Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus

Mahasiswa Tingkat Akhir dan Pertanyaan Kapan Wisuda

Muhammad Ikhdat Sakti Arief oleh Muhammad Ikhdat Sakti Arief
20 Mei 2019
A A
kapan wisuda

kapan wisuda

Share on FacebookShare on Twitter

Tulisan ini adalah tentang kisah seorang manusia budak tugas akhir alias mahasiswa tingkat akhir yang sedang berjuang keras mengerjakan skripsi. Saya sih berharap tulisan ini bisa mewakili perasaan teman-teman yang sedang berusaha agar bisa menjawab pertanyaan ‘kapan wisuda?’. Bisa dibilang, saya ini sudah sangat ahli dalam bidang per-mahasiswa tingkat akhir-an. Jadi jangan ragukan pendapat saya dalam yang satu ini. Karena saya juga pernah berada di posisi kalian.

Motivasi seorang mahasiswa tingkat akhir itu sebenarnya gak muluk-muluk. Motivasi kami dalam mengerjakan tugas akhir itu cuma satu, supaya tidak ada lagi yang nanyain “kapan wisuda”.

Bagi sebagian orang mungkin (yang pasti bukan mahasiswa tingkat akhir) pertanyaan ‘kapan wisuda?’ itu biasa saja. Nggak ngaruh apa-apa. Banyak orang berpikir, “lah situ kan sudah mahasiswa tingkat akhir, wajarlah kalo ditanya kapan wisuda”. Hei boi, ingatlah, jawaban dari pertanyaanmu itu lebih susah dari menjawab pertanyaan siapa nama emaknya Upin Ipin.

Bagi mahasiswa tingkat akhir, pertanyaan ‘kapan wisuda?’ itu adalah pertanyaan yang sangat sensitif. Kalian mungkin melihat kami meresponnya dengan biasa saja. Dengan sedikit tertawa untuk menutupi rasa sakit, kami jawab, “Segera, doakan saja”. Padahal mah sebenarnya mau guling-guling sambil nangis. Terkadang kata-kata motivasi yang saya tonton di YouTube nggak ada gunanya lagi. Frustasi, depresi, kadang takut akan berakhir seperti berita yang biasanya trending di kalangan mahasiswa tingkat akhir, berita dengan judul “Mahasiswa Akhir Bunuh Diri Karena Skripsi”. Takut kalang kabut. Obat nyamuk cair dikira jus sirsak.

Kebanyakan orang tidak tahu perjuangan kami. Di PHP-in cewek mah biasa boi. Kalau kalian bilang itu sakit, berarti kalian belum rasa yang namanya di PHP-in Dosen Pembimbing. Bayangin misalnya (misalnya aja ini), waktu kita mau bimbingan, dosen bimbingannya bilang, “Bentar ya dek, nanti datang jam 10”. Kita datang pas jam 10, dosennya bilang, “Datang jam 2an aja ya dek, masih sibuk.” Pas kita datang jam 2, berharap dapat konsultasi, dosbing malah bilang, “Besok aja ya dek, ternyata capek nih.” Ya Allah buk, kita juga capek ini nungguin dari pagi.

Tapi mau gimana lagi. Sebagai seorang mahasiswa yang tidak punya kuasa apa apa, kita hanya bisa pasrah. Paling nangis dikit. Untung dosen bimbingan saya nggak kayak gitu (cari aman). Hehehe.

Saya tahu, kebanyakan orang nanyain ‘kapan wisuda?’ sebenarnya bukan niat mau nyakitin, tapi buat becanda aja. Senior nanyain, seangkatan nanyain, bahkan junior yang rambutnya belum tumbuh karena dibotakin pas OSPEK, juga ikutan nanya. Niatnya sih becanda, tapi perlu diketahui, itu sama sekali nggak lucu boi.

Pertanyaan ‘kapan wisuda?’ ini bukan hanya ditanyakan oleh orang-orang terdekat saja. Bahkan orang yang tidak akrab pun ikut-ikutan nanyain kapan kita wisuda. Untungnya orang tua saya mengerti dengan keadaan saya. Pertanyaan ‘kapan wisuda?’ dari mereka pun terasa tidak begitu berat.

