Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus Pendidikan

Mahasiswa Nggak Perlu Malu KKN di Kota. Nyatanya Asyik-asyik Aja, kok

Aulia Syahfitri oleh Aulia Syahfitri
28 Juni 2023
A A
Mahasiswa Nggak Perlu Malu KKN di Kota. Nyatanya Asyik-asyik Aja, kok

Mahasiswa Nggak Perlu Malu KKN di Kota. Nyatanya Asyik-asyik Aja, kok (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Mahasiswa tentu sudah nggak asing lagi dengan program Kuliah Kerja Nyata alias KKN. Kegiatan yang digadang-gadang dapat membuat mahasiswa membumi ini konon katanya menjadi gerbang dari berbagai peradaban: percintaan, persahabatan, kekeluargaan, dan sebagainya. Di Terminal Mojok sendiri, saat kita mengetikkan kata kunci “KKN”, akan muncul ratusan artikel yang siap dibaca. Bukti bahwa banyak orang memiliki cerita mengenai KKN-nya masing-masing. 

Di kampus saya, KKN dilaksanakan saat libur semester peralihan dari semester 6 ke semester 7 karena durasi waktunya yang cukup lama. Oleh karena itu, banyak mahasiswa yang mengincar lokasi KKN yang instagrammable dan banyak tempat healing-nya dengan harapan bisa sekalian liburan, tak terkecuali saya. Sejak awal semester 6, saya sudah mengincar Banjarnegara sebagai lokasi KKN. Saya bahkan sudah meriset tempat jalan-jalan sekitaran Banjarnegara, membayangkan dinginnya pagi hari di sana, dan bisa melihat langsung domba batur yang lucu. 

Sayangnya, saya nggak memenangkan “war” lokasi KKN, sehingga mau tak mau harus menerima ditempatkan di kota asal kampus saya, Bogor. Jauh sebelum program tersebut dimulai, saya sudah dihantui omongan kakak tingkat yang mengatakan bahwa KKN di Kota Bogor nggak seasyik tempat lain. Namun omongan itu nyatanya nggak terbukti karena saya bertemu teman-teman sekelompok yang mengubah pemikiran saya. KKN di tengah kota asyik-asyik aja kok, dan nggak seburuk yang dibayangkan. 

Kemudahan akses

Salah satu hal yang paling saya syukuri dari KKN di kota adalah akses yang serba mudah. Mau pergi ke minimarket, supermarket, kantor kelurahan, pasar, kantor kecamatan, dll. gampang. Mau naik angkot, ojol, atau bawa motor sendiri juga mudah, nggak usah takut nyasar apalagi takut sama jalanan rusak. 

Saya dan teman-teman satu kelompok nggak perlu berjalan berkilo-kilometer jauhnya untuk menemukan segenggam kehidupan. Semua hal bisa kami akses tanpa perlu bersusah payah. Berdasarkan cerita teman-teman yang “mengabdi” di desa, apalagi pelosok desa, mereka kesulitan menemukan hal-hal seperti yang saya sebutkan tadi. Bahkan tak jarang, akses menuju desa tempat mereka KKN saja sudah sulit. 

Selain itu, saya nggak perlu mengkhawatirkan jaringan sinyal yang buruk selama berkegiatan di tengah kota. Maklum, sebagai mahasiswa yang hidup di era serba digital, sinyal internet adalah hal yang utama. Yah, walau terkadang beberapa provider sinyalnya nggak penuh juga, sih, setidaknya nggak sampai kehilangan sinyal sama sekali lah.

Teman kelompok yang asyik

Seperti yang saya katakan di awal, teman kelompok yang asyik adalah harta karun selama KKN. Sebab, menghabiskan waktu 40 hari bersama orang yang nggak asyik tentu bakal terasa lama dan membosankan.

Dalam kelompok KKN, saya bertemu orang-orang yang memiliki sifat berbeda-beda. Ada yang ambis, pendiam, ekstrover, jujur, dll. Semua memiliki sifat berbeda dengan kebiasaan dan latar belakang ilmu yang berbeda-beda pula.

