Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Acara TV

Membayangkan Orang Tua Upin Upin Masih Hidup, Pasti Kehidupan Mereka Lebih Bahagia

Acep Saepulloh oleh Acep Saepulloh
12 Juni 2024
A A
Membayangkan Orang Tua Upin Upin Masih Hidup, Pasti Kehidupan Mereka Lebih Bahagia Mojok.co

Membayangkan Orang Tua Upin Upin Masih Hidup, Pasti Kehidupan Mereka Lebih Bahagia (upinipin.fandom.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Beberapa waktu lalu saya membaca tulisan di Terminal Mojok berjudul Membayangkan Kehidupan Upin Ipin setelah Opah Meninggal dan Menghilang dari Kehidupan Kak Ros. Jujur, tulisan itu sangat menarik. Saya jadi terpantik membayangkan skenario kehidupan Upin Ipin lainnya. Saya penasaran, bagaimana alur ceritanya kalau orang tua Upin Ipin masih hidup ya? 

Penonton setia Upin dan Ipin pasti sudah tahu kalau duo kembar dan Kak Ros adalah yatim piatu. Di Kampung Durian Runtuh mereka hidup hanya bersama neneknya, Opah. Sehari-hari kehidupan Upin Ipin memang sederhana, tapi tidak pernah kekurangan. Upin, Ipin, dan Kak Ros masih bisa tumbuh dengan baik.  

Sedikit fakta menarik, ternyata karakter Upin Ipin diceritakan yatim piatu karena ketidaksengajaan. Ini pernah disinggung dalam tulisan 5 Misteri Serial “Upin Ipin” yang Selama Ini Bikin Penonton Penasaran, Ternyata Jawabannya Sangat Sederhana. Upin Ipin dibuat yatim piatu karena alasan teknis saja yakni dikejar deadline. Membuat 2 tokoh baru bisa memakan waktu hingga 2 minggu, sementara jadwal tayang sudah dekat. 

Andai saja waktu itu pihak produksi memiliki cukup waktu untuk membuat karakter emak dan bapak, bagaimana kelanjutan cerita Upin Ipin ya? 

#1 Upin, Ipin dan Kak Ros tidak akan tinggal di Kampung Durian Runtuh

Seandainya kedua orang tua Upin, Ipin, dan Kak Ros masih hidup, mereka mungkin tidak akan hidup di Kampung Durian Runtuh. Seperti yang kita tahu, selama ini mereka hidup di sana karena tinggal bersama Opah. Saya yakin kalau orang tua mereka masih hidup, mereka akan sering pindah-pindah rumah karena pekerjaan emak dan abah. Masih ingatkan cerita Opah tentang abah yang bekerja sebagai tentara dan emak sebagai perawat? Pekerjaan sebagai tentara akan sering pindah rumah tergantung penugasan atasan.

#2 Potret keluarga kecil bahagia dan berkecukupan

Saat hidup bersama Opah, duo kembar dan Kak Ros tidak pernah kekurangan kasih sayang. Mereka bisa tumbuh sebagai anak-anak dan remaja yang bahagia. Namun, saya membayangkan, kalau hidup bersama emak dan abah, kebahagiaan mereka akan bertambah-tambah lagi. 

Selain kasih sayang, secara finansial kehidupan mereka akan lebih aman. Emak yang bekerja sebagai perawat dan abah sebagai tentara mampu memenuhi kebutuhan hidup primer hingga tersier. Nggak ada lagi cerita Upin dan Ipin harus bersusah payah membantu Opah dahulu untuk mendapat sebuah mainan. 

Selain itu, pendidikan mereka bakal terjamin. Cita-cita si kembar menjadi astronot akan didukung penuh. Begitu pula dengan impian Kak Ros yang ingin melanjutkan kuliah di luar negeri, saya yakin bakal difasilitasi. 

Baca Juga:

Tok Dalang dalam Serial Upin Ipin: Sosok Lansia Produktif dan Berdaya yang Patut Kita Tiru

4 Hal yang Jarang Orang Bicarakan tentang Serial TV Upin Ipin

#3 Merayakan hari Ibu dengan mengunjungi Opah, bukan ke pusara kuburan

Selama ini Upin, Ipin dan Kak Ros merayakan hari Ibu dengan mendatangi kuburan orang tua. Mereka mendoakan emak dan abah di pinggir pusara. Hari Ibu jadi salah satu episode yang begitu mengharukan. 

