Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Profesi

Rela Tetap Bertahan dan Menderita di Jakarta walau Disuruh Ibu Pulang Kampung karena Yakin di Jakarta Semua Mimpi itu Ada

Dyan Arfiana Ayu Puspita oleh Dyan Arfiana Ayu Puspita
24 Juli 2025
A A
Membantah Nasihat Ibu, Rela Hidup Menderita di Jakarta (Shutterstock)

Membantah Nasihat Ibu, Rela Hidup Menderita di Jakarta (Shutterstock)

Share on FacebookShare on Twitter

Setelah lulus SMK, bocah laki-laki ini, namanya Edo, mengadu nasib di Jakarta. Awalnya dia bekerja mengurus apartemen. Kalau ada tamu yang mau check-in atau check-out, dia yang menyiapkan semuanya. 

Semasa sekolah saya mengenalnya sebagai murid yang kreatif. Dia tidak pintar, tidak pula bodoh. Dia, sewajarnya siswa saja. Kalau toh ada yang menonjol, dia pernah didaulat sebagai aktor terbaik dalam gelaran lomba teater, di mana saya berperan sebagai sutradaranya.

Pekerjaan mengurus apartemen itu itu tak lama Edo lakoni. Gara-gara sistem penggajian yang tidak jelas, Edo resign dan beralih profesi jadi karyawan salah satu franchise terkenal.

Di tempat baru ini, Edo mendapatkan gaji yang lebih baik. Kini, gajinya setara dengan UMR Jakarta. Namun ternyata, masalah belum usai.

Gaji UMR Jakarta itu ternyata nge-pas

Dulu, Edo mengira gaji UMR Jakarta itu banyak sekali. Itu sebabnya, dia merantau ke Jakarta. 

Dalam benak Edo, dengan UMR yang menyentuh angka Rp5 juta, Edo bisa menyisihkan sebagian dari gajinya. Untuk kuliah, mungkin. Maklum, Edo lahir dan besar di kampung yang UMR-nya hanya sekitar Rp2 juta. Jadi, duit Rp5 juta itu kelihatan gede banget.

Tapi sayangnya, jauh panggang dari api. Alih-alih bisa menabung, Edo malah lebih banyak putar otak untuk bertahan hidup.

“Gaji UMR ternyata nge-pas banget buat bayar kos, makan, bensin, sama listrik, Bu.” Begitu kata Edo. Di balik pesan teksnya, saya membayangkan dia sedang tersenyum getir.

Baca Juga:

Ironi Pembangunan Kota Malang: Sukses Meniru Jakarta dalam Transportasi, tapi Gagal Menghindari Banjir

Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi

Ngekos dan makan jadi pos pengeluaran terbesar

Harus diakui, biaya yang dikeluarkan untuk kos dan makan jadi pos pengeluaran terbesar selama tinggal di Jakarta. Rata-rata harga kosan di Jakarta sangat bervariasi tergantung lokasi, luas, dan fasilitas. Kisaran harga kos standar bisa mulai dari Rp600.000 hingga Rp2.000.000 per bulan, belum termasuk biaya listrik dan air.

Sementara kalau mau ngontrak, jelas lebih mahal lagi. Data yang dihimpun dari Pinhome Research menyebutkan bahwa Jakarta Selatan punya peminatan harga sewa tertinggi (Rp60 juta/tahun), sedangkan Depok dan Bekasi paling rendah (Rp20 juta/tahun).

Untuk biaya makan, sebetulnya bisa ditekan dengan cara masak sendiri di kosan. Sayangnya, di tempat kos Edo saat ini, belum tersedia kompor. Jadi, mau nggak mau, Edo harus beli makan ke warteg supaya irit. Tapi tetap saja, gaji UMR Jakarta ternyata terasa mepet sekali.

Diminta ibu untuk pulang kampung, tapi…

Sebetulnya, beberapa kali ibu Edo meminta Edo supaya pulang kampung dan bekerja di pabrik sepatu yang ada di daerahnya. Setidaknya, meski gaji di kampung cuma Rp2,3 juta, Edo tidak perlu pusing memikirkan soal bayar kos, makan, listrik, dsb. 

Namun, permintaan tersebut dengan berat hati Edo tolak. Bagi Edo, bertahan di Jakarta adalah pilihan terbaik saat ini. Edo yakin, di Jakarta dia akan menemukan lebih banyak peluang untuk mengejar mimpi, daripada tinggal di kampung.

