Study tour identik sekali dengan kegiatan sekolah, baik SD, SMP, hingga SMA. Entah study tour ke tempat pendidikan, tempat bersejarah, atau ke tempat rekreasi. Biasanya SD atau SMP memang study tour ke tempat rekreasi. Berbeda dengan SMA yang study tour ke tempat-tempat bersejarah atau tempat pendidikan, tapi masih tetap dengan kesan yang menyenangkan.
Terakhir kali saya mengikuti study tour di sekolah yaitu ketika duduk di kelas 2 SMA. Saat itu saya dan teman-teman satu angkatan pergi berdarmawisata ke Yogyakarta selama 4 hari. Kami berangkat menggunakan bus dengan total perjalanan lebih dari 12 jam dari Sukabumi. Menikmati perjalanan bersama teman dan guru memang sangat menyenangkan, banyak sekali momen yang bisa kita kenang di kemudian hari.
Saat kuliah mungkin bukan study tour lagi tapi kuliah lapangan entah ke tempat yang masih dekat sekitar kampus atau memang jauh dari kampus sambil bisa berjalan-jalan. Dan hal itu nggak kalah serunya apalagi kalau bisa berduaan sama doi. Wqwqwq.
Saya pribadi memang merindukan masa-masa ketika study tour saat masih sekolah dulu. Kalau kalian sendiri bagaimana? Buat kalian yang memang rindu masa-masa itu, mari kita kenang saat-saat menyenangkan study tour lewat hal-hal yang bikin kangen jalan-jalan bareng temen sekolah di bawah ini.
H-1 Ribet Beli Makanan Buat Bekal
Mulai dari ciki, wafer, biskuit, minuman botol, minuman kemasan, dan macam-macam dimasukkan dalam tas. Saya pun dulu begitu, bahkan ibu saya menyiapkan lontong dan gorengan untuk sarapan di bus karena saya nggak akan bisa makan di rumah. Biasanya karena ingin buru-buru berangkat takut ketinggalan busnya. Namun, apa pun makanannya, jangan lupa berbagi ya karena nggak semua siswa mampu bawa makanan seperti siswa lainnya.
Pusing Nyiapin Baju
Selain ribet dan pusing beli makanan sana-sini, nyiapin baju yang akan dipakai dan dibawa untuk ganti pun sama belibetnya. Apalagi kalau perempuan. Saya saja yang lelaki pusing juga nentuin baju mana yang bakal dipakai untuk berangkat, untuk ganti, dan untuk pulang. Tapi namanya lelaki, kalau baju sudah ditaro di dalam tas, ya urusan buat ganti dan pulang mah urusan belakangan, yang penting bisa pakai baju asal jangan kelupaan aja.
Harus Bekal Uang Berapa Banyak?
Meskipun sudah bawa bekal makanan yang bejibun banget di dalam tas, bahkan terkadang disediakan makanan pula oleh panitia, tapi membawa uang adalah salah satu hal yang penting. Entah untuk bayar toilet, untuk jajan, dan tentunya untuk beli oleh-oleh buat orang rumah. Yak, beli oleh-oleh pakai uang orang tua. Biasanya, orang tua memberikan bekal uang pada anaknya lumayan besar agar anaknya bisa bersenang-senang, karena study tour itu jarang-jarang, katanya.
Menikmati Perjalanan Lewat Jendela Bus
Saya adalah tipe yang kalau naik bus selalu ingin di dekat jendela bus agar bisa leluasa menikmati pemandangan indah di luar. Saya paling tidak bisa tidur kalau dalam perjalanan karena sayang sekali kalau pemandangan di luar terlewatkan. Pokoknya saya harus duluan naik ke dalam bus atau kalau keduluan sama teman, di tengah perjalanan saya minta tuker posisi. Adapula yang menikmati perjalanan sampai terlelap hingga tidak sadar bahwa sudah sampai di tempat tujuan.
Bagi-bagi dan Tukar Makanan di Dalam Bus
Karena hampir semua siswa membawa bekal masing-masing dari rumah, maka tradisi pamer bagi dan tukar makanan pun tidak akan terelakkan. Pokoknya kami akan seru-seruan sambil makan ciki atau snack lainnya. Biasanya selalu ada salah satu siswa yang survey dari bangku pertama sampai belakang hanya untuk mencicipi makanan teman-temannya. Biasanya ini orang rakus dan jahil. Tipe-tipe seperti dia memang terkenal humoris kalau di kelas.
Ada Guru Pemandu di Setiap Bus
Biasanya para guru ditempatkan di beberapa bus siswa dan biasanya juga guru-guru selalu duduk di bangku paling depan. Kalau gurunya ibu-ibu, biasanya mereka selalu turut serta bawa anaknya. Mending kalau perwakilan gurunya memang baik. Beda lagi kalau gurunya killer, auto nggak bisa bertingkah banyak. Tapi biasanya malah guru killer yang selalu mencairkan suasana kalau ada acara perjalanan seperti study tour asal jangan mengundang amarahnya saja.
Kebelet BAK atau BAB di Tengah Perjalanan
Kebelet pipis atau BAB memang sering terjadi untuk beberapa orang ketika sedang di tengah perjalanan. Namun, biasanya saya selalu mengantisipasi dengan puas BAK atau BAB sebelum berangkat dan memang biasanya tidak pernah kebelet. Tapi, biasanya bus selalu sengaja berhenti di pom bensin bila-bila ada yang ingin BAK atau BAB. Dan untuk mereka yang nggak kebelet biasanya memanfaatkan hal itu untuk mampir jajan ke indomar*t atau alfama*t karena biasanya berdampingan dengan pom bensin.
Jajan dan Beli Oleh-oleh Sampai Uang Habis
Jajan dan beli oleh-oleh adalah hal yang nggak boleh dilewatkan ketika study tour ke tempat baru. Hitung-hitung menyenangkan diri sendiri dan berusaha menyenangkan orang rumah dengan beli pernak-pernik dari daerah yang memang belum pernah dijajaki. Saat ke Yogyakarta beberapa tahun lalu saya sengaja membeli baju untuk saudara di rumah, makanan khas seperti salak pondoh, tas rajut, sampai blangkon pesanan buyut saya.
Mengabadikan Momen Bersama Teman Sekelas
Mengambil foto bersama teman sebangku atau teman dekat sudah biasa, tapimengabadikan momen bersama teman satu kelas itu jarang-jarang, lho. Biasanya, sekolah selalu menyewa fotografer untuk mengabadikan momen siswa-siswa per kelasnya (biasanya 34-36 siswa per kelas) di tempat-tempat yang aesthetic, seperti misalnya di depan Candi Borobudur. Setelah itu tinggal menunggu hasil cetakannya. Jadi deh kenangannya.
Nah mungkin seperti itu hal-hal yang selalu kita lakukan ketika study tour sekolah dulu. Apakah rindu kalian sudah terobati? Lihat lagi saja foto kenangan waktu dulu. Pasti banyak sekali kenangan yang tak akan pernah terlupakan hingga tua nanti karena hal itu merupakan suatu yang berharga dihabiskan bersama teman sekolah. Semoga saja bagi kalian yang sudah terpisah dengan temannya bisa kembali bertemu untuk sekadar bermain bersama.
BACA JUGA Kenapa Sekolah Selalu Jadi Lebih Bagus pas Saya Sudah Lulus? Hah??? dan tulisan Erfransdo lainnya.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.