Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Kuliah Online Sampai Akhir Tahun, Kosan Tetep Harus Dibayar walau Nggak Diisi, Hiks

Akbar Malik Adi Nugraha oleh Akbar Malik Adi Nugraha
16 Juni 2020
A A
kuliah online

Kuliah Online Sampai Akhir Tahun, Kosan Tetep Harus Dibayar walau Nggak Diisi, Hiks

Share on FacebookShare on Twitter

Semenjak ada corona, kuliah dialihkan menjadi online. Kalau dihitung-hitung, di tahun ini kuliah biasa secara tatap muka mungkin baru berjalan satu bulan. Kuliah online udah mau masuk empat bulan. Dan kemarin, Mas Menteri Nadiem bilang kalau semester depan seluruh perguruan tinggi wajib kuliah secara daring alias online.

Mendengar kabar tersebut, walau belum turun surat edaran resminya, teman-teman saya langsung posting skrinsutan powerpoint Mas Nadiem. Mereka ngeluh, sambat, sekaligus banyak yang dipikirin kalau kuliah terus online.

Dalam satu slide powerpoint Mas Nadiem, terdapat kebijakan yang berbunyi:

“Pembelajaran di perguruan tinggi pada semua zona wajib dilaksanakan secara daring untuk mata kuliah teori, demikian juga untuk mata kuliah praktik sedapat mungkin tetap dilakukan dengan daring.”

Kami mahasiswa bukannya nggak takut corona, tapi banyak banget yang ngebuat sedih kalau kuliah terus online sampai akhir tahun.

Bagi para pengurus organisasi, mereka sedih karena kepengurusan organisasinya kopong. Nggak ngerasa kayak lagi ngejabat. Kegiatan kemahasiswaan jadi kosong, gabut. Proker-proker yang semula udah direncanain secara rapi, terstruktur, malah jadi gundukan rencana yang nggak bisa terrealisasi. Sedih, sedih.

Mereka yang punya hobi dan ngisi waktu di UKM pun sama sedihnya. Nggak bisa latihan futsal bareng. Main basket, bulutangkis, juga karate atau taekwondo karena nggak ada agenda latihan, apalagi kompetisi. Main musik, jamming bareng tahun ini libur dulu. Termasuk latihan teater yang agenda pagelaran udah terjadwal, terpaksa di-cancel.

Nggak cuma organisator dan pengurus UKM yang kena imbasnya. Mereka yang ambis punya semangat berprestasi ingin rajin ke luar negeri untuk ikutan conference, lomba, exchange, dan lain-lain pasti murung. Keambisan rasa semangat mereka harus sedikit berkurang, karena agenda lomba yang di luar nagreg pasti dibatalkan. Palingan mereka ngincer lomba-lomba yang sifatnya online.

Ternyata, corona dan kebijakan kuliah online di semester depan nggak cuma berdampak kepada mahasiswa yang demen ikut organisasi atau UKM atau lomba, tapi juga ke semua lapisan mahasiswa. Termasuk mereka yang suka langsung pulang ke kosan kalau kelas udah selesai.

Keresahan bersama para mahasiswa, khususnya mahasiswa rantau adalah nasib barang-barang dan tagihan kosan. Sekarang, anak rantau kebanyakan pasti di daerahnya masing-masing, dan mulai khawatir gimana barang-barangnya di kosan. Mungkin mulai lapuk dan jamuran. Belum lagi motor yang nggak dipanasin, fiks bakal rusak.

Tapi, kekhawatiran yang lebih kuat dari nasib barang-barang adalah tagihan kos dari sang empunya. Para pemilik kos, bapak dan ibu kos pasti tetep nggak mau rugi, alias tetep nagih bayaran kosan. Kami sungguh dilema, Mas Nadiem. Kalau bayar tapi nggak diisi karena tetep milih stay di rumah, ya sayang duitnya. Tapi kalau nggak bayar barang-barang gimana, bisa-bisa diusir sama bapak atau ibu kos.

Soalnya bayar kos nggak sedikit, dan banyaknya kosan dibayar nggak per bulan, tapi per tahun, per tiga atau enam bulan. Hohoho. Dilema berat.

Ketika skrinsutan powerpoint Mas Nadiem itu beredar di grup-grup dan diposting sana-sini, ada seorang teman yang menelfon saya. Dia bercerita kebingungannya bayar kosan. Ibu kosnya sudah mengimbau di grup penghuni kos, katanya walau semester depan kuliah berjalan online, bayar sewa kosan tetap harus tepat waktu.

Mendengar cerita teman saya itu, saya yang asalnya enjoy jadi ikut teringat kewajiban membayar kosan, juga memikirkan bagaimana kabar barang-barang yang ditinggalkan. Untungnya pemilik kosan yang saya tinggali sangat baik, belum menagih hehehe. Saya masih beruntung, tidak sial seperti teman saya yang sudah bayar kos sampai akhir tahun.

Teman yang udah bayar kos sampai akhir tahun sambat-sambat kepada saya, dia menyesal setengah mati udah bayar kos duluan. Bahkan dia berkata ingin menarik kembali uang yang udah dia bayar, dan lebih baik memindahkan barangnya ke kontrakan temannya. Cukup berani dan patut diapresiasi, juga ide yang bisa dipakai semua mahasiswa rantau.

