Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Madura dan Pernak-perniknya yang Orang Sering Salah Sangka

Abdul Hamid oleh Abdul Hamid
5 April 2020
A A
kebiasaan orang madura logat asli sapi sonok kerapan sapi sate madura pangkas rambut sarung mojok.co

kebiasaan orang madura logat asli sapi sonok kerapan sapi sate madura pangkas rambut sarung mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

“Katanya di Madura nggak ada TK ya?” tanya seorang teman baru.

Saya mengerutkan dahi.

“Adanya TN.” Teman baru ini melanjutkan.

Saya semakin mengerutkan dahi.

“Taman Nak-kanak,” candanya lalu tertawa agak terbahak.

Sebagai teman baru yang menghargai, saya ikutan tertawa meskipun terlihat jelas dipaksakan.

Itulah sepintas obrolan saya saat pergi merantau dan mengenalkan diri sebagai orang Madura kepada kenalan baru. Dia tidak salah, karena kami memang memanggil anak kecil dengan sebutan nak-kanak. Saya juga tak masalah dengan candaan nggak lucunya. Sampai saya berkenalan dengan makin banyak orang dan mereka melontarkan guyonan itu lagi, itu lagi. .

Mungkin karena kami memang terkenal lucu, dan karena itu, punya banyak stok cerita-cerita lucu. Mungkin karena itu mereka mengajak saya melawak. Soal ini, ada kebanggaan tersendiri di hati saya yang tulen bapak dan ibunya orang Madura. Tanah kelahiran saya punya banyak ikon, mulai dari tukang satenya, tukang pangkas rambut, dan sekarang, cerita-cerita lucunya.

Baca Juga:

Alasan Belanja di Matahari Mall Tak Cocok bagi Warga Bangkalan Madura

Sederet Keanehan di Balik Bus Trans Bangkalan yang Telah Berhenti Beroperasi

Tapi kami tak cuma punya itu. Dan itulah alasan saya menuliskan ini, agar ca-kaca (bahasa Madura yang artinya ‘teman-teman’) mau mengetahui pulau garam lebih jauh. Kalau tidak mau, saya harap tetap mau, kan sudah kadung baca sampai sini, hehehe.

#1 Sapi Sonok, kontes Miss Universe-nya sapi

Kami memang terkenal dengan kerapan sapi, yakni adu cepat dua pasang sapi yang dikendalikan masing-masing joki. Tapi siapa sangka, ada perlombaan sapi juga yang tidak kalah menarik, namanya sapi sonok.

Saya tidak tahu pasti sejarahnya. Yang jelas, perlombaan sapi sonok ini semacam perlombaan adu keanggunan sepasang sapi betina, mirip acara Miss Universe. Bedanya ini berpasangan. Sepasang sapi berjalan beriringan dengan dikendalikan seorang joki di belakangnya.

Sang joki tidak menaikinya, melainkan berjalan di belakang sambil menari dengan iringan musik tradisional. Sedangkan si sepasang sapi harus berjalan pelan dan bersamaan penuh anggun.

#2 Sarung, busana di segala aktivitas

Di tempatmu sarung mungkin cuma ada di pojokan musala dan hanya dipakai ketika salat, sampai-sampai setiap pakai sarung pasti dikira mau sembahyang. O, di kami tidak begitu. Hubungan orang Madura dengan sarung ibarat garam dalam masakan: tiap hari harus ada. Bahkan saat Lebaran, kewajiban membeli sarung baru melebihi kewajiban membeli pakaian lain.

Di luar pulau memang tidak terlalu kelihatan orang Madura pakai sarung ke mana-mana, tetapi jika kamu sudah pernah ke sini, selepas Jembatan Suramadu akan langsung tampak pemandangan sarung di mana-mana. Orang yang memakai sarung hampir tidak terhitung karena hampir semua laki-laki di sini memakai sarung di semua aktivitasnya.

#3 Tidak ada orang Madura yang bicara dengan logat seperti di TV

Logat khas orang Madura yang sering ditontonkan di Tv khas sekali sampai-sampai sekali mendengarnya saja, orang langsung bisa menebak itu logat kami. Saya tidak perlu menggambarkan dengan tulisan bagaimana logatnya, yang pasti kata per kata dibuat berulang dan diperpanjang dengan akhiran “tak iye“. Tetapi, saya yang orang Madura dan dari lahir tinggal di sini bahkan tidak pernah mendengar secara langsung orang kami bicara dengan logat seperti di TV itu.

Hal ini membuat saya berpikir, siapa yang mengawali logat ini ya? Mungkin pelawak Kadir yang dulu filmnya sering diputar yang memulainya. Coba kalau kamu punya teman yang berasal dari Madura, perhatikan logat mereka saat berbicara. Beda sekali.

#4 Sate madura lebih mudah ditemukan di luar Madura ketimbang di daerah asalnya sendiri

Sepertinya inilah hal yang paling terkenal dari Madura. Sebab, sangat mudah menemukannya di daerah-daerah di luar pulau garam, bahkan sampai di jalan-jalan desa pun ada. Sedangkan di sini sebenarnya penjual sate tak sebanyak itu. Dalam satu kecamatan paling hanya satu dua orang saja yang berjualan.

Demikianlah info menarik tentang Madura, orang, sapi, dan makanannya. Jika punya teman Madura, coba tanyakan lebih lanjut kepada mereka.

Sumber gambar: Troppenmuseum, via Wikimedia Commons. Potret petani garam di Kalianget, Madura, sekitar tahun 1914-1925. 

BACA JUGA Keuntungan Sesama Orang Madura Pakai Bahasa Madura di Luar Wilayahnya

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pengin gabung grup WhatsApp Terminal Mojok? Kamu bisa klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 5 April 2020 oleh

Tags: madura
Abdul Hamid

Abdul Hamid

Saya asli Madura, tapi bukan tukang sate dan tukang cukur.

ArtikelTerkait

Pengalaman Mudik Perdana dari Jogja ke Madura: Derita Menahan Kencing Berjam-jam

Pengalaman Mudik Perdana dari Jogja ke Madura: Derita Menahan Kencing Berjam-jam

14 April 2023
Menampik Stigma Masyarakat Madura yang Selalu Dibilang Keras dan Beringas terminal mojok.co

3 Perbedaan Tradisi Karapan Sapi dan Sapi Sonok yang Sering Bikin Salah Sebut

11 September 2020
Madura Tidak Butuh Jalan Tol

Madura Tidak Butuh Jalan Tol

30 Maret 2023
Desa Rajun Memang Banyak Kekurangan, tapi Paling Nyaman Se-Sumenep Mojok.co

Desa Rajun Memang Banyak Kekurangan, tapi Paling Nyaman Se-Sumenep

3 Mei 2024
Pengalaman Pertama Berkunjung ke Bangkalan Madura: Beneran Mengecewakan dan Bikin Saya Kapok

Pengalaman Pertama Berkunjung ke Bangkalan Madura: Beneran Mengecewakan dan Bikin Saya Kapok

14 Januari 2024
Bangkalan Madura Semakin Jauh dari Kata Sejahtera (Unsplash)

Satu Tahun yang Lalu Saya Meramal Bangkalan Madura Tidak Akan Berkembang, dan Sekarang Ramalan Itu Terbukti

13 April 2025
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025
Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025
6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru Mojok.co

6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru

27 Desember 2025
Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

24 Desember 2025
Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan Mojok.co

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

23 Desember 2025
Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.