Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Melalui Lagu Kita Kembali ke Masa Lalu

Alpha Sapa Matahari oleh Alpha Sapa Matahari
5 Maret 2020
A A
Share on FacebookShare on Twitter

Kita pasti pernah tidak sengaja mendengarkan sebuah lagu dan langsung teringat masa-masa di mana kita pertama kali mendengarkan lagu tersebut. Teringat akan seseorang maupun tempat tertentu. Apalagi kalau lagu itu pernah kita dengarkan setiap hari secara terus-menerus.

Menariknya, biasanya kita lebih cenderung teringat akan hal yang menyedihkan. Ingatan dari lagu yang bernuansa sedih mampu menguras emosi hingga menitihkan air mata. Misalnya, muncul kilas memori sewaktu hari-hari dimana putus dengan mantan, bagaimana ia memutuskan kita dengan cara yang membuat pedih relung hati. Bahkan sampai teringat momen dimana ia perlahan menghilang dari hidup kita. Pokoknya bikin sedih lah kalau diingat.

Sama seperti sewaktu mendengarkan Sebuah Kisah Klasik dari Sheila On 7 yang membuat kita mengenang betapa indahnya masa-masa SMA. Merasakan sikap pasrah hati sewaktu lagu Ya Sudahlah dari Bondan Prakoso diputar. Teringat bagaimana kerasnya hidup melalui Diary Depresiku dari Last Child. Dan tanpa sadar menitihkan air mata teringat almarhum mamah saat memainkan intro gitar Semua Tentang Kita dari Peterpan.

Maka dari itu, kita tak jarang menemukan musisi yang menciptakan lagu berdasarkan momen kesedihan dari hidupnya. Salah satunya Taylor Swift, musisi asal Amerika Serikat ini banyak membuat lagu atas pengalaman sedih kisah cintanya. Salah satunya berjudul Back To December, Swift menuangkan rasa penyesalan di dalamnya.

Lagu itu bercerita mengenai permintaan maaf Swift untuk mantan kekasihnya, Taylor Lautner. Melalui penggalan liriknya yang bertuliskan, “…so this is me swallowing my pride standing in front of you, saying i’m sorry for that night…” Swift dengan mengucap kata maaf kepada Lautner, karena telah menghentikan hubungan mereka berdua melalui sambungan telepon.

Sama seperti Taylor Swift, Ananda Badudu (Banda Neira) juga menuangkan pengalaman sedih dalam lagunya yang berjudul Sampai Jadi Debu. Lagu itu dibuat ketika Ananda terinspirasi kisah cinta kakek dan neneknya. Kakek yang sedang terkena penyakit demensia (berkurangnya kemampuan fungsi otak seperti turunnya daya ingat) ditemani sang nenek selama 10 tahun sebelum mereka berdua meninggal.

Sampai Jadi Debu sempat didengar oleh nenek (Ananda Badudu) sewaktu menghadapi sakaratul maut. Melalui lagu tersebut, Ananda Badudu selalu teringat akan almarhum neneknya. Hal itu diungkap langsung oleh Ananda Badudu dalam konser Gardika Gigih di IFI Jakarta pada tanggal 2 Desember. Yang ternyata, itu kali pertama lagu Sampai Jadi Debu dibawakan secara live, dan di panggung itulah pula Ananda Badudu menitihkan air mata.

Sebenarnya, bukan hal aneh ketika lagu tertentu mampu menggiring ingatan kita menuju pengalaman yang menyedihkan. Seperti sihir, lagu memiliki daya magis tersendiri dalam meninggalkan jejak memori dalam otak manusia. Menurut sebuah penelitian dari University of California, daerah tertentu di otak yang berhubungan dengan ingatan dan emosi dapat aktif jika dipicu oleh lagu. Sepenggal lagu yang akrab di telinga dapat membawa kita pada kenangan atas pengalaman tertentu.

Baca Juga:

Kalau Peterpan Reuni Nanti, Andika dan Vokalis Bayaran Wajib Menyanyikan 5 Lagu yang Paling Membekas di Ingatan Fans Ini

10 Rekomendasi Lagu Karaoke yang Bikin Suasana Pecah dan Suara Fals Termaafkan

Memang tidak menjadi masalah ketika teringat momen kesedihan ketika mendengarkan sebuah lagu. Tak jarang, perasaan ‘plong’ muncul setelah berhasil mengingat setiap detail pengalaman yang pernah terjadi melalui lagu. Di saat sendiri, saya pun kerap mengulik lagu lama yang membuat saya bernostalgia. Sewaktu bernostalgia, kita mengingat kesalahan di masa lalu, mulai tuk berbenah diri dan belajar untuk ke depannya.

Bahkan, menurut sebuah riset, nostalgia bisa memiliki efek positif yang kuat untuk kesehatan mental. Disitu dijelaskan jika kita bernostalgia atau memikirkan tentang masa lalu, biasanya kita juga memikirkan tentang hubungan dekat atau tempat yang penting bagi kita. Pikiran-pikiran itulah yang membuat kita merasa mendapat dukungan dari orang-orang yang peduli terhadap kita.

Sementara itu, penelitian lain yang dilakukan pada 2013, menemukan bahwa orang-orang yang gemar bernostalgia cenderung lebih optimis akan masa depannya.

Karena pada dasarnya kita manusia sebagai makhluk sosial, tidak mampu terhindar dari hubungan fisik maupun batin dengan sesama manusia. Berbagai kenangan pahit atau manis akan terus terekam di otak kita.

Pada dasarnya, melalui lagu kita mampu ‘menoleh’ kebelakang. Melalui lagu kita dapat menuangkan luapan emosi. Melalui lagu kita kembali ke masa lalu.

BACA JUGA Lagu Healing Selain Mantra-mantranya Mas Kunto Aji atau tulisan Alpha Sapa Matahari lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 5 Maret 2020 oleh

Tags: kenanganlaguMusiknostalgia
Alpha Sapa Matahari

Alpha Sapa Matahari

Mahasiswa Ilmu Komunikasi yang hobi menulis dan mengendarai motor matic.

ArtikelTerkait

TikTok Music, Aplikasi Streaming Musik Terbaru Lebih Unggul daripada Spotify

TikTok Music, Aplikasi Streaming Musik Terbaru Lebih Unggul daripada Spotify

27 Maret 2024
5 Keanehan Hexos Mr Sarmento, Permen yang Bikin Nostalgia Terminal Mojok

5 Keanehan Hexos Mr Sarmento, Permen yang Bikin Nostalgia

24 September 2022
Panduan Menikmati Lagu BTS dalam Berbagai Suasana Terminal Mojok

Panduan Menikmati Lagu BTS dalam Berbagai Suasana

27 Maret 2022
lapor

Lapor-Laporan Itu Budaya Kita Sejak Kecil

3 Juni 2019
Dosa Pengelola Tempat Wisata yang Sering Nyetel Musik Kencang: Cuma Bikin Budek Pengunjung

Dosa Pengelola Tempat Wisata yang Sering Nyetel Musik Kencang: Cuma Bikin Budek Pengunjung

8 Maret 2024
wartel telpon umum nostalgia mojok

Mengenang Wartel, Penyelamat Anak Sekolah yang Telat Dijemput Zaman Dahulu

13 Juli 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

24 Desember 2025
Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025
Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025
Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

24 Desember 2025
6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru Mojok.co

6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru

27 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.