Nah, pilihan bagi orang yang nggak seberani itu adalah merelakan uangnya atau tetap kembali ke rantau dan hidup sebagai anak kos di tengah masa pandemi dan new normal ala-ala. Kalau yang tajir melintir sih nggak masalah kali ya, tapi sayangnya mahasiswa banyak yang nggak tajir hehehe, termasuk mungkin yang baca tulisan ini.

BACA JUGA Kuliah Online Bikin Mahasiswa Jadi Banyak Pengeluaran (Sekaligus Keenakan) atau tulisan Akbar Malik Adi Nugraha lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 16 Juni 2020 oleh

Tags: keresahan mahasiswakosankuliah onlineMahasiswa
Akbar Malik Adi Nugraha

Akbar Malik Adi Nugraha

Mahasiswa Universitas Diponegoro

ArtikelTerkait

5 Kelemahan Tinggal di Kos Putri yang Jarang Disadari Banyak Orang Mojok.co

5 Kelemahan Tinggal di Kos Putri yang Jarang Disadari Banyak Orang

3 April 2025
tugas kuliah

Tugas, Apa Tidak Bisa Kamu Ngerjain Dirimu Sendiri?

22 Mei 2020
Yamaha V80, Motor Bekas Tua Bangka yang Hampir Bikin Celaka (Unsplash)

Derita Motor Bekas: Niatnya biar Irit, Malah Bikin Dompet Makin Menjerit

3 Agustus 2023
Bertahun-tahun Merantau di Kediri Bikin Saya Sadar, Nggak Semua Orang Cocok Hidup di Daerah Ini Mojok.co surabaya

Bertahun-tahun Merantau di Kediri Bikin Saya Sadar, Nggak Semua Orang Bisa Cocok Hidup di Daerah Ini

19 Juni 2024
3 Kejadian Memalukan yang Pernah Saya Alami Saat di Bank terminal mojok.co

Sarjana Perbankan Syariah yang Sama Ngenesnya Kayak Sarjana Pendidikan

12 April 2020
3 Kafe di Demangan Baru Jogja yang Nyaman buat Nugas

3 Kafe di Demangan Baru Jogja yang Nyaman buat Nugas

8 Juni 2023
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Pengalaman Menggunakan Samsung S21+ Selama 2 Tahun Bikin Saya Yakin Mending Beli Flagship Seken ketimbang Hape Midrange Baru hape samsung saber line samsung a06 5g

Samsung Galaxy A06 5G, HP Murah yang Nggak Laku padahal Bagus Banget

15 Juli 2025
3 Alasan yang Membuat Orang Purwokerto Minder dan Iri pada Warga Jogja Mojok.co

3 Alasan yang Membuat Orang Purwokerto Iri pada Warga Jogja

15 Juli 2025
Kampel: Makanan Khas tapi Nggak Semua Orang Purwokerto Tahu

Kampel: Makanan Khas tapi Nggak Semua Orang Purwokerto Tahu

13 Juli 2025
4 Makanan Khas Purwokerto yang Pantas Jadi Oleh-oleh selain Keripik Tempe dan Nopia, Sayangnya Tidak Banyak Wisatawan Tahu Mojok.co

4 Makanan Khas Purwokerto yang Pantas Jadi Oleh-oleh selain Keripik Tempe dan Nopia, Sayangnya Tidak Banyak Wisatawan Tahu 

14 Juli 2025
Peterpan Mending Nggak Usah Reuni kalau Nggak Ada Ariel dan Uki, Bikin Kecewa Aja Mojok.co

Peterpan Mending Nggak Usah Reuni kalau Nggak Ada Ariel dan Uki, Bikin Kecewa Aja

10 Juli 2025
Sisi Gelap Penjual Angkringan yang Perlu Diwaspadai, Pelanggan Sebaiknya Hati-Hati Mojok.co angkringan jogja

Bagi Saya, Angkringan Jogja Itu (Kini) Overrated, Tidak Perlu Dipuji Sampai Setinggi Itu

13 Juli 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=ek8g_0FrLQM

DARI MOJOK

  • Laptop ASUS: Meski Busuk dan Bikin Malu sama Orang Berlaptop “Apel Kroak”, Tapi Saksi Banyak Orang Tuntaskan Skripsi hingga Cari Cuan
  • Apresiasi untuk Ayah yang Antar Anak ke Sekolah Hanyalah Perayaan Simbolis, Pemerintah Belum Selesaikan Masalah Utama
  • KKN Mending Dihapus Sekalian kalau Isinya Cuma Drama dan Programnya Gini-gini Aja
  • Pupuk Organik Buatan Sendiri Jadi Andalan di Tengah Krisis Bertani
  • 4 Dosa Warteg Mempermainkan Menu demi Untung Besar, tapi Bikin Kapok Pelanggan
  • Ironi Mahasiswa KKN: Merasa Berjasa Membangun Desa Orang tapi Tak Berguna di Desa Sendiri

AmsiNews

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.