Banyak orang berharap bisa menjadi mahasiswa Jogja. Selain banyak perguruan tinggi berkualitas, lingkungan di Jogja begitu mendukung untuk belajar. Entah belajar dalam maksud akademis maupun belajar hidup.
Kota Pelajar ini memang punya berbagai fasilitas yang memudahkan mahasiswa. Di sana ada banyak perpustakaan, ruang-ruang diskusi, hingga akses terhadap internet yang mudah. Intinya, akses terhadap berbagai informasi begitu mudah di tempat ini.
Akan tetapi, yang tidak banyak orang sadari, Jogja juga mengajarkan berbagai nilai hidup. Mahasiswa belajar untuk hidup berdampingan dalam keberagaman. Jogja adalah “Indonesia mini” saking banyaknya perantau yang datang untuk belajar. Itu mengapa mereka terbiasa melihat perbedaan sebagai sesuatu yang indah, bukan hal untuk diperdebatkan.
Pelajaran hidup lain, Jogja mengajarkan mahasiswa untuk pandai mengelola keuangan. Banyak orang di luar sana mengira biaya hidup di Jogja itu murah. Padahal, biaya hidup di kota ini semakin hari semakin mahal. Nggak ada bedanya dengan kota-kota besar. Itu mengapa mahasiswa perlu pandai-pandai menyiasati biaya hidup.
Nah, di bawah ini beberapa siasat yang bisa mahasiswa Jogja lalukan supaya tetap bertahan hidup:
Daftar Isi
#1 Pilih makanan yang murah dan memasak sendiri
Ada begitu banyak pilihan kuliner di Jogja dengan harga yang murah sekali hingga mahal sekali. Nah, mahasiswa sebaiknya memilih makanan yang murah-murah saja seperti angkringan atau burjo. Cukup dengan duit di bawah Rp15.000 kalian sudah bisa makan kenyang. Tentu saja menunya tidak bisa mewah, tapi setidaknya mengenyangkan untuk beberapa jam ke depan.
Masalahnya, menu angkringan dan burjo biasanya gitu-gitu aja. Kalau kalian bosan, pilihan yang bisa diambil adalah memasak sendiri. Selain lebih terjamin kebersihan dan gizinya, memasak juga lebih murah lho.
Sekali-kali kalian juga bolehlah kalian kulineran di Jogja. Apalagi kota ini terkenal dengan keberagaman makanan daerahnya. Namun ingat, jangan kebablasan. Jangan jajan terus hingga uang bulanan kalian habis hanya untuk memenuhi rasa penasaran.
#2 Mahasiswa Jogja harus terbiasa menggunakan transportasi publik dan jalan kaki
Transportasi publik di Jogja memang tidak sebaik Jakarta. Tapi, setidaknya, Kota Pelajar ini sudah punya Trans Jogja yang bisa dimanfaatkan. Rute Trans Jogja memang belum menjangkau seluruh sudut Jogja. Itu mengapa, mahasiswa tetap harus membiasakan diri jalan kaki atau bersepeda. Jangan sedikit-dikit naik ojek online. Lama-lama bisa tekor juga.
#3 Pandai mencari hiburan dan rekreasi murah meriah
Mahasiswa juga perlu hiburan atau rekreasi agar tidak stress. Itu mengapa kalian tetap perlu menyisihkan sedikit dana untuk hiburan. Tenang saja, masih ada kok tempat-tempat asyik di Jogja yang murah meriah, seperti Alun-Alun Selatan, museum, hingga trayek jalan santai di sekitar Kaliurang. Selama kalian pandai memilih, hiburan dan rekreasi di Jogja masih terjangkau kok.
#4 Hemat biaya kesehatan dengan memiliki asuransi
Ada pepatah mengatakan, kesehatan itu mahal harganya, saya rasa hal itu benar adanya kalau tidak memiliki asuransi kesehatan. Itu mengapa mahasiswa yang merantau di Jogja minimal punya asuransi, minimal BPJS Kesehatan. Di dalam hidup ini kita tidak pernah tahu apa yang terjadi kan?
Selain asuransi kesehatan, mahasiswa harus pandai menjaga kesehatan dengan rajin berolahraga. Tidak perlu ke tempat gym dengan biaya member hingga ratusan ribu. Kalian bisa jogging santai di tempat-tempat umum seperti Stadion Maguwoharjo, Alun-Alun Utara, Embung Tambakboyo. Ke sana cukup bayar parkir saja.
#5 Cari beasiswa akan banyak menghemat biaya pendidikan mahasiswa Jogja
Sudah jadi rahasia umum kalau UKT perguruan tinggi saat ini sudah selangit. Itu mengapa berhemat biaya pendidikan itu sangat penting. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah mencari beasiswa.
Tidak melulu beasiswa yang ditawarkan pemerintah melalui KIP kuliah. Setelah masuk kuliah, kalian akan menemukan banyak tawaran beasiswa lain baik dari perguruan tinggi maupun pihak swasta. Syaratnya, kalian harus benar-benar cemerlang di bidang akademis. Itu mengapa, kalian perlu banyak belajar.
Nah, di atas beberapa cara mahasiswa Jogja berhemat. Pandai mengatur keuangan selama di perantauan secara nggak lansung akan memperlancar studi. Setidaknya, kalian tidak akan musing memikirkan duit dan studi. Fokus seperti ini salah satu yang diperlukan supaya cepat lulus.
Penulis: Muhammad Ijlal Sasakki Junaidi
Editor: Kenia Intan
BACA JUGA Ngekos di Pogung Sleman Memang Nyaman, asal Bisa Berdamai dengan Jalannya yang Menyesatkan
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.