Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Luar Negeri

Malaysia Hampir Lepas dari Middle Income Trap, Indonesia Masih Muter di Situ-Situ Aja

Waode Nurmuhaemin oleh Waode Nurmuhaemin
22 September 2024
A A
Malaysia Hampir Lepas dari Middle-Income Trap, Indonesia Masih Muter di Situ-Situ Aja

Malaysia Hampir Lepas dari Middle-Income Trap, Indonesia Masih Muter di Situ-Situ Aja

Share on FacebookShare on Twitter

Baru-baru ini, ada berita yang bikin kita sebagai warga Indonesia sedikit gigit jari. Malaysia, tetangga dekat kita yang kadang kita jadikan bahan guyonan soal nasi lemak dan durian, hampir lepas dari jebakan negara berpendapatan menengah alias middle income trap. Sementara kita?

Nah, sebelum kita ngomongin lebih jauh, middle income trap itu apaan sih?

Secara simpel, istilah ini merujuk pada kondisi ketika suatu negara mencapai pendapatan menengah, tapi terus mandek di situ, nggak naik-naik jadi negara maju. Kayak naik tangga tapi berhenti di tengah, nggak mau maju ke anak tangga yang lebih tinggi. Akibatnya, negara yang terjebak di sini nggak bisa bersaing dengan negara miskin karena biaya produksinya udah keburu mahal, tapi juga belum bisa bersaing dengan negara maju yang udah punya teknologi canggih dan inovasi wah.

Dan sekarang, Malaysia, yang tetangga sebelah kita itu, dilaporkan hampir berhasil lepas dari jebakan ini. Ya, mereka udah dekat banget buat jadi negara maju! Sementara Indonesia? Masih berusaha nyari jalan keluar dari jebakan itu. Kita ibarat dua orang pelari, tapi yang satu udah lari sampai ke garis finish, sedangkan kita masih sibuk ganti sepatu di tengah jalan.

Apa yang Malaysia lakukan?

Malaysia memang punya strategi ekonomi yang cukup jelas. Mereka nggak cuma fokus pada industri berbasis sumber daya alam, tapi juga udah serius di sektor manufaktur, teknologi, dan jasa. Sebagai contoh, mereka udah mulai gencar memproduksi barang-barang dengan nilai tambah tinggi. Kalau di Indonesia kita masih sibuk kirim batubara dan minyak kelapa sawit ke luar negeri, Malaysia udah mulai kirim microchip, semikonduktor, dan komponen elektronik lainnya.

Mereka sadar bahwa ekonomi masa depan nggak bisa hanya bergantung pada ekspor komoditas mentah. Kalau mau maju, harus main di sektor yang lebih canggih.

Di sisi pendidikan, Malaysia juga nggak mau kalah. Mereka udah lama ngebangun universitas-universitas dengan standar internasional yang bisa menarik pelajar dari seluruh dunia. Pemerintahnya juga fokus pada pengembangan sumber daya manusia yang bisa bersaing secara global. Mereka nggak main-main soal investasi di pendidikan dan inovasi. Hasilnya? Malaysia sekarang punya tenaga kerja yang lebih terampil dan siap bersaing di pasar global.

Yang menarik lagi, Malaysia juga punya kebijakan ekonomi yang relatif stabil. Meski nggak sepenuhnya sempurna, mereka punya visi jangka panjang yang lumayan jelas dan konsisten. Kebijakan yang fokus pada pertumbuhan ekonomi inklusif dan investasi di sektor yang tepat membuat mereka melangkah lebih cepat keluar dari jebakan pendapatan menengah.

Baca Juga:

3 Hal di Malaysia Ini Membuat Saya Ingin Jadi The Next Susanti!

5 Pekerjaan yang Bertebaran di Indonesia, tapi Sulit Ditemukan di Turki

Indonesia?

