Mail dalam serial Upin Ipin adalah salah satu karakter yang kuat selain duo kembar Upin dan Ipin. Dia digambarkan punya ketertarikan dalam dunia bisnis sejak dini. Logika bisnisnya jalan, bahkan di beberapa episode Mail digambarkan pandai memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan.
Saya jadi teringat tulisan Mas Dito Yudhistira di Terminal Mojok beberapa waktu lalu yang berjudul Seandainya Upin Ipin dan Anak Kampung Durian Runtuh Tumbuh di Madura, Saya Jamin Ceritanya Akan Lebih Seru!. Dalam tulisan itu salah satunya membahas seandainya Mail lahir dan tumbuh di Madura, pasti kemampuannya berniaga akan lebih terasah. Bahkan, bukan tidak mungkin, Mail akan merantau dan membuka toko kelontong ketika dewasa. Layaknya kebanyakan orang Madura lain.
Saya tidak bisa tidak setuju dengan tulisan itu. Kepintaran Mail dalam berbisnis memang nggak bisa dipandang begitu saja. Bahkan, menurut saya, Mail cocok mendapat gelar Doktor Penghormatan (H.C) di bidang ekonomi. Namun, soal gelar itu nanti saja. Daripada mengantongi gelar, saya lebih yakin Mail akan menjadi pebisnis andal dengan julukan sultan di Pulau Garam.
Daftar Isi
Mail akan merintis dari toko kelontong kecil-kecilan hingga jadi sultan
Mail dalam serial Upin dan Ipin memang terkenal cerdas dan pandai dalam berbagai hal. Salah satunya dalam ilmu berdagang. Tidak heran kalau setelah dewasa dia akan merantau memiliki toko kelontong Madura yang buka 24 jam.
Dengan kecerdasan dan ketekunannya, saya rasa Mail bisa lebih dari itu. Bisa jadi dia akan menjadi menjadi pemilik waralaba toko kelontong di tanah perantauan. Persis seperti cerita sukses-cerita sukses kebanyakan orang kaya Madura.
Baca halaman selanjutnya: Melebarkan bisnis ke …
Melebarkan bisnis ke outlet bebek goreng Madura
Sebagai seorang pengusaha, jelas Mail tidak akan diam saja melihat peluang. Itu mengapa dia akan melebarkan sayapnya ke bisnis selain toko kelontong. Kemungkinan besar Mail akan menjajal bisnis kuliner. Ini bukan hal yang tidak mungkin mengingat di beberapa episode Mail diceritakan suka membantu keluarganya berjualan ayam goreng di Kampung Durian Runtuh.
Bisnis kuliner yang akan digeluti kemungkinan bebek goreng Madura. Selain menu yang satu ini digandrungi oleh lidah masyarakat Indonesia, Mail sudah punya pengalaman mengolah bahan makanan serupa. untuk pemasarannya, dia akan memilih merek dagang dan tagline yang ikonik, misal “Bebek Goreng Madura Cak Mail” dengan jargon “Pelopor Bebek Goreng No.1 di Indonesia”.
Bukan tidak mungkin cabang bisnis bebek goreng Madura ini ada di mana-mana, mengalahkan outlet Mie Gacoan. Apalagi Mail memang lihai dalam berdagang, tekun, dan penuh inovasi. Kalau sudah di tahap ini, omset nggak perlu ditanya ya, pasti banyak.
Menggerakkan perekonomian Madura
Jaringan bisnisnya yang ada di mana-mana menjadikan Mail salah satu orang penting di Madura. Dia menyediakan lapangan pekerjaan baru. Orang-orang yang datang padanya akan dipekerjakan di cabang bisnis miliknya.
Langkah itu jelas membantu pemerintah Madura mengurangi angka pengangguran di Pulau Garam. Secara tidak langsung, perekonomian daerah akan banyak terbantu berkat bisnis Mail. Tidak heran kalau kelak Mail menjadi sosok penting di sana. Bukan tidak mungkin dia akan mendapatkan posisi penting di pemerintahan daerah saking terkenal dan banyak membantu orang.
Itulah bayangan saya kalau Mail “Upin dan Ipin” berasal dari Madura. Saya merasa potensi-potensi Mail memang akan lebih terasah kalau tumbuh dan besar di Pulau Garam. Selain berkembang secara pribadi, Mail juga lebih berdampak untuk sesama kalau berasal dari sana.
Penulis: Adhitiya Prasta Pratama
Editor: Kenia Intan
BACA JUGA 4 Episode Upin dan Ipin yang Mengecewakan
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.