Selain Stasiun Tugu, Jogja punya satu stasiun lagi yang cukup vital kehadirannya. Stasiun yang dimaksud adalah Stasiun Lempuyangan yang terletak di Jalan Lempuyangan No. 1, Kelurahan Bausasran, Kecamatan Danurejan. Jarak antara Stasiun Tugu dan Stasiun Lempuyangan Jogja pun terbilang dekat, hanya sekitar 1,5 kilometer.
Hal yang membedakan kedua stasiun pertama di Jogja itu adalah jenis kereta yang berhenti di sana. Mengutip Good News From Indonesia, Stasiun Lempuyangan melayani pemberhentian kereta api ekonomi, sedangkan Stasiun Tugu melayani kereta api eksekutif dan bisnis.
Akan tetapi pernah nggak sih kita membayangkan jika Stasiun Lempuyangan Jogja yang diandalkan jutaan orang tiap tahunnya ini nggak ada. Kira-kira apa yang akan terjadi, ya?
Beban berat Stasiun Tugu
Seandainya Stasiun Lempuyangan Jogja nggak ada, stasiun yang bakal mengalami lonjakan penumpang adalah stasiun terdekatnya, Stasiun Tugu. Sebab, jika dibandingkan dengan Stasiun Wates, Stasiun Tugu dan Stasiun Lempuyangan adalah dua stasiun yang lokasinya paling strategis di tengah-tengah Kota Jogja. Karena strategis inilah banyak wisatawan yang memilih turun dan naik kereta dari kedua stasiun ini.
Mengutip data yang dirilis PT Kereta Api Indonesia (KAI) antara Januari–Oktober 2024, Stasiun Lempuyangan menjadi stasiun kereta api tersibuk kesembilan di Indonesia dengan mencatatkan 2.492.942 penumpang berdasarkan total jumlah penumpang naik maupun turun. Jumlah yang cukup besar, kan?
Nah, kalau nggak ada Stasiun Lempuyangan, Stasiun Tugu harus menanggung beban jumlah penumpang yang lebih banyak. Nggak kebayang bakal seruwet apa Stasiun Tugu dengan jumlah penumpang yang meningkat drastis.
Baca halaman selanjutnya: Wisatawan bujet pas-pasan jadi malas liburan ke Jogja…



















