Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Memahami Konsep Trinitas: Kenapa Tuhan Orang Kristen Beranak dan Ada 3?

Prabu Yudianto oleh Prabu Yudianto
14 April 2022
A A
Memahami Konsep Trinitas Kenapa Tuhan Orang Kristen Beranak dan Ada 3 Terminal Mojok

Memahami Konsep Trinitas Kenapa Tuhan Orang Kristen Beranak dan Ada 3 (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Saya pikir, artikel ini perlu diberi disclaimer. Pertama, artikel ini bukan untuk memicu perdebatan. Konsep trinitas (atau dikenal juga tritunggal) adalah konsep yang rumit, bahkan bagi umat Kristen. Maka saya akan menjelaskan inti teologi Kristen ini sesederhana mungkin. Dan terakhir, saya menjelaskan dari kacamata Kristen Katolik. Bisa dipahami, ya?

Baiklah, trinitas memang rumit. Apalagi ini menyinggung urusan iman seorang Kristen. Sayang sekali, konsep trinitas sering menjadi bahan perdebatan, mulai dari perkara “Tuhan kok disalib” sampai “Kalian nyembah 3 Tuhan, ya?” Sebenarnya sih saya tidak ambil pusing. Tapi, tak ada salahnya memperkenalkan konsep trinitas bagi penganut kepercayaan lain.

Dari namanya, trinitas berarti tiga serangkai. Dalam konsep trinitas Kristen, berarti konsep ketuhanan di mana satu entitas memiliki tiga pribadi. Entitas ilahiah Kristen memiliki pribadi: Bapa, Putra, dan Roh Kudus. Apakah masih ruwet di benak Anda? Wajar, karena umat perdana sendiri terlibat perdebatan sengit. Mungkin bagi kita masyarakat modern sudah biasa. Tapi bagi masyarakat super religius, ini perkara hidup dan mati.

Perdebatan tentang konsep trinitas terjadi ratusan tahun. Terutama bagaimana menempatkan Yesus dalam trinitas ini. Bukan berarti umat Kristen tidak memiliki pegangan yang teguh. Perlu diingat, ajaran Yesus sendiri memang penuh dengan kias serta tafsir. Saya akan menulis sejarah perdebatan ini kapan-kapan.

Ilustrasi Alkitab (Unsplash.com)

Mari kita pahami bagaimana umat Kristen, khususnya Katolik, memandang Allah. Jangan lupa, akar penyebutan “Allah” ini bersumber dari rumpun bahasa yang sama dengan umat perdana Islam. Katolik tidak memandang Allah sebagai banyak “orang” berbeda. Bukan seperti dewa yang berbeda pribadi dan entitas satu dan yang lain.

Nah, trinitas adalah pribadi berbeda dari Allah. Satu Allah ini hadir dalam kehidupan manusia dalam tiga pribadi. Ini bukan asal klaim, namun bersumber dari Injil. Dalam Injil Yohanes 10:30, Yesus bersabda: “Aku dan Bapa adalah satu”. Dalam Yohanes 17:21, Yesus berdoa kepada Bapa agar semua muridNya menjadi satu seperti Bapa di dalam Ia dan Ia di dalam Bapa. Anda juga bisa melihat relasi ini dalam ayat lain seperti Lukas 3:22, Matius 17:5, Yohanes 17:5, dan banyak lagi.

Pertama, Bapa. Pribadi ini adalah konsep yang lebih dekat dengan Allah pencipta. Pribadi ini adalah Allah yang berkuasa penuh atas dunia. Entitas ini tidak bisa ditelaah dengan nalar manusia. Allah adalah entitas yang tidak terbatas oleh ruang dan waktu. Konsep Bapa ini sama dengan konsep ilahiah agama Abrahamik lain.

Kedua, Yesus. Yesus adalah manusia sekaligus pribadi Allah yang hadir ke dunia. Disebut sebagai anak oleh Bapa sendiri dalam Matius 3:13-17 saat dibaptis oleh Yohanes. Yesus hadir di dunia dalam misi penebusan dosa-dosa umat manusia. Dengan kematian di kayu salib, Yesus menjadi penebusan umat kristiani. Dan kebangkitanNya menjadi bukti kemuliaan Yesus sebagai manusia dan Allah.

Baca Juga:

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

5 SMK Unggulan di Klaten yang Menawarkan Jurusan dengan Prospek Karier Cerah

Kematian Yesus di atas kayu salib menjadi bukti penebusan umat kristiani (Unsplash.com)

Konsep anak ini bukan seperti anak biologis. Melainkan sebagai cerminan bahwa Yesus dan Allah adalah satu. Seperti anak kepada ayah yang satu darah, Yesus dan Bapa adalah satu Allah. Ketika Yesus wafat di kayu salib (dalam teologi Kristen), Yesus sebagai Allah tidak mati. Toh pada akhirnya, Yesus bangkit dari antara orang mati.

Ketiga, Roh Kudus. Roh Kudus adalah wujud kehadiran Allah dalam kehidupan manusia. Kehadiran Roh Kudus pertama kali dinyatakan pada peristiwa Pentakosta. Roh Kudus mendampingi dan menjaga hidup manusia di bumi sampai kehadiran Kerajaan Allah. Mukjizat yang dialami manusia di bumi adalah atas kuasa Roh Kudus.

