Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Melihat Cara Buzzer Polandia Bekerja

Ananda Bintang oleh Ananda Bintang
27 Agustus 2020
A A
film the hater netflix resensi sinopsis review cara kerja buzzer mojok.co

film the hater netflix resensi sinopsis review cara kerja buzzer mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Tomasz Giemza adalah seorang mahasiswa hukum dari Universitas Warsawa yang harus di drop out karena diduga melakukan plagiasi. Alih-alih membuat Facebook seperti Mark Zuckerberg atau meniru kisah sukses mahasiswa DO lainnya, Tomasz Giemza justru menjadi buzzer berpengaruh di Polandia. Eh, ini termasuk karier sukses juga ya?

Tapi, tenang kawan-kawan, buzzer, kalian nggak bakal kalah saing kok. Kalian masih bisa nyakitin perasaan orang-orang dan masih bisa dapet kerjaan. Sebab Tomasz Giemza hanyalah tokoh fiksi di film The Hater produksi Netflix awal Maret lalu.

Film ini bergenre thriller dengan bumbu-bumbu romansa dan problem anak muda pada umumnya: cinta yang nelangsa, kebutuhan akan internet, uang, dan pengakuan.

Tomasz ingin mendapatkan pengakuan dari seorang saudara jauh dan gadis idamannya bahwa dirinya berhasil menjalankan kuliah hukum. Tapi seperti pepatah Cezka, bagai anjing mengejar duburnya sendiri, saudaranya itu mengetahui bahwa Tomasz hanyalah seorang penipu yang selama ini menyia-nyiakan kuliahnya. Padahal kuliah Tomasz bukan bayar sendiri, tapi diongkosin keluarga jauhnya yang merupakan salah satu keluarga terkaya di Polandia. Pengakuan tak dapat, kehormatan melayang.

Setelah di-drop out dan menjadi buzzer, kita bisa menyaksikan bagaimana buzzer bekerja. Saat jadi buzzer di perusahaan buzzer terkenal di Polandia, Tomasz mampu mengubah persepsi publik terhadap salah satu influencer kecantikan. Tomasz menggiring publik agar percaya bahwa trik-trik kecantikan influencer itu bisa menimbulkan penyakit.

Gimana caranya? Tomasz bikin berbagai akun yang pura-pura mengeluhkan penyakit yang sama. Tentu saja itu mampu mengubah persepsi publik terhadap si influencer ini, dan pada akhirnya si influencer meminta maaf lalu tutup akun. Familier, bukan? Tapi nggak sampe di situ, akibat keberhasilannya ini, Tomasz ingin mencoba jadi buzzer politik.

Ia memutuskan turut ikut karena ternyata si saudara jauhnya ini dekat dengan salah seorang calon wali kota bernama Rudnicki. Singkat cerita, Thomaz berhasil mendapatkan pengakuan dengan cara mencemarkan nama baik Rudnicki lewat akun-akun anon yang mengampanyekan bahwa Rudnicki ingin mengislamisasi Polandia. Tak puas, ia pun mempengaruhi salah satu YouTuber-gamers yang anti sama Rudnicki. Negosiasi pun dilakukan melalui game online yang berujung tragis.

Bukan tanpa pelajaran, film ini sebenarnya banyak menggambarkan fenomena yang deket banget sama kehidupan kita sekarang. Kalau dengan pikiran terbuka saat menontonnya kalian masih belum mengerti, itu sih tandanya kalian cuman bisa nikmatin filmnya aja. Atau jangan-jangan kalian sebenernya udah tahu atau bahkan bekerja seperti si Thomaz? Kalau saya lihat komentar-komentar di Mojok sih, saya agak yakin ya ada yang kerjaannya seperti Thomaz, hehe. Jadi, mari kita balik bendera Polandia dan lihat bagaimana buzzer bekerja di negara dengan warna kebalikan bendera Polandia ini. Beda-beda tipis.

Baca Juga:

Penjelasan Ending Film The Great Flood buat Kamu yang Masih Mikir Keras Ini Sebenarnya Film Apa

6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru

Kesamaan lain yang saya khawatirkan dari film The Hater ini ialah tentang komentar-komentar negatif dan ujaran kebenciaan di kolom komentar. Saya jadi kepikiran, bisa aja sebenernya yang komentar negatif di media sosial kita cuma satu orang dengan banyak akun. Siapa tahu yang kita frame sebagai “netizen yang budiman” adalah satu orang yang sama, persis yang dilakukan Tomasz Giemza.

Tapi saya nggak mau sesinis itu. Kan orang kita mah ramah-tamah dan murah senyum seperti respons bule-bule kalau ditanya alasan mereka senang tinggal di Indonesia. Nggak mungkinlah sejahat Thomaz.

Kalaupun mungkin, saya pikir itu bukanlah orang Indonesia, tapi hanya seorang, uhuk, oknum. Maka dari itu, saya saranin sih orang-orang Indonesia yang pernah diserang “netizen yang budiman” dengan berbagai komentar pedas-pedas yang nyelekit tapi kadang bikin ketawa, mending sans aja.

Setidaknya film ini bisa menggambarkan bagaimana si netizen yang budiman ini bekerja dan menyerang kita dengan sederhana. Nggak jelimet dengan bahasa pemograman yang bikin mual dan pening. Yaaa, meskipun di film ini lokasi kerjanya di Polandia, tapi kalau dibalik benderanya, saya pikir sama aja tabiatnya.

Sumber gambar: Trailer The Hater

BACA JUGA Ternyata Buzzer Adalah Wujud ‘Kentungan Hidup’ di Pos Ronda dan tulisan Ananda Bintang lainnya. 

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 27 Agustus 2020 oleh

Tags: buzzerMedia Sosialnetflixthe hater
Ananda Bintang

Ananda Bintang

ArtikelTerkait

5 Drama Korea Terbaru yang Dijadwalkan Tayang Februari 2023 Terminal Mojok

5 Drama Korea Terbaru yang Dijadwalkan Tayang Februari 2023

25 Januari 2023
Belakangan Ini Semua Media Sosial Terasa Toksik Kecuali Quora terminal mojok.co

Tidak Ada Paksaan Untuk Saling Follow di Media Sosial

21 Juni 2019
Fitur Gift TikTok Harusnya Juga Dihapus seperti TikTok Shop

Fitur Gift TikTok Harusnya Juga Dihapus seperti TikTok Shop

20 Oktober 2023
Jangan Nonton Squid Game Season 3 kalau Tidak Mau Kecewa seperti Saya Mojok.co

Jangan Nonton Squid Game Season 3 kalau Tidak Mau Kecewa seperti Saya

30 Juni 2025
Crunchyroll, Sushiroll, dan Netflix: Mana Layanan Streaming yang Cocok untuk Otaku Indonesia? terminal mojok.co

Crunchyroll, Sushiroll, dan Netflix: Mana Layanan Streaming yang Cocok untuk Otaku Indonesia?

4 Januari 2021
Dear Guru dan Dosen, Like Comment Tugas di Medsos Jangan Diajdikan Dasar Penilaian, dong! terminal mojok.co

Dear Guru dan Dosen, Like Comment Tugas di Medsos Jangan Diajdikan Dasar Penilaian, dong!

15 Januari 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025
Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025
Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

22 Desember 2025
Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

23 Desember 2025
Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

27 Desember 2025
Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.