Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus

7 Barang “Agak Lain” yang Sering Dibawa Mahasiswa Jurusan Arkeologi

Mohammad Sirojul Akbar oleh Mohammad Sirojul Akbar
23 Januari 2024
A A
7 Barang “Agak Lain” yang Sering Dibawa Mahasiswa Jurusan Arkeologi Mojok.co

7 Barang “Agak Lain” yang Sering Dibawa Mahasiswa Jurusan Arkeologi (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Saya punya beberapa kawan yang kuliah di jurusan Arkeologi. Kalau kalian pernah menonton film “Indiana Jones”, kawan-kawan saya ini mirip dengan karakter yang ada dalam film tersebut. Cara mereka berpakaian khas, apalagi kalau mau penelitian lapangan. 

Selain penampilan yang khas, mahasiswa jurusan Arkeologi juga identik membawa barang-barang yang “agak lain” dibandingkan mahasiswa jurusan lainnya. Untuk keperluan kuliah, mereka biasa membawa sekop kecil hingga kaca pembesar. Terutama ketika turun lapangan, peralatan yang dibawa semakin bermacam-macam dan asing bagi mahasiswa jurusan lain. Sejauh pengamatan saya, berikut beberapa barang yang biasa dibawa mahasiswa jurusan Arkeologi:

#1 Topi arkeologi

Mahasiswa arkeologi biasanya menggunakan topi bulat yang khas. Bagi mahasiswa arkeologi, topi ini berfungsi untuk melindungi kepala dari panas terik matahari ketika di lapangan. Topi semacam ini juga biasa dipakai oleh mahasiswa pecinta alam atau pendaki. 

Sebenarnya topi bukan ciri utama sih, banyak juga mahasiswa jurusan Arkeologi yang nggak pakai topi ketika di lapangan. Hanya saja sejauh pengalaman kawan saya, mengenakan topi jauh akan membantu karena kondisi tidak terduga sering terjadi di lapanga, Mulai dari serangga, matahari yang terik, gerimis, dan masih banyak lagi.  

#2 Skala

Kalau kalian melihat mahasiswa yang ke mana-mana membawa tongkat berwarna putih, kemungkinan besar mereka dari jurusan Arkeologi. Tongkat yang dibawa itu bernama skala. Skala adalah benda panjang, baik kayu maupun paralon, yang dicat hitam putih dengan ukuran tertentu. Fungsi skala tak jauh beda dari skala pada peta, yakni memahami ukuran relatif. 

Cara penggunaannya, skala diletakkan di samping objek temuan ketika pengambilan gambar. Keberadaan skala memudahkan seseorang untuk membayangkan seberapa besar ukuran objek melalui hasil foto. Jadi, mereka tidak perlu jauh-jauh ke lapangan untuk mengetahui ukuran sebenarnya. 

#3 Kaca pembesar

Kaca pembesar tidak hanya identik pada detektif, mahasiswa jurusan Arkeologi juga sering menggunakan alat yang satu ini. Jangan salah, kerja-kerja arkeolog juga tak luput dari melihat objek kecil lho. Kaca pembesar digunakan untuk meneliti aksara yang terpatri dalam prasasti, mengingat kondisi prasasti yang biasanya tidak begitu baik memerlukan ketajaman pengamatan.

#4 Senter

Senter sangat berguna bagi mahasiswa jurusan arkeologi. Bukan sebagai penerang jalan, senter digunakan sebagai penerang untuk membaca objek. Sebuah prasasti yang terbuat dari batu biasanya akan lebih sulit dibaca ketika penerangannya kurang. Senter dibutuhkan untuk membantu penerangan agar terpusat pada objek yang akan diteliti. Bahkan tidak tanggung-tanggung, senter yang dibawa kadang senter dengan penerangan yang lebih tinggi dari lampu biasa lho. 

