Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus

Unpopular Opinion: Mahasiswa Rantau Itu Nggak Perlu Belajar Bahasa Daerah

Raden Fathria Dian Ahmad oleh Raden Fathria Dian Ahmad
30 November 2022
A A
Unpopular Opinion: Mahasiswa Rantau Itu Nggak Perlu Belajar Bahasa Daerah

Unpopular Opinion: Mahasiswa Rantau Itu Nggak Perlu Belajar Bahasa Daerah (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Menjadi seorang mahasiswa rantau tidak semudah yang dibayangkan. Ada banyak kesulitan yang dihadapi bahkan sejak pertama kali menginjakkan kaki di daerah orang, entah soal makanan yang berbeda di rasa, susah mendapatkan teman, hingga homesick karena rindu keluarga.

Menurut saya sebagai mahasiswa rantau di Makassar, kesulitan yang paling berat dihadapi adalah dari segi bahasa. Saya yang merupakan keturunan Sunda dan lama belajar di Jawa terpatah-patah ketika harus menyesuaikan lidah yang kelu ini mencoba berbahasa Bugis-Makassar.

Bukan, bukan tanpa sebab saya ingin belajar bahasa daerah Makassar. Ada banyak alasan mengapa saya harus bisa berbahasa Makassar, meskipun hanya bisa memahami inti percakapan tanpa tahu satu per satu arti kata.

Alasan pertama pastinya agar saya bisa mendapatkan teman. Ya walaupun teman-teman kampus menggunakan bahasa Indonesia ketika berbicara dengan saya, mereka tetap berbahasa daerah dengan teman yang lain saat di tongkrongan. Yang tragis karena tidak mengerti bahasa mereka, saya beberapa kali diisengin untuk berbicara kata-kata yang kemudian hari saya tahu itu adalah kata kasar dan jorok. Hadeh.

Kemudian alasan kedua adalah supaya ada bahasa lain yang saya kuasai dan mungkin bisa dipamerkan di akun linkedin. Eh nggak deh, sebenernya biar bisa nawar penjual di pasar dan dapat harga murah hehehe.

Tapi kenyataannya setelah sekian tahun mencoba belajar dan mempraktikkannya, membuat saya menyadari mengapa mahasiswa rantau itu nggak perlu-perlu amat belajar bahasa daerah. Berikut beberapa alasannya:

Bahasa daerah sulit dipelajari

Jujur saja mempelajari bahasa baru itu susah-susah gampang. Indonesia sendiri terdiri dari berbagai suku, ras, dan sekitar tujuh ratus delapan belas bahasa daerah. Belajar satu bahasa saja sulit, apalagi ditambah dua, tiga, atau empat bahasa daerah baru.

Menurut Sensus Penduduk dari BPS tahun 2010, sebanyak 79,5 persen saja penduduk Indonesia berusia di atas 5 tahun yang fasih berbahasa daerah dalam kehidupan sehari-harinya. 20,5 persen sisanya? Ya mereka yang hanya mampu berbahasa Indonesia.

Baca Juga:

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Dosa Pemilik Jasa Laundry yang Merugikan Banyak Pihak

Secara teori, ada premis mengapa populasi 20,5 persen tersebut tidak bisa berbahasa daerah. Salah satunya karena terjadinya amalgamasi atau pernikahan campuran antaretnis, atau ras yang berbeda. Saya adalah bukti konkretnya. Bapak berasal dari suku Sunda yang menikah dengan Ibu saya yang orang Makassar. Sewaktu kecil, baik bapak maupun ibu tidak mengajarkan saya dengan bahasa daerahnya masing-masing. Sehingga ketika saya dewasa seperti saat ini mengalami kesulitan ketika belajar bahasa daerah yang baru didengar.

Selain itu faktor peraturan dalam bahasa itu sendiri yang membuat susah untuk dipelajari. Penggunaan kata tertentu untuk bahasa kasar dan halus, kata imbuhan, huruf yang diganti pada kata khusus, pelafalan kata yang sulit, belum lagi ada kata yang lain di mulut lain juga yang dimaksud. Ribet.

Logat pun, bikin belajar bahasa daerah makin sulit.

Logat jadi masalah besar

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 30 November 2022 oleh

Tags: bahasa daerahkampus-mjkMahasiswarantau
Raden Fathria Dian Ahmad

Raden Fathria Dian Ahmad

Makan indomie kuah adalah rutinitas, bukan hobi.

ArtikelTerkait

Mahasiswa Terjebak Judi Online, Bukti Orang yang Mengecap Pendidikan Tinggi Nggak Melulu Punya Nalar Mojok.co

Mahasiswa Terjebak Judi Online, Bukti Orang yang Mengecap Pendidikan Tinggi Nggak Melulu Punya Nalar

16 Juli 2024
5 Istilah di Jurusan Ilmu Politik yang Kerap Disalahpamahi. Sepele sih, tapi Bikin Emosi Mojok.co

5 Istilah di Jurusan Ilmu Politik yang Kerap Disalahpahami. Sepele sih, tapi Bikin Emosi

15 November 2025
Menganggap Skripsi Sudah Usang Adalah Pendapat Ngawur, Nyatanya Skripsi Masih Banyak Manfaatnya Kok! Mojok.co

Menganggap Skripsi Sudah Usang Adalah Pendapat Ngawur, Nyatanya Skripsi Masih Banyak Manfaatnya kok!

5 Agustus 2024
kuliah online

Kuliah Online Sampai Akhir Tahun, Kosan Tetep Harus Dibayar walau Nggak Diisi, Hiks

16 Juni 2020
tukang pangkas rambut

Tukang Pangkas Rambut Berpenghasilan 45 Juta Tiap Bulan: Makanya Jangan Suka Menyepelekan Pekerjaan Orang

8 Agustus 2019
10 Fitur Microsoft Word yang Perlu Dikuasai Mahasiswa yang Sedang Skripsi

10 Fitur Microsoft Word yang Perlu Dikuasai Mahasiswa yang Sedang Skripsi

25 Agustus 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

16 Desember 2025
3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

16 Desember 2025
Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

16 Desember 2025
Mio Soul GT Motor Yamaha yang Irit, Murah, dan Timeless (Unsplash) yamaha mx king, jupiter mx 135 yamaha vega zr yamaha byson yamaha soul

Yamaha Soul Karbu 113 cc: Harga Seken 3 Jutaan, tapi Konsumsi BBM Bikin Nyesek

17 Desember 2025
Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025
Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

19 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan
  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.