Baca Juga:

Dosen yang Minta Mahasiswa untuk Kuliah Mandiri Lebih Pemalas dari Mahasiswa Itu Sendiri

Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

Kadang saya jadi malas untuk pulang kampung, bahkan saat libur semester sekalipun. Selain karena memang ingin segera menyelesaikan skripsi, juga karena malas saja pas pulang ditanyain ‘kapan wisuda?’ sama orang sekampung. Kan nggak lucu.

Bayangin misalnya pas pulang kampung, lagi jalan-jalan keliling desa tiba-tiba ada yang teriak sambil nanya, “Wey, kapan wisuda?”. Kalau sudah gitu, nggak tau dah mau jawab apa. Salah tingkah jadinya.

Karena itulah saya lebih memilih untuk tidak pulang kampung, bahkan saat lebaran haji ketika banyak mahasiswa perantauan yag mudik. Yah hitung-hitung sekalian bisa hemat. Selain tentu saja karena malas ditanyain ‘kapan wisuda?’.

Jadi malu gitu mau pulang di kampung sendiri. Bukan apa-apa, kalo ada yang frustasi karena digituin, lalu bunuh diri, kaya berita berita sekarang. Saya yakin mahasiswa yang bunuh diri itu nggak ada niat untuk berbuat seperti itu atau bahkan mereka ikut tertawa saat membaca berita yang sama. Tapi karena beban yang terlalu berat, jadi nekat.

Untungnya saya mah santai, selow batin merintih kesakitan, tersiksa. Saya juga punya teman yang saling support, itu penting. Kita butuh teman untuk saling menertawai. Biar gak stres.

Ingatlah Santoso, hidupmu nggak hanya sampai skripsi aja~

Terakhir diperbarui pada 5 Oktober 2021 oleh

Tags: DosenKapan WisudaMahasiswaSkripsi
Muhammad Ikhdat Sakti Arief

Muhammad Ikhdat Sakti Arief

Nama saya Ikhdat, seorang pengangguran (semoga cepat dapat kerja) pecinta senja, penikmat kopi (biar dibilang anak indie) yang suka nulis.

ArtikelTerkait

Checklist Mahasiswa Semester Akhir: Siapkan Semua Berkas Ini Kalau Mau Lulus

Checklist Mahasiswa Semester Akhir: Siapkan Semua Berkas Ini kalau Mau Lulus

20 September 2025
5 Dosa Kampus Medioker terhadap Alumni yang Lanjut S2 di Kampus Top

5 Dosa Kampus Medioker terhadap Alumni yang Lanjut S2 di Kampus Top

3 September 2025
blokir gim voucher game online mending rakit pc steam dark souls III genre game menebak kepribadian dota 2 steam esports fall guys mojok

4 Alasan Esports Harus Jadi UKM di Kampus

18 Desember 2020
Ngenesnya Jadi Mahasiswa Rantau yang Nggak Punya Sepeda Motor, Mau Pulkam Susah, Nyari Kos Juga Harus Selektif

Ngenesnya Jadi Mahasiswa Rantau yang Nggak Punya Sepeda Motor, Mau Pulkam Susah, Nyari Kos Juga Harus Selektif

31 Juli 2024
Mahasiswa yang Kuliah Lama adalah Donatur Kampus Paling Dermawan Mojok.co

Mahasiswa yang Kuliah Lama adalah Donatur Kampus Paling Dermawan

9 Desember 2023
pejuang 3,5 tahun

Tidak Perlu Menjatuhkan Mimpi Para Mahasiswa Pejuang 3,5 Tahun

27 Agustus 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Rebutan Lahan Parkir Itu Sama Tuanya dengan Umur Peradaban, dan Mungkin Akan Tetap Ada Hingga Kiamat

2 Desember 2025
Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

30 November 2025
Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

2 Desember 2025
QRIS Dianggap sebagai Puncak Peradaban Kaum Mager, tapi Sukses Bikin Pedagang Kecil Bingung

Surat untuk Pedagang yang Masih Minta Biaya Admin QRIS, Bertobatlah Kalian, Cari Untung Nggak Gini-gini Amat!

5 Desember 2025
Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang (Unsplash)

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

4 Desember 2025
8 Aturan Tak Tertulis Tinggal Surabaya (Unsplash)

8 Aturan Tak Tertulis di Surabaya yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Datang ke Sana

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.