Baca Juga:

Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

#5 Rol meter

Rol meter yang identik dengan tukang bangunan ini ternyata menjadi barang wajib mahasiswa jurusan Arkeologi. Ketika observasi, mahasiswa arkeologi ternyata perlu banyak mengukur objek yang diteliti. Observasi di ranah arkeologi memang perlu mendapatkan informasi yang cukup lengkap, meliputi ukuran, detail, arsitektur, indikasi-indikasi perubahan pada objek. Informasi itu nantinya dicantumkan sebagai deskripsi objek.

#6 Kamera

Kamera berfungsi untuk alat dokumentasi agar mahasiswa tidak perlu bolak-balik ke lokasi untuk mengamati objek. Cukup dengan melihat hasil foto yang ada, sebuah objek bisa dianalisis. Kegiatan itu tentunya membutuhkan dokumentasi dengan kualitas gambar yang bagus. 

Sebenarnya, mahasiswa juga bisa menggunakan kamera gadget untuk mengambil gambar. Hanya saja, kualitas gambar melalui gadget biasanya tidak sebaik kamera. Itu mengapa membawa kamera lebih disarankan. Apalagi, memotret objek peninggalan ternyata tidak sembarangan. Ada teknis-teknis yang harus dilakukan agar objek mudah untuk dibaca melalui foto, seperti sudut pengambilan gambar, pencahayaan, dan masih banyak lagi.

#7 Sekop kecil

Kuliah sambil membawa sekop kecil mungkin tidak pernah terpikirkan oleh mahasiswa jurusan lain. Sekop kecil berfungsi untuk menggali objek-objek yang diduga peninggalan zaman lalu. Objek-objek semacam ini biasanya tertimbun tanah pada kedalaman tertentu.  

Nah, di atas beberapa barang yang sering kawan-kawan jurusan Arkeologi bawa ketika kuliah, terutama ketika turun lapangan. Menarik bukan? Sangat berbeda dengan mahasiswa jurusan lain yang mayoritas membawa alat tulis dan laptop saja. Kalau di jurusan kalian, barang “agak lain” apa yang biasa dibawa ketika kuliah? 

Penulis: Mohammad Sirojul Akbar
Editor: Kenia Intan

BACA JUGA Menyesal Memilih Jurusan Kuliah Baru Buka: Mudah Masuknya, Susah Lulusnya!

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 23 Januari 2024 oleh

Tags: arkeologijurusan arkeologiKampusKuliahkuliah lapanganmahasiswa arkeologi
Mohammad Sirojul Akbar

Mohammad Sirojul Akbar

Kadang menulis, kadang menangis

ArtikelTerkait

Dear Warga, Jangan Pasang Ekspektasi Terlalu Tinggi ke Mahasiswa KKN, Takutnya Nanti Kecewa Mojok.co

Dear Warga, Jangan Pasang Ekspektasi Terlalu Tinggi ke Mahasiswa KKN, Takutnya Nanti Kecewa

25 Agustus 2025
4 Rekomendasi Jurusan yang Mencerminkan Orang Indonesia yang Bisa Dibuka Perguruan Tinggi terminal mojok

4 Jurusan yang Mencerminkan Orang Indonesia Banget yang Bisa Dibuka Perguruan Tinggi

4 September 2021
Menerka Kegiatan Abang Iz Upin Ipin di Kampus yang Membuatnya Berkepribadian Lembut dan Sopan

Menerka Kegiatan Abang Iz “Upin Ipin” di Kampus yang Membuatnya Jadi Idola Kampung Durian Runtuh

5 Desember 2023
Bagi Saya, Nggak Masalah kalau Ada Teman Minta Jasa Gambar Gratis terminal mojok.co

Sistem Pembagian Tugas Kerja Kelompok Itu Sebenarnya Ora Mashok

21 Juni 2021
purwokerto pesantren dekat kampus mojok

Buat para Maba, Ini 5 Rekomendasi Pesantren Dekat Kampus di Purwokerto

13 September 2020
Nyatanya, Malang Benar-benar Indah tangerang UM

Nyatanya, Malang Benar-benar Indah

19 Oktober 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

24 Desember 2025
Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025
Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025
Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025
Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

22 Desember 2025
Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan Mojok.co

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

23 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.