Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus

Jika Mahasiswa Dianggap Sebagai Konsumen, Mereka Berhak untuk Melayangkan Komplain pada Kampus

Ahmad Arief Widodo oleh Ahmad Arief Widodo
30 Juni 2023
A A
7 Kesalahan Mahasiswa Saat Menulis Artikel di Jurnal Ilmiah

7 Kesalahan Mahasiswa Saat Menulis Artikel di Jurnal Ilmiah (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Jika dianggap konsumen, mahasiswa seharusnya boleh komplain

Bersandar pada tulisan tersebut, anggapan bahwa kampus menempatkan mahasiswa sebagai konsumen bukan hanya omong kosong belaka. Mungkin bukan cuma Prof. Hariadi yang punya anggapan seperti itu. Saya meyakini ada dosen atau guru besar yang punya pernyataan senada dengan beliau. Hanya agak “malu-malu” untuk menyampaikannya di ranah publik.

Taruhlah mahasiswa dianggap sebagai konsumen sesuai sangkaan Prof. Hariadi dalam tulisannya. Lantas, apa salahnya jika mereka sebagai konsumen memberikan komplain? Sekalipun komplainnya di ruang publik macam media sosial. Bukan melalui berbagai kanal yang telah disediakan kampus seperti kotak saran misalnya.

Toh, sebagai konsumen, mahasiswa telah menunaikan kewajibannya yaitu membayar uang kuliah, yang nilainya juga nggak murah. Maka menjadi suatu kewajiban bagi kampus untuk memberikan pendidikan berkualitas dan fasilitas yang mendukung perkuliahan. Ketika hak tersebut belum diberikan dengan baik, mahasiswa seharusnya dibolehkan memberikan saran, kritik, masukan, dan komplain. Bahkan, seharusnya nggak cuma dibolehkan, tapi sangat dianjurkan.

Saya mendukung kebebasan komplain terhadap kampus

Perlu saya tegaskan, di sini saya nggak ada maksud untuk membela Rafi sama sekali. Follow akun medsosnya pun tidak. Apalagi kenal sama orangnya. Saya di sini hanya membela hak kebebasan berpendapat dari Rafi. Termasuk dalam hal mengkritik kampusnya sendiri. Nggak kurang dan nggak lebih.

Semestinya pimpinan UMM nggak perlu sampai melakukan somasi kepada Rafi. Bagi saya, itu agak berlebihan. Walaupun cuitan Rafi begitu viral di twitter, saya rasa pimpinan UMM harusnya sanggup menghadapinya dengan kepala dingin.

Ditambah Menko PMK Prof. Muhadjir Effendy meminta pimpinan UMM melakukan pembenahan atas kritik dari Rafi. FYI, Prof. Muhadjir dulu pernah menjabat sebagai Rektor UMM. Senior dari para pimpinan UMM saja sudah bilang begitu, apa nggak sebaiknya pihak UMM melakukan evaluasi daripada somasi Rafi?

Terus terang tulisan ini bukan untuk Rafi dan pimpinan UMM saja. Tulisan ini untuk seluruh mahasiswa di Indonesia yang seharusnya berani mengkritik kampusnya sendiri seperti apa yang dilakukan Rafi. Agar kampusnya bergerak ke arah yang lebih baik. Guna mencetak lulusan yang dapat menyelesaikan persoalan bangsa.

Selain itu, tulisan ini juga dialamatkan kepada pimpinan kampus yang anti kritik. Baik yang statusnya negeri maupun swasta. Di era digital seperti sekarang ini, jangan sekali-kali berani melakukan tindakan berlebihan atas saran, kritikan dan masukan dari siapa pun termasuk mahasiswa panjenangan sendiri. Kecuali kalau panjenengan beserta segenap instansi panjenangan sudah siap kena hantam netizen.

Baca Juga:

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Dosa Pemilik Jasa Laundry yang Merugikan Banyak Pihak

Penulis: Ahmad Arief Widodo
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Masih Ada Sekolah Favorit dan Orang Tua Pindah KK Anak, Sistem Zonasi Gagal Total!

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 1 Juli 2023 oleh

Tags: KampuskomplainkonsumenMahasiswa
Ahmad Arief Widodo

Ahmad Arief Widodo

Stand like a hero and die bravely.

ArtikelTerkait

5 Tempat di Malang yang Bikin Mahasiswa Alumni Bernostalgia Terminal Mojok

5 Tempat di Malang yang Bikin Mahasiswa Alumni Bernostalgia

7 Agustus 2022
Sudah Sewajarnya Mahasiswa Meminta Transparansi Nilai kepada Dosen

Sudah Sewajarnya Mahasiswa Meminta Transparansi Nilai kepada Dosen

7 Oktober 2022
4 Dosa Mahasiswa Baru yang Harus Dihindari supaya Nggak Tersesat dan Menyesal Mojok.co

4 Dosa Mahasiswa Baru yang Harus Dihindari supaya Nggak Tersesat dan Menyesal di Kemudian Hari

17 Juli 2025
6 PTN yang Namanya Kerap Disalahpahami

6 PTN yang Namanya Kerap Disalahpahami

13 Agustus 2023
Nggak Selamanya Orang yang Hobi Nulis Itu Lancar Ngerjain Skripsi terminal mojok.co

Nggak Selamanya Orang yang Hobi Nulis Itu Lancar Ngerjain Skripsi

26 Desember 2020
4 Hal yang Bikin Saya Iri sama Mahasiswa UNNES

4 Hal yang Bikin Saya Iri sama Mahasiswa UNNES

31 Juli 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah (Unsplash)

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

3 Desember 2025
Menanti Gojek Tembus ke Desa Kami yang Sangat Pelosok (Unsplash)

“Gojek, Mengapa Tak Menyapa Jumantono? Apakah Kami Terlalu Pelosok untuk Dijangkau?” Begitulah Jeritan Perut Warga Jumantono

29 November 2025
7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

30 November 2025
5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

29 November 2025
Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

1 Desember 2025
4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Tetap Menyenangkan Mojok.co

4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Liburan Tetap Menyenangkan

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.