Baca Juga:

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

5 Hal yang Bikin Saya Kaget Waktu KKN di Madiun

Memang benar kekompakan kelompok adalah kunci dari mabrurnya pengabdian mahasiswa. Dari sinilah sebuah kehidupan baru dimulai, menjalani hidup dengan orang-orang yang belum pernah dikenal sebelumnya selama 40 hari. 

Pada akhirnya semua tentang pola pikir

Saat saya memberi tahu orang-orang bahwa saya melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata di tengah kota, nggak jarang saya ditertawakan. Tak sedikit juga teman-teman sekelompok saya yang malu menyebutkan bahwa mereka KKN di Kota Bogor. Ungkapan-ungkapan semacam “ngapain di tengah kota?”, “emangnya di kota ada apaan?”, “di kota aja mah nggak berguna”, dll., kadang bikin saya merasa sedih.

Padahal kalau dipikir-pikir lagi, di mana pun KKN-nya, yang penting substansi sebagai mahasiswa yang sesungguhnya itu terlaksana. Memang benar kita perlu membenahi pola pikir kita soal KKN. Meskipun katanya KKN di desa akan selalu lebih berkesan ketimbang di kota, menurut saya, setiap tempat menawarkan keindahan dan punya cerita masing-masing. Nggak perlulah kita membanding-bandingkannya.

Saya yang awalnya menolak habis-habisan KKN di kota, akhirnya bersyukur juga dengan program yang saya jalani ini. Nyatanya, KKN di kota asyik-asyik aja, kok. Jadi, buat apa sedih apalagi malu?

Penulis: Aulia Syafitri
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Kenapa KKN di Desa Akan Selalu Lebih Berkesan Dibandingkan di Kota.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 28 Juni 2023 oleh

Tags: KampusKKNMahasiswaprogram KKN
Aulia Syahfitri

Aulia Syahfitri

Mahasiswa peternakan tingkat akhir. Pengin menjadi juragan kos-kosan.

ArtikelTerkait

4 Hal Nggak Enaknya Jadi Mahasiswa IAIN Kudus terminal mojok

4 Hal Nggak Enaknya Jadi Mahasiswa IAIN Kudus

21 Desember 2021
agribisnis menthek kafe tengah sawah KKN wabah corona pemandangan pagi sawah mojok

KKN, Walau Banyak Nggak Enaknya, Sisi Positifnya Juga Banyak

11 Mei 2020
Alasan Mahasiswa ITB Jatinangor Jarang Terlihat Adalah Perkara 'Kenyamanan' terminal mojok.co

Alasan Mahasiswa ITB Jatinangor Jarang Terlihat Adalah Perkara ‘Kenyamanan’

20 Oktober 2020
pajak pendidikan SPT Tahunan PPH orang Pribadi perpajakan Orang Pribadi influencer pajak npwp mojok.co

Skill yang Harus Kamu Miliki sebagai Staff dan Mahasiswa Perpajakan

6 Agustus 2020
takmir kampus

Tugas Takmir Kampus yang Jarang Diketahui Orang

6 Agustus 2019
Ngekos di Pogung Sleman Memang Nyaman, asal Bisa Berdamai dengan Jalannya yang Menyesatkan Mojok.co

Ngekos di Pogung Sleman Memang Nyaman, asal Bisa Berdamai dengan Jalannya yang Menyesatkan

18 Juni 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

1 Desember 2025
Menanti Gojek Tembus ke Desa Kami yang Sangat Pelosok (Unsplash)

“Gojek, Mengapa Tak Menyapa Jumantono? Apakah Kami Terlalu Pelosok untuk Dijangkau?” Begitulah Jeritan Perut Warga Jumantono

29 November 2025
Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

3 Desember 2025
5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

29 November 2025
Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

2 Desember 2025
Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka Mojok.co

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.