Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Film

Mari Berandai-andai jika Keluarga di Film ‘Minari’ Berasal dari Indonesia

Ananda Bintang oleh Ananda Bintang
1 Februari 2021
A A
Mari Berandai-andai jika Keluarga di Film 'Minari' Berasal dari Indonesia Terminal mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Film Korea kembali menjadi pusat perhatian kritikus film terlebih sinefil-sinefil di Twitter ketika “Minari” rilis pada akhir tahun 2020 kemarin. Apalagi banyak dari mereka yang menjagokan “Minari” masuk ke dalam nominasi Oscar menyusul kesuksesan “Parasite” sebelumnya. Sontak dengan ekspektasi yang sama ketika saya menonton “Parasite”, saya langsung buru-buru menonton film garapan Lee Isaac Chung ini.

Secara tema, film ini memang berbeda dengan “Parasite”. Film ini menceritakan tentang satu keluarga asli Korea yang pindah ke Amerika dan berusaha untuk beradaptasi dengan berbagai macam perbedaan kebudayaan antara Korea dan Amerika. Meski keluarga ini sudah terbilang mapan, Jacob (Steven Yuen) sang kepala keluarga tidak puas dengan keadaan itu.

Jacob merasa dirinya mampu untuk mengubah takdir keluarganya menjadi lebih baik, ketimbang mapan hanya karena melakukan pekerjaan menyortir anak-anak ayam dengan memandangi pantat ayam tiap harinya. Dengan harapan itu, ia membeli suatu rumah di lahan kosong di Amerika dan menanam sayur-sayuran khas Korea untuk nantinya dijual ke restoran atau toko-toko yang menjajakan produk-produk Korea dan Asia.

Cerita tidak hanya berakhir di situ saja, konflik bermunculan ketika istri Jacob, Monica, sebenarnya kurang menyetujui rencana Jacob. Ditambah lagi dengan penyakit yang diderita anak mereka dan kemunculan Nenek Monica, membuat permasalahan menjadi lebih kompleks.

Dengan ribetnya keluarga Korea di film “Minari” ini, saya jadi membayangkan bagaimana jika keluarga di film tersebut berasal dari Indonesia. Berikut hal-hal yang akan terjadi jika keluarga di film “Minari” berasal dari Indonesia.

#1 Masuk angin

Culture shock yang dialami Jacob dan keluarga adalah culture shock yang lumrah terjadi jika orang Asia, terutama orang Indonesia, bepergian atau hijrah ke luar negeri.

Selain makanan dan budaya, salah satu yang pasti akan dialami ialah masuk angin. Saya membayangkan adegan ketika Jacob dikeramasi oleh istrinya karena terlalu letih bertani, diganti dengan adegan Jacob yang dikerok oleh Monica, istrinya.

Dengan sarungan dan berkaus dalam putih yang dilipat hingga memperlihatkan punggungnya saja untuk dikerok, Jacob menceritakan tentang sayuran-sayuran yang mulai tumbuh pada istrinya itu. Setelah dikerok, tak lupa Jacob menempelkan koyo di kepala dan punggungnya dan meminum Tolak Angin sebagai obat pamungkas setelah melakukan ritual kerokan, agar keesokan harinya ia bisa langsung bekerja lembur bagai quda~

Baca Juga:

7 Rekomendasi Film Dewasa Korea Terbaik Rating 18+ yang Sayang Dilewatkan

Exhuma, Film Horor Korea yang Menampar Sineas Horor Lokal Penjual Gimik, Mitos Agama, dan Jumpscare Murahan

#2 Menanam sayuran khas Indonesia

Melalui informasi tentang bercocok tanam yang Jacob terima melalui grup WhatsApp bapak-bapak petani Microgreen, blio akan menanam sayur-sayuran khas Indonesia, mulai dari mulai cabai rawit sampai kangkung.

Meskipun kangkung dilarang ditanam di Amerika—kecuali dengan izin—karena dianggap hama yang malah menurunkan hasil yang bisa dicapai oleh tanaman produksi lainnya, dengan sifat Jacob yang keras kepala, saya rasa ia akan bersikukuh menanam kangkung dengan berbagai macam cara.

