Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Kesehatan

Membantah Mitos Menginjak Jempol Kaki Teman Bisa Ketularan Menstruasi

Nurul Fauziah oleh Nurul Fauziah
14 Desember 2022
A A
Membantah Mitos Menginjak Jempol Kaki Teman Bisa Ketularan Menstruasi Terminal Mojok

Membantah Mitos Menginjak Jempol Kaki Teman Bisa Ketularan Menstruasi (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Menginjak jempol kaki teman biar bisa ketularan menstruasi tuh mitos apa fakta, sih?

Saat saya masih duduk di bangku SMA dulu, saya punya seorang sahabat dekat. Kami biasa berbagi cerita, mengerjakan tugas bersama, dan tentu saja bermain bersama. Apalagi dulu sahabat ini rumahnya berdekatan dengan rumah saya, otomatis tiap berangkat sekolah dan pulang sekolah kami selalu bareng. Pokoknya akrab banget deh, tipikal persahabatan anak SMA gitu yang ke mana-mana dan ngapa-ngapain barengan.

Saking akrabnya, saya dan sahabat saya punya jadwal menstruasi yang boleh dibilang hampir berdekatan. Wah, nggak cuma rumah yang deketan, jadwal haid pun bisa deketan gitu, ya. Wqwqwq. Pernah suatu waktu saya belum menstruasi padahal sahabat saya ini sudah datang bulan. Akhirnya dia berinisiatif menginjak jempol kaki saya. Katanya biar saya ketularan cepat haid juga. Saat itu kami masih polos dan lugu, jadi ya percaya saja dengan mitos seperti itu. Kalau benar ya alhamdulillah, kalau nggak benar ya sudah nggak rugi juga, begitu pikir kami.

Eh, ternyata setelah jempol kaki saya diinjak oleh sahabat saya ini sepulang sekolah saya langsung haid, dong. Walah, ajaib tenan, ya. Akhirnya kejadian unik itu kami gembar-gemborkan ke teman-teman perempuan lain di kelas. Ada yang percaya karena (((katanya))) pernah mengalami sendiri, tapi ada juga yang nggak percaya mitos semacam ini karena ya memang nggak berhasil setelah dicoba.

Setelah lulus SMA, saya dan sahabat saya jadi jarang mengobrol karena kami berbeda kampus dan jurusan. Jadwal ketemu kami pun sudah nggak sesering waktu SMA dulu. Biasanya cuma sebulan sekali atau satu semester sekali tergantung jadwal dan padatnya kegiatan yang sedang kami jalani. Setelah sekian lama jarang bertemu, akhirnya saya bisa ketemu lagi dengan sahabat ini. 

Setelah ngobrol panjang, kami jadi teringat dengan mitos soal menginjak jempol kaki teman yang bisa bikin ketularan menstruasi. Singkat cerita, karena jarang bertemu, rupanya jadwal menstruasi saya dan sahabat saya jadi berbeda tiap bulannya. Setelah makin dewasa kami jadi menyadari kalau mitos menginjak jempol kaki yang katanya bisa menularkan menstruasi itu nggak benar. Meski waktu SMA dulu kami percaya karena itu beneran terjadi pada kami.

Jadi ternyata begini, Gaes, salah satu penelitian yang penjelasannya mendekati mitos soal menginjak jempol kaki bisa ketularan menstruasi ini adalah tentang synchronise period karena adanya feromon dalam diri kita. Menurut Mbah Google, feromon merupakan senyawa kimia atau campuran dari beberapa senyawa yang dikeluarkan oleh satu individu yang dapat memengaruhi perilaku tertentu individu lainnya dalam satu spesies. Intinya, setiap individu itu bisa merangsang satu sama lainnya. Tapi, feromon ini nggak melulu berkaitan dengan reaksi seks antar lawan jenis, ya. Bisa berkaitan dengan perilaku dan gaya hidup. Contohnya ya kasus saya dan sahabat saya yang saling injak jempol kaki supaya bisa ketularan menstruasi.