Fenomena merantau ke Jakarta untuk meraih mimpi memang bukan hal yang baru. Jakarta, bagi banyak orang, terutama generasi muda, sampai detik ini masih terlihat seperti tempat yang tepat untuk membangun masa depan yang lebih baik.

Terbukti, berdasarkan data dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta, tercatat ada sekitar 113.814 pendatang baru ke Jakarta pada 2020, lalu meningkat menjadi 139.740 pada 2021, dan terus naik ke 151.752 orang di semester pertama 2022. 

Meski sempat mengalami penurunan di tahun-tahun setelahnya, angka pendatang tetap konsisten berada di kisaran puluhan ribu per tahun. Ini menandakan bahwa Jakarta belum kehilangan daya tariknya.

Dan Edo adalah satu dari puluhan ribu orang itu. Yang rela bertahan meski gajinya mepet, meski kosannya sempit, dan meski ijazahnya pernah jadi korban kebanjiran gara-gara cari kosan yang harganya murah meriah.

Penulis: Dyan Arfiana Ayu Puspita

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Butuh Gaji Rp15 Juta untuk Hidup Nyaman di Jakarta, Perantau yang Miskin Kudu Rela Tinggal Bersama Kecoa-Tikus dan Melahap Makanan Sisa

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 24 Juli 2025 oleh

Tags: Jakartakos di jakartamerantau ke jakartaumr jakarta
Dyan Arfiana Ayu Puspita

Dyan Arfiana Ayu Puspita

Alumnus Universitas Terbuka yang bekerja sebagai guru SMK di Tegal. Menulis, teater, dan public speaking adalah dunianya.

ArtikelTerkait

Pengalaman Sehari-hari Lewat Tol Jakarta-Tangerang yang Bikin Tua di Jalan Mojok.co

Pengalaman Sehari-hari Lewat Tol Jakarta-Tangerang yang Bikin Tua di Jalan

18 Oktober 2025
4 Alasan Seseorang Menanyakan Pekerjaan Orang Lain Saat Ngumpul

Arus Pulang Kampung di Tengah Covid-19: Mereka Bukan Pemudik, Mereka Pengungsi

27 Maret 2020
Ngapain sih (Masih) Nekat Berlibur di Puncak Saat Libur Panjang? Udah Jelas-jelas Bakal Macet Nggak Ngotak, Masih Aja ke Sana puncak bogor

Warga Jakarta yang Pas-pasan Liburan Pasti ke Puncak Bogor karena Memang Nggak Ada Alternatif Lain

25 Agustus 2025
4 Alasan Duren Sawit Jadi Daerah Ternyaman di Jakarta Timur yang Kacau, Cocok Dijadikan Tempat Tinggal Mojok.co

4 Alasan Duren Sawit Jadi Daerah Ternyaman di Jakarta Timur yang Kacau, Cocok Dijadikan Tempat Tinggal

19 Februari 2024
7 Hal Normal di Jakarta tapi Dianggap Aneh di Daerah Lain Terminal Mojok

7 Hal Normal di Jakarta tapi Dianggap Tak Biasa di Daerah Lain

21 Agustus 2022
VOC Pernah Memakai Senjata Biologis di Jakarta, dan Senjata Tersebut Adalah Tahi!

VOC Pernah Memakai Senjata Biologis di Jakarta, dan Senjata Tersebut Adalah Tahi!

26 Februari 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

2 Desember 2025
Logika Aneh di Balik Es Teh Solo yang Bikin Kaget (Unsplash)

Logika Ekonomi yang Aneh di Balik Es Teh Solo, Membuat Pendatang dari Klaten Heran Sekaligus Bahagia

30 November 2025
4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang Mojok.co

4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang

29 November 2025
Betapa Merananya Warga Gresik Melihat Truk Kontainer Lalu Lalang Masuk Jalanan Perkotaan

Gresik Utara, Tempat Orang-orang Bermental Baja dan Skill Berkendara di Atas Rata-rata, sebab Tiap Hari Harus Lawan Truk Segede Optimus!

30 November 2025
Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Rebutan Lahan Parkir Itu Sama Tuanya dengan Umur Peradaban, dan Mungkin Akan Tetap Ada Hingga Kiamat

2 Desember 2025
Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.