan-angan. Alhasil, saya sendiri tak pernah menggunakan wadah-wadah lucu itu, nggak berani menanggung resikonya.

Tapi, bertambahnya usia dan meningkatnya kesalehan, saya jadi mengerti pentingnya keberadaan tumpukan benda itu di rumah-rumah warga Indonesia pada umumnya. Bahwa kita boleh menganggap hal itu sia-sia, tapi banyak nilai yang bisa kita petik dari hobi ibu-ibu yang satu ini. Pasalnya, tak ada yang sia-sia saat kita sungguh-sungguh mengerti. Kalau kata Tang Sanzang, kosong adalah isi, isi adalah kosong.

Nggak nyambung? Memang. Lanjut dah.

Pertama, mari kita ganti istilah menimbun dengan menyiapkan amunisi dan persenjataan. Benda-benda itu adalah amunisi atau persenjataan dalam banyak momen. Bukan sekedar plastik lentur warna-warni. Salah satunya saat ada kegiatan yang menyebabkan seorang ibu-ibu perlu membawa benda bertutup rapat ini, guna membawa sisa makanan. Entah arisan, acara keluarga, dan lain sebagainya. Memiliki koleksi yang beraneka ragam bentuknya, dibutuhkan guna menyesuaikan dengan tas yang dibawa. Biar pas, tak terlihat atau membuat curiga orang-orang. Kalau hanya punya satu jenis, bisa dipastikan sulit untuk berkamuflase, karena tas itu banyak macamnya.

Selain itu, hadirnya benda ini ikut membantu mengurangi sampah plastik. Saat ada tamu yang mau diberikan makanan, tinggal masukan dan beres. Soal takut nggak dikembalikan, tak usah khawatir. Semua orang paham konsekuensi dari menggelapkan benda ini. Benda ini bisa jadi pemecah toleransi dan kerukunan yang sesungguhnya. Kalau di era Anglingdharma sudah ada tupperware, saya yakin pertarungannya dengan Batik Madrim, pasti disebabkan oleh perebutan tupperware limited edition pesanan istrinya. Lagipula pintar-pintar kita juga, kalau tamu bukan saudara, rumah jauh, kasih saja kotak plastik yang murah dan tak bermerek.

Jangan pikir hanya rumah dan tanah yang bisa jadi warisan. Benda ini selain cantik, juga awet banget. Saya punya kotak makan siang yang sudah berumur hampir 12 tahun, masih bagus dan tutupnya masih rapat. Kini barang keramat itu digunakan oleh adik saya. Begitu juga toples dan botol yang dulu hanya terpajang, kini digunakan oleh saya untuk keperluan dapur. Tetangga saya juga menghadiahkan banyak sekali toples dan botol kepada menantunya saat pindah ke rumah baru. Tentu hal itu lebih bermanfaat ketimbang ngasih hiasan dinding kepada orang yang baru punya rumah.

Terkadang, kehadiran tumpukan tupperware di lemari atau rak, membuat perasaan para ibu-ibu tentram. Ada kebahagiaan juga di sana. Jangan-jangan di saat nanti kita punya pasangan dan pindah rumah, semua itu dipersiapkan untuk kita. Intinya jangan suuzan dan menghina hobi ibu-ibu yang satu ini. Selagi duit belanja aman dan tak memaksakan kemampuan, tak perlu kiranya kita sewot dan sok melarang.

Baca Juga:

4 Kelakuan Pembeli yang Bikin Tukang Sayur Keliling Ingin Ganti Kerjaan

Cuan Investasi Tanah di Bondowoso Lebih Menggiurkan Dibanding Emas

Kecuali kalau sudah tahu duit sedang mepet, tapi berani beli amunisi dan senjata ini itu, bangun infrastruktur ini itu. Padahal pandemi belum kelar, pun masih banyak keperluan pokok dan kebutuhan darurat lain yang belum tercukupi. Layaknya tupperware di dalam rak, kadang bisa juga digunakan hanya untuk pencitraan dan pamer ke tetangga dan tamu. Padahal semuanya hasil nyicil, belum pada lunas, dan anak-anaknya kelaparan. Itu namanya nggak paham prioritas dan nirempati.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 4 September 2021 oleh

Tags: botolibu-ibuInvestasilunch boxtupperware
Bayu Kharisma Putra

Bayu Kharisma Putra

Anak pertama

ArtikelTerkait

hidup hemat

Pilihan Antara Ingin Hidup Hemat dan Menikmati Hidup

10 Mei 2019
Tanah Makam, Investasi Masa Depan yang Pasti "Untung"

Investasi Tanah Makam Amat Penting, Terutama untuk Warga Perumahan

23 September 2024
Cara Bertahan Hidup di Jakarta Jika Gajimu di Bawah UMR Jakarta 2024 depok heru budi jogja

Bisakah Kita Hidup di Jakarta dengan Gaji di Bawah UMR? Bisa kok, Ini Caranya!

29 Februari 2024
investasi kambing mojok.co

3 Alasan Mahasiswa Perlu Mencoba Investasi Kambing

10 Juli 2021
Menanam Pohon Rambutan, Cara Warga Kabupaten Kediri Merawat Masa Depan

Menanam Pohon Rambutan, Cara Warga Kabupaten Kediri Merawat Masa Depan

24 Oktober 2023
Investasi Boleh, tapi Lunasi Dulu Utangmu

Investasi Boleh, tapi Lunasi Dulu Utangmu

15 Januari 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

3 Desember 2025
Betapa Merananya Warga Gresik Melihat Truk Kontainer Lalu Lalang Masuk Jalanan Perkotaan

Gresik Utara, Tempat Orang-orang Bermental Baja dan Skill Berkendara di Atas Rata-rata, sebab Tiap Hari Harus Lawan Truk Segede Optimus!

30 November 2025
Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

1 Desember 2025
Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang Mojok.co

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang

2 Desember 2025
3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

4 Desember 2025
Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.