Meski begitu, feromon ini bukan terbentuk karena kebetulan dan hanya sesaat, feromon terbentuk karena adanya kedekatan yang erat antarindividu agar bisa menciptakan hubungan yang bisa memengaruhi satu sama lainnya. Misalnya, saat saya melakukan hal serupa (menginjak jempol kaki) teman sekelas lainnya yang nggak deket-deket amat. Feromon perlu dibentuk dari kedekatan setiap individu agar mengenali bau khas yang akhirnya menciptakan kerekatan hubungan. Makanya tanpa disadari feromon ini juga bisa memengaruhi jadwal menstruasi saya dan sahabat saya waktu SMA dulu. Begitu katanya.

Baca Juga:

Pacaran di Kebun Raya Bogor Bikin Putus? Halah, Omong Kosong!

4 Mitos Hape Samsung yang Semua Orang Pasti Tahu, Apa Kamu Percaya Salah Satunya?

Penjelasan paling mendekati soal jadwal menstruasi yang bisa hampir berbarengan itu ya karena adanya feromon ini. Tapi, penelitian soal ini banyak dibantah oleh para peneliti lain. Nggak sedikit yang beranggapan kalau itu cuma kebetulan terjadi.

Ah, ya sudah yang penting perkara menginjak jempol kaki teman biar bisa ketularan menstruasi itu memang cuma mitos, ygy. Jangan dipercaya begitu saja kayak saya waktu SMA dulu yang langsung menginjak jempol kaki anak perempuan sekelas, hehehe. Kalau memang beneran kejadian, ya siapa tahu itu cuma kebetulan.

Penulis: Nurul Fauziah
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Menstruasi dan Rasa Malu yang Perlu Diatasi.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 14 Desember 2022 oleh

Tags: haidmenstruasiMitosmitos menstruasi
Nurul Fauziah

Nurul Fauziah

Anak rumahan yang suka dengan isu sosial.

ArtikelTerkait

3 Mitos Pantai Payangan Jember yang Banyak Dipercaya Orang Terminal Mojok

3 Mitos Pantai Payangan Jember yang Banyak Dipercaya Orang

23 Februari 2022
pembalut malam dipakai di siang hari haid menstruasi mojok.co

Efek Negatif ketika Pembalut Malam Dipakai Siang Hari

25 Juni 2020
Jauh-Jauh ke Pulau Penyengat Hanya untuk Berdoa Soal Jodoh? Kamu Bakal Kecewa!

Jauh-Jauh ke Pulau Penyengat Hanya untuk Berdoa Soal Jodoh? Kamu Bakal Kecewa!

13 November 2019
Ilmu Titen dan Mitos Jawa Itu Beda, Jangan Dipukul Rata terminal mojok.co

Ilmu Titen dan Mitos Jawa Itu Beda, Jangan Dipukul Rata

11 Juli 2021
jenis kelamin

Tebak-tebakan Jenis Kelamin Bayi Lewat Mitos yang Mashok Ramashok Kudu Mashok!

13 Agustus 2019
Pengalaman Menggunakan Samsung S21+ Selama 2 Tahun Bikin Saya Yakin Mending Beli Flagship Seken ketimbang Hape Midrange Baru hape samsung saber line samsung a06 5g

4 Mitos Hape Samsung yang Semua Orang Pasti Tahu, Apa Kamu Percaya Salah Satunya?

7 Februari 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Ketika Warga Sleman Dihantui Jalan Rusak dan Trotoar Berbahaya (Unsplash)

Boleh Saja Menata Ulang Pedestrian, tapi Pemerintah Sleman Jangan Lupakan Jalan Rusak dan Trotoar Tidak Layak yang Membahayakan Warganya

3 Desember 2025
4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang Mojok.co

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang

3 Desember 2025
Malang Nyaman untuk Hidup tapi Bikin Sesak Buat Bertahan Hidup (Unsplash)

Ironi Pembangunan Kota Malang: Sukses Meniru Jakarta dalam Transportasi, tapi Gagal Menghindari Banjir

5 Desember 2025
Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang Mojok.co

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

5 Desember 2025
6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting Mojok

6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting

30 November 2025
7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.