Seandainya Emak dan Abah masih hidup, saya yakin episode hari Ibu akan berbeda. Mungkin vibes-nya lebih seperti rekreasi karena mereka akan berkunjung ke rumah Opah di Kampung Durian Runtuh. Mungkin juga hari ibu dirayakan secara lebih meriah di rumah atau di tempat-tempat favorit emak. 

#4 Opah dan Tok Dalang bakal kesepian di Kampung Durian Runtuh

Seperti yang sudah saya singgung sebelumnya, kalau emak dan abah masih hidup, duo kembar dan Kak Ros tidak akan tinggal di Kampung Durian Runtuh. Opah akan hidup sendiri dan kesepian. Sehari-hari dia hanya bekerja di kebun karet milik Ah Tong dan sesekali berharap dijenguk oleh anak cucunya. 

Bukan hanya Opah saja yang kesepian, Atok Dalang pun merasakan hal yang sama. Dia akan mengerjakan semuanya sendiri, mulai dari ngurus ayam hingga mengelola homestay. Padahal, biasanya, kegiatan-kegiatan itu dia lakukan bersama si kembar.

#5 Fizi tidak akan mem-bully Upin dan Ipin

Poin terakhir ini mungkin yang paling melegakan bagi pembaca. Kalau emak dan abah masih hidup saya yakin Fizi tidak akan mem-bully duo kembar dengan kata-katanya yang menyakitkan. Kalian masih ingat kan bagaimana Fizi nyeletuk Upin Ipin nggak punya surga karena sudah nggak punya ibu? Mendengar kata-kata dari Fizi yang nyelekit, Upin dan Ipin murung, menangis sesenggukan dan mengadu kepada Opah. Gara-gara ucapan itu, Fizi sempat dilabeli kurang ajar oleh para netizen.

Terlepas dari itu, si kembar jelas nggak akan di-bully Fizi karena tidak tinggal di Kampung Durian. Ya bagaimana bisa dibully kalau kenal saja tidak. 

Itulah bayangan saya kalau emak dan abah masih hidup. Coba saja tim produksi masih punya cukup waktu untuk membuat karakter emak dan abah, bisa jadi kisah Upin Ipin saat ini jadi lebih menarik.  

Penulis: Acep Saepulloh
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA Gosip-gosip yang Beredar di Kampung Durian Runtuh “Upin Ipin”: Kak Ros, Rajoo, dan Bang Roy Jadi Topik Hangat

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 13 Juni 2024 oleh

Tags: IpinKak RosKampung Durian Runtuhorang tua upin ipinUpinupin-ipin
Acep Saepulloh

Acep Saepulloh

Hanya orang biasa yang tiada hari tanpa membaca, tiada hari tanpa menonton berita.

ArtikelTerkait

4 Alasan Ini Buktikan kalau Kak Ros di Serial Upin Ipin Adalah Seorang Introvert Terminal Mojok

4 Alasan Ini Buktikan kalau Kak Ros di Serial Upin dan Ipin Adalah Seorang Introvert

13 Desember 2020
Terima Kasih Abang Saleh “Upin Ipin”, Orang Dewasa Jadi Lebih Mudah Mengenalkan Konsep Gender ke Anak-anak Mojok.co

Terima Kasih Abang Saleh “Upin Ipin”, Orang Dewasa Jadi Lebih Mudah Mengenalkan Konsep Gender ke Anak-anak

28 April 2025
Kak Ros, Galak tapi Menjadi Tulang Punggung Serial Upin Ipin (Upin Ipin Fandom)

Kak Ros: Sosok Galak nan Manis yang Menjadi Tulang Punggung Serial Upin Ipin

21 April 2025
4 Kenakalan Upin Ipin yang Paling Keterlaluan dan Jadi Red Flag (Upin Ipin Fandom)

4 Kenakalan Upin Ipin Zaman Dulu yang Paling Keterlaluan

17 April 2025
Nurul Bikin Kaget Penonton Serial Upin Ipin, Tampil Beda Jadi Glow Up

Nurul Bikin Kaget Penonton Serial Upin Ipin, Tampil Beda Tiba-tiba Jadi “Glow Up”

7 Mei 2025
Membayangkan jika Kedai Runcit Milik Abang Iz dalam Serial Upin Ipin Jadi Warung Madura

Membayangkan jika Kedai Runcit Milik Abang Iz dalam Serial Upin Ipin Jadi Warung Madura

16 Juli 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

1 Desember 2025
Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

1 Desember 2025
3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

30 November 2025
Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang Mojok.co

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang

2 Desember 2025
Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

4 Desember 2025
Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat
  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.