Nah, sekarang kita balik ke Indonesia. Sebagai tetangga yang lebih besar, Indonesia sebenarnya punya potensi ekonomi yang luar biasa. Sumber daya alam kita melimpah, tenaga kerja berlimpah, dan pasar domestik kita sangat besar. Tapi, kenapa kita masih terjebak di level pendapatan menengah?

Salah satu jawabannya mungkin adalah terlalu lama mengandalkan komoditas mentah. Batubara, kelapa sawit, dan kawan-kawannya memang menghasilkan banyak devisa, tapi sektor ini nggak bisa terus-menerus jadi tumpuan. Harga komoditas sering fluktuatif, dan di masa depan, kebutuhan terhadap bahan-bahan ini bisa menurun. Kita udah harus mulai serius masuk ke sektor industri yang lebih bernilai tambah, teknologi misalnya.

Baca halaman selanjutnya

Kebijakan ekonomi berubah-ubah

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 23 September 2024 oleh

Tags: IndonesiaMalaysiamiddle-income trap
Waode Nurmuhaemin

Waode Nurmuhaemin

Penulis adalah kolumnis di beberapa media dan penulis buku serta artikel pendidikan.

ArtikelTerkait

Tanjung Pinang, Kota yang Kelewat Slow Living: Saking Lambatnya, Bikin Kota Ini Susah Bersaing

Tanjung Pinang, Kota yang Kelewat Slow Living: Saking Lambatnya, Bikin Kota Ini Susah Bersaing

9 Juni 2025
4 Perbedaan Kuliah S1 di Jepang dan Indonesia

4 Perbedaan Kuliah S1 di Jepang dan Indonesia

28 Februari 2022
Sudah Benar Orang Tua Susanti “Upin Ipin” Memilih Jadi Insinyur di Malaysia yang Lebih Menjanjikan daripada Kerja di Indonesia Mojok

Wajar kalau Ortu Susanti Ipin Ipin Kabur Aja Dulu karena Gaji Insinyur di Malaysia Capai 385 Juta, Beda Jauh dari Indonesia

17 Juni 2025
Pilpres Indonesia Lebih Layak Dijadikan Box Office Ketimbang Pilpres Amerika terminal mojok.co

Pilpres Indonesia Lebih Layak Dijadikan Box Office Ketimbang Pilpres Amerika

5 November 2020
Menerka 3 Alasan Abang Roy Upin Ipin Tobat Bikin Onar

3 Alasan Abang Roy Lebih Merepresentasikan Orang Indonesia Dibanding Susanti

24 Maret 2025
Aktor Indonesia yang Bikin Kamu Pengin Selingkuh dari Nicsap dan Reza Rahadian Part 2 terminal mojok

Aktor Indonesia yang Bikin Kamu Pengin Selingkuh dari Nicsap dan Reza Rahadian Part 2

13 November 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

18 Desember 2025
Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal (Wikimedia)

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal

21 Desember 2025
Motor Honda Win 100, Motor Klasik yang Cocok Digunakan Pemuda Jompo motor honda adv 160 honda supra x 125 honda blade 110

Jika Diibaratkan, Honda Win 100 adalah Anak Kedua Berzodiak Capricorn: Awalnya Diremehkan, tapi Kemudian jadi Andalan

20 Desember 2025
Setup Makaroni Kuliner Khas Solo, tapi Orang Solo Nggak Tahu

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

19 Desember 2025
Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025
Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa
  • Menguatkan Pembinaan Pencak Silat di Semarang, Karena Olahraga Ini Bisa Harumkan Indonesia di Kancah Internasional
  • Dianggap Aib Keluarga karena Jadi Sarjana Nganggur Selama 5 Tahun di Desa, padahal Sibuk Jadi Penulis
  • Terpaksa Jadi Maling-Mendekam di Penjara karena Lelah Punya Orang Tua Miskin, Sejak Kecil Hanya Bisa Ngiler ke Hidup Enak Teman Sebaya
  • Membandingkan Warteg di Singapura, Negara Tersehat di Dunia, dengan Indonesia: Perbedaan Kualitasnya Bagai Langit dan Bumi
  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.