Ketiga pribadi ini adalah satu, Allah. Namun, ketiga pribadi ini memiliki perwujudan masing-masing dalam hidup manusia. Apakah ini ruwet? Anda bisa melihat grafik trinitas berikut:

Diagram trinitas Dokumentasi penulis Prabu Yudianto
Diagram trinitas (Dokumentasi Penulis)

Bapa bukanlah Yesus. Yesus bukanlah Roh Kudus. Dan Roh Kudus bukanlah Bapa. Namun ketiga pribadi ini adalah Allah yang satu, yang tunggal. Ketiga pribadi ini tidak terpisah seperti konsep politeisme. Mungkin ini masih sulit dipahami, karena namanya iman memang akan susah dipahamkan dengan nalar.

Ilustrasi cermin pecah (Unsplash.com)

Namun saya suka dengan perumpamaan cermin. Ketika Anda bercermin, Anda akan melihat cerminan diri Anda. Sekarang pecahkan cermin itu, tapi bukan biar ramai seperti kata Dian Sastro. Sekarang Anda melihat cerminan Anda dalam seluruh pecahan kaca tersebut. Anda tetap satu, namun cerminan Anda ada banyak. Itulah cara sederhana memahami konsep trinitas ini.

Mungkin saya belum cukup menjabarkan bagaimana konsep trinitas ini. Namun saya harap penjabaran ini bisa menjawab pertanyaan kuno, “Orang Kristen nyembah tiga Tuhan, ya?” Dan semoga pengetahuan ini menambah rasa toleransi kita semua terhadap ragam kepercayaan.

Penulis: Prabu Yudianto
Editor: Intan Ekapratiwi

Artikel ini telah disunting ulang pada hari Kamis (14/4), pukul 18.10.

BACA JUGA Mempertanyakan Agama dan Eksistensi Tuhan Adalah Hal yang Wajar.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 27 Juli 2022 oleh

Tags: kristenpilihan redaksitrinitasTuhan
Prabu Yudianto

Prabu Yudianto

Penulis kelahiran Yogyakarta. Bekerja sebagai manajer marketing. Founder Academy of BUG. Co-Founder Kelas Menulis Bahagia. Fans PSIM dan West Ham United!

ArtikelTerkait

Review 3 Gim Blockchain yang Layak Dimainkan Terminal Mojok.co

Review 3 Gim Blockchain yang Layak Dimainkan

23 Maret 2022
Gunungkidul Darurat Penerangan Jalan: Pembangunan Hanya Terpusat di Kota, Warga Pinggiran Bertaruh Nyawa

Gunungkidul Darurat Penerangan Jalan: Pembangunan Hanya Terpusat di Kota, Warga Pinggiran Bertaruh Nyawa

17 Mei 2024
Dear Bapak Ibu Dosen, Jangan Menilai Mahasiswa dari Keaktifan Bertanya setelah Presentasi. Mahasiswa Zaman Sekarang Pintar Membodohi, lho

Dear Bapak Ibu Dosen, Jangan Menilai Mahasiswa dari Keaktifan Bertanya setelah Presentasi. Mahasiswa Zaman Sekarang Pintar Membodohi, lho

22 Oktober 2023
5 Mie Instan yang Bikin Saya Menyesal Telah Mencicipinya, Cukup Sekali Coba

5 Mie Instan yang Bikin Saya Menyesal Telah Mencicipinya, Cukup Sekali Coba

7 Maret 2025
6 Produk Indomaret yang Underrated, namun Layak Dibeli Terminal Mojok

6 Produk Indomaret Underrated, namun Layak Dibeli

16 September 2022
Pengalaman Saya Tinggal di Karangmoncol Purbalingga, Kecamatan yang Sering Diremehkan, padahal Punya Hutan Amazon yang Indah Mojok.co

Pengalaman Tinggal di Karangmoncol Purbalingga, Kecamatan yang Sering Diremehkan, padahal Punya Hutan Amazon yang Indah

6 Juli 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

15 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label “Mobil Taksi”

16 Desember 2025
Perbaikan Jalan di Lamongan Selatan Memang Layak Diapresiasi, tapi Jangan Selebrasi Dulu, Wahai Pemerintah Daerah!

Perbaikan Jalan di Lamongan Selatan Memang Layak Diapresiasi, tapi Jangan Selebrasi Dulu, Wahai Pemerintah Daerah!

13 Desember 2025
4 Kasta Tertinggi Varian Rasa Brownies Amanda yang Nggak Bikin Kecewa Mojok.co

4 Kasta Tertinggi Varian Rasa Brownies Amanda yang Nggak Bikin Kecewa

11 Desember 2025
Penyakit Gredek Honda Vario Memang Bukan Kerusakan Fatal, tapi Mengganggu Mojok.co

Penyakit Gredek Honda Vario Memang Bukan Kerusakan Fatal, tapi Mengganggu

13 Desember 2025
Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kemampuan Wajib yang Dimiliki Pamong Cerita agar Pengalaman Wisatawan Jadi Bermakna
  • Kedewasaan Bocah 11 Tahun di Arena Panahan Kudus, Pelajaran di Balik Cedera dan Senar Busur Putus
  • Raibnya Miliaran Dana Kalurahan di Bantul, Ada Penyelewengan
  • Hanya Punya 1 Kaki, Jadi Kurir JNE untuk Hidup Mandiri hingga Bisa Kuliah dan Jadi Atlet Berprestasi
  • UNY Mengajarkan Kebebasan yang Gagal Saya Terjemahkan, sementara UAD Menyeret Saya Kembali ke Akal Sehat Menuju Kelulusan
  • Cerita Robet: Teknisi Yamaha Indonesia Ukir Prestasi di Ajang Dunia usai Adu Skill vs Teknisi Berbagai Negara

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.