Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Musik

Membedah Penampilan ‘Daechwita’ BTS di Muster 2021 Berdasarkan Stratifikasi Sosial Joseon

Noor Annisa Falachul Firdausi oleh Noor Annisa Falachul Firdausi
25 Juni 2021
A A
Membedah Penampilan Daechwita BTS di Muster 2021 Berdasarkan Stratifikasi Sosial Joseon terminal mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Beberapa waktu lalu BTS baru saja menyelenggarakan “Sowoozoo” tepat di anniversary hari debut mereka. “Sowoozoo” ini adalah konsep dan nama untuk Muster tahun ini yang mengangkat tema tentang tata surya. Masih seperti tahun lalu dan konser-konser BTS lainnya, “Sowoozoo” juga diadakan secara online yang pembelian tiketnya bisa diakses lewat Weverse.

Setlist lagu yang dibawakan oleh sang bintang dunia itu bervariasi, mulai dari lagu-lagu baru, lagu dari album lama yang sebelumnya melibatkan ARMY buat ikutan menebak judulnya, sampai panggung spesial. Penampilan spesial ini bukan ngundang artis lain, melainkan BTS dalam formasi lengkap menampilkan lagu-lagu solo punyanya Suga dan J-Hope. Di hari pertama, BTS menyajikan lagu dari mixtape-nya Suga yang berjudul “Daechwita” dan di hari kedua, ketujuh-tujuhnya berbarengan nyanyi “Chicken Noodle Soup” yang di awal 2020 dirilis oleh J-Hope yang berkolaborasi dengan Becky G.

Panggung “Daechwita” adalah penampilan yang paling impresif sekaligus berkesan buat saya. Selain karena V yang tiba-tiba berkumis dan berjenggot yang kemudian dijadikan bahan meme oleh para ARMY, konsep panggung “Daechwita” sangat epic. Diawali dengan Suga yang duduk di takhta dengan banyak pejabat yang menyungkum tanah, penonton sudah langsung tahu kalau penampilan hari itu bakal mengangkat konsep yang sama seperti dalam music video-nya, yaitu ala-ala Joseon.

Sebagai penggemar drama sageuk atau kolosal sekaligus ARMY, saya malah lebih fokus sama pakaian yang dipakai oleh para member BTS dan dancer-nya. Baju-baju yang mereka pakai ini merepresentasikan kelas sosial di zaman Kerajaan Joseon. Bahan dari pakaian yang digunakan oleh seseorang menunjukkan statusnya. Dari buku yang saya punyai dan baca berjudul Selamat Datang di Korea, stratifikasi sosial di zaman itu terbagi jadi 4 kelas. Kata buku yang disusun oleh Pelayanan Informasi Korea dan dialihbahasakan oleh E.B. Wahyu Widodo ini, kelas sosial tersebut antara lain yangban, jungin, sangmin, dan cheonmin. Saya rasa biar lebih jelas dan mudah dipahami, saya langsung identifikasikan langsung ke member BTS-nya saja, ya~

#1 Jimin

Jimin adalah member pertama yang kebagian part nge-rap di penampilan “Daechwita” tersebut. Ia mengenakan hanbok dari kain sutera warna abu-abu. Dari bajunya yang rapi dan mahal, sudah bisa ditebak kalau Jimin melambangkan kelas bangsawan. Tapi saya nggak bisa mengelompokkan Jimin ke kelas yangban atau jungin karena saya nggak tahu Jimin ini pekerjaannya apa. Yangban adalah kelompok bangsawan yang mendominasi pemerintahan, sementara jungin adalah kelas “tengah” yang terdiri dari profesional, seperti dokter, pengacara, dan seniman.

#2 Jungkook dan Jin

Sama seperti ketika mereka jadi cameo di MV, di live stage ini Jungkook dan Jin muncul berbarengan. Keduanya pakai pakaian yang juga nggak jauh beda dengan yang keduanya kenakan di MV. Mereka sama-sama pakai baju kain yang kalau memakai referensi dari drama sageuk, kain tersebut adalah kain katun. Baju dari kain katun umumnya digunakan oleh kelas bawah karena harganya lebih murah. Warna yang mereka pakai pun melambangkan warna alam yang mana memang identik dengan kelas pekerja. Apalagi di MV, Jin bawa pancingan yang mana merupakan pekerjaan yang kurang prestisius di zamannya.

#3 RM dan V

RM yang berambut blonde ini mengacungkan pedang dan berdiri di belakang V. V yang duduk bersimpuh mengenakan pakaian serba putih dengan badan yang ditali. Pemandangan ini familiar banget bagi para penikmat drama sageuk, terutama di adegan eksekusi mati bagi tahanan politik. Saya asumsikan V ini adalah tapol yang kemungkinan besar bikin perkara sama raja atau pejabat pemerintahan sampai harus menerima hukuman mati.

