ADVERTISEMENT
  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Newsletters
  • Login
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Macam-macam Strategi Perang Sarung: Beda Merek Beda Strategi

Riyanto oleh Riyanto
9 Mei 2020
A A
Macam-macam Strategi Perang Sarung: Beda Merek Beda Strategi
Share on FacebookShare on Twitter

Tiada yang paling menguras otak dan tenaga selain perang sarung. Semua lelaki di negara ini pasti pernah merasakan perang hidup dan mati mempertaruhkan harga diri yang satu ini. Harkat dan martabat adalah taruhannya karena taruhan duit itu sama dengan judi dan judi diharamkan oleh negara. Maka dicoretlah taruhan uang sebagai hadiah dari memenangkan perang sarung. Yang terpenting ada rasa bangga karena berhasil membuat kawan kita sendiri pulang ke rumah sambil kliyengan dan paling banter sambil nangis.

Konsep perangnya sederhana. Hukum rimba. Puter-puter sarung sampai kecil dan keras, genggam erat-erat di tangan jangan sampai lepas, lantas sabetkan ke musuh-musuh yang ada. Nggak ada kawan, semuanya adalah lawan. Menghajar mereka semua sampai tumbang adalah perbuatan menyenangkan dan serasa berada di sebuah scene film The Lord of The Rings saat perang di Mordor. Sebuah laga epik di kala bulan puasa berlangsung.

Momen memalukan adalah saat lawan berhasil menghempas sarung kita dari tangan dan membuat sarung jatuh terkulai di halaman depan mesjid, sehingga kita dengan gampang digampar bolak-balik pakai sarung musuh kita. Sungguh memalukan, seolah seorang samurai yang kehilangan pedangnya. Jatuh dan terkoyak di tanah dan menerima serangan bertubi-tubi.

Tetapi tunggu dulu, meski kelihatannya mudah dan bar-bar, tetapi diperlukan strategi matang untuk memenangkan event epik nan legendaris ini. Strategi ini pasti sudah kita siapkan jauh-jauh sebelum perang dimulai, bahkan sejak makan sahur! Nanti pas perang bakal pakai strategi ini, strategi itu. Terus kalau lawan pakai strategi itu, maka harus dilawan dengan strategi ini. Ya, pasti menang nanti malam sehabis Tarawih!

Nah, karena ada banyak banget strategi perang sarung, mari kita persempit strategi-strategi itu dengan membaginya berdasarkan merek sarung yang digunakan. Asli, perbedaan merek sarung akan berbanding lurus dengan perbedaan strategi yang dipilih. Atau kalau nggak kayak gitu ya terima saja konsekuensinya menjadi petarung yang kalah terus.

Berikut adalah perbedaan strategi perang sarung berdasarkan mereknya.

Wadimor: Hajar Terus!

Wardimor yang barangkali menduduki kasta terendah dalam dunia persarungan, pasti harus berjuang ekstra keras untuk menang—minimal bertahan—di kala perang. Tekstur kain yang tipis membuat serangan kurang bertenaga dan mudah ditepis lawan. Maka dari itu, untuk mengakali lemahnya tingkat serangan, memperbanyak frekuensi serangan adalah salah satu cara paling baik. Kalau nggak bisa menjatuhkan musuh dengan sekali sabet, ya wajib menyabet berkali-kali sampai si musuh terdesak ke pojokan dan nggak sempet melakukan perlawanan, barulah lakukan serangan terakhir dengan mengincar wajah. Asli, sepelan apa pun kekuatan sabetan, kalau kena sabet berkali-kali di wajah pasti bakal puyeng.

Gajah Duduk: Pengamat yang Baik

Gajah Duduk adalah sarung dengan ketebalan kain menengah ke bawah. Nggak tipis-tipis amat, tapi juga nggak tebel banget. Makanya seperti namanya yang ada kata ‘duduk’nya, pemilik sarung jenis ini haruslah menjauh sedikit dari peperangan, membiarkan kubu Wardimor saling baku hantam. Mengamati pergerakan semua lawan dan mengantisipasi serangan-serangan berbahaya mereka. Nah, saat masing-masing dari lawan itu sudah kehabisan tenaga dan banyak yang tumbang, waktunya sang gajah bangkit dan menerjang ke peperangan. Sabet sana sabet sini ke lawan yang sudah kehilangan tenaga dan gampang dijatuhkan.

Atlas: Pandai Memetakan Musuh

Tipe ini barangkali adalah musuh utama untuk tipe pemilik gajah duduk. Sembari menyabet sana menyabet sini dengan sarung berkain lumayan tebal, tipe yang ini juga mengamati lokasi-lokasi musuh, pun sudah mengantisipasi sang Gajah Duduk yang menjauh dari area perang. Frekuensi serangan ke lawan cukup sedang-sedang saja, karena kekuatan sabet kainnya lumayan kuat untuk melinglungkan yang terkena. Maka dari itu ketika sang Gajah Duduk sudah tidak duduk lagi dan bersiap masuk ke arena, dengan segenap tenaga yang tersisa karena tidak terlalu sering menyerang, tipe yang ini mampu meladeni sambaran gajah duduk yang notabennya belum kehilangan tenaga sama sekali.

Lamiri: Hajar Terus, tapi Berpotensi Menang

Yang satu ini adalah lawan berat para pengguna Wardimor karena sama-sama menggunakan strategi hajar terus dengan frekuensi serangan sangat sering. Kain yang lebih tebal sungguh memudahkan penggunanya untuk menghajar pemilik Wardimor. Sayangnya, karena kain cukup tebal dan berat, pergerakannya tidak selincah Wardimor. Jadi kalau Wardimor tengah berakrobat dan membabibuta bakal lumayan susah mengimbangi, tetapi giliran si Wardimor lengah dan kehabisan tenaga, giliran melancarkan serangan balik dan sangat berpotensi menang.

Mengatasi sang Gajah Duduk yang bangkit bukanlah perkara sulit. Karena nggak peduli mau Gajah Duduk atau gajah guling, semuanya tetap dihajar membabi buta. Jurus serangan andalannya adalah muter-muterin sarung ke segala arah biar siapa pun yang mendekat bakal terbabat habis. Wardimor nggak bisa melakukan jurus ini karena sarung terlalu ringan buat diputer-puterin. Gajah Duduk juga bakal kalah kekuatan untuk menangani sabetan puter-puter ala tebasan Kratos di game God of War ini. Atlas? Halah, selama Atlas sibuk memetakan keadaan, hajar saja dengan jurus maut ini.

Satu-satunya masalah paling besar adalah para pengguna HBS.

HBS: Sekali Pukul, Menang!