Lalu, cerita berlanjut ketika Jacob malah ditangkap polisi Amerika dan banyak orang-orang Indonesia membentuk aliansi lalu sama-sama menyerukan tagar #BebaskanJacob atau #KangkungUntukAmerikayangLebihIndonesia dan berdemo bersama orang-orang Indonesia lainnya.

Judul film pun akan berubah ketika Nenek Monica berasal dari Indonesia. Alih-alih menanam minari di rawa-rawa dekat rumahnya, ia justru akan menanam eceng gondok atau bahkan sayur genjer. Sehingga film ini berganti judul menjadi “Genjer”. Wah, siap-siap saja film ini dituduh mempropagandakan agenda kumunis kalau tayang di Indonesia, xixixi~

#3 Menjadi pengusaha makanan instan

Jacob yang gagal panen dan melanggar ketentuan bertanam di Amerika karena menanam kangkung, terpaksa harus memakan makanan instan yang dibawa oleh Nenek Monica dari Indonesia bersama kardus-kardusnya yang menjadi ciri khas orang Indonesia ketika ke luar negeri.

Dari sini Jacob pun memutuskan untuk berhenti menjadi petani dan beralih profesi menjadi penjual berbagai makanan instan dari Indonesia. Selain menjual kepada orang-orang Indonesia, ia juga menjual makanan instan ke tetangga-tetangganya dengan harga yang tentu saja jauh lebih mahal.

Meskipun awalnya banyak tetangga-tetangga yang tidak familier dengan cita rasa makanan instan dari Indonesia, seiring berjalannya waktu akhirnya mereka pun bergantung dengan makanan instan Indonesia khususnya Indomie.

Lantas, cerita pun berakhir bahagia karena Jacob menjadi pengusaha yang sukses dan diberitakan di media-media Indonesia dengan jargon “Pengusaha Sukses Asli Indonesia yang Go Internasional dan Mendunia.”

Sumber Gambar: allkpop.com

BACA JUGA 3 Film Korea tentang Kesenjangan Sosial selain Parasite dan tulisan Ananda Bintang lainnya. 

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 7 Januari 2022 oleh

Tags: Film Koreak-movieMinari
Ananda Bintang

Ananda Bintang

ArtikelTerkait

10 Film Korea Paling Buruk Sepanjang Masa Terminal Mojok

10 Film Korea Paling Buruk Sepanjang Masa

29 September 2022
kekerasan pada perempuan di internet definisi pengertian jenis macam mojok.co

Mengkaji Isu Kekerasan Seksual melalui Film Korea

10 Mei 2019
Mengenal Baeksang Arts Awards, Ajang Penghargaan Terbesar Industri Perfilman Korea Selatan terminal mojok

Mengenal Baeksang Arts Awards, Ajang Penghargaan Terbesar Industri Perfilman Korea Selatan

13 April 2021
4 Film Korea Bergenre Fantasi yang Sayang Untuk Dilewatkan Terminal Mojok

4 Film Korea Bergenre Fantasi yang Sayang Untuk Dilewatkan

29 Januari 2022
Rekomendasi Film Korea Selatan Terbaik Karya 3 Sutradara Perempuan Terminal Mojok

Rekomendasi Film Korea Selatan Terbaik Karya 3 Sutradara Perempuan

14 Januari 2021
4 Rekomendasi Film Korea Klasik Bergenre Romance yang Tak Lekang Zaman terminal mojok.co

4 Rekomendasi Film Korea Klasik Bergenre Romance yang Tak Lekang Zaman

23 Juli 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru Mojok.co

6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru

27 Desember 2025
Gak Daftar, Saldo Dipotong, Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life Stres! (Unsplash)

Kaget dan Stres ketika Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life, Padahal Saya Nggak Pernah Mendaftar

21 Desember 2025
Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk yang Pernah Ada? (Unsplash)

Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk dalam Hidup Saya?

27 Desember 2025
Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025
Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

24 Desember 2025
5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

22 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.