Dan RM berperan sebagai algojo atau eksekutor. Dalam drama Korea Flower Crew, para algojo termasuk ke dalam kelas cheonmin yang merupakan kelas terendah dalam stratifikasi sosial masyarakat. Mereka tinggal di lingkungan kumuh, makan dan minum seadanya, dan bahkan nggak punya pakaian yang layak. Baju yang RM pakai juga memiliki warna coklat dengan bahan kain katun yang dipakai oleh kelas rendah.

Baca Juga:

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang

Bagi-bagi Freebies di Konser K-Pop Bikin Trauma dan Nama Baik Fandom Tercemar Gara-gara Oknum K-Popers Tak Tahu Diri

#4 J-Hope

J-Hope adalah golongan yangban. Dari pakaiannya yang juga terbuat dari kain sutera dan manik-manik yang menjuntai dari topi gat-nya, J-Hope ini adalah representasi golongan terpelajar. Manik-manik tersebut biasanya berperan sebagai pembeda mana orang yang sudah jadi sarjana—yang disebut sebagai seonbi—dengan orang biasa. J-Hope juga membawa gulungan manuskrip yang biasanya dipakai sebagai sarana menulis petisi atau undang-undang yang nanti ditandatangani oleh raja. J-Hope juga berdiri di dekat takhta, jadi mungkin bisa kita tebak J-Hope ini adalah pejabat pemerintahan.

#5 Suga

Member BTS yang terakhir adalah pemilik lagu sekaligus gong dari penampilan hari itu. Suga memerankan raja atau entitas tertinggi dari sebuah monarki. Jika dibandingkan dengan kelas-kelas sosial di masyarakat, tentu saja royal family punya kedudukan teratas.

#6 Penari latar

Penari latar BTS ini adalah kelompok sangmin. Mereka adalah saudagar dan pedagang yang menjajakan berbagai macam barang di pasar. Ada yang jual obat-obatan herbal, kain, buah-buahan, topi, senjata, sampai novel. Kelas sosial sangmin ini paling banyak populasinya di Joseon.

Konsep “Daechwita” ini bagus banget menurut saya. BTS adalah bintang global, sehingga dengan menggunakan konsep kolosal ala era Joseon, akan semakin banyak ARMY di seluruh dunia yang tertarik pada sejarah Korea. Selain memperkenalkan K-Pop, mereka juga memperkenalkan budaya Korea karena daechwita sendiri adalah salah satu genre dari musik tradisional Korea. Daebak sekali BTS ini!

Sumber Gambar: YouTube Hybe Labels

BACA JUGA Noryangjin, Surga dan Neraka bagi Mereka yang Mempersiapkan Diri untuk Jadi PNS di Korea Selatan dan tulisan Noor Annisa Falachul Firdausi lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 26 Oktober 2021 oleh

Tags: armybtsHiburan TerminalK-Pop
Noor Annisa Falachul Firdausi

Noor Annisa Falachul Firdausi

Alumnus UGM asal Yogyakarta yang lagi belajar S2 Sosiologi di Turki

ArtikelTerkait

gunting kuku sering hilang mojok

Mengapa Gunting Kuku Sering Menghilang Ketika Dibutuhkan?

1 Juni 2021
Film Blackpink: Light Up The Sky dari Kacamata Awam K-Pop terminal mojok.co

Film Blackpink: Light Up the Sky dari Kacamata Awam K-Pop

22 Oktober 2020
yerin baek korea selatan idol k-pop danilla champagne supernova cover mojok

Para Idol K-Pop Bisa Meneladani Yerin Baek, Si Danilla Versi Korea

30 April 2020
fantasy football euro 2020 mojok

Gara-gara Euro Fantasy Football, Menonton Pertandingan Sepak Bola Jadi Tidak Nikmat

28 Juni 2021
Di Balik Pertanyaan Kuis Interaktif di TV yang Suka Nyeleneh terminal mojok

Menguak Alasan di Balik Pertanyaan Kuis Interaktif di TV yang Suka Nyeleneh

25 Juli 2021
Dispatch Lambe Turah Khas Korea yang Hobi Bikin Geger terminal mojok

Membedah ‘Dispatch’, Lambe Turah Khas Korea yang Hobi Bikin Geger Jagat K-Pop

15 April 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

24 Desember 2025
Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025
Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

26 Desember 2025
6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru Mojok.co

6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru

27 Desember 2025
Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

27 Desember 2025
Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, tapi Layanan QRIS-nya Belum Merata Mojok.co

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, Sayang Layanan QRIS-nya Belum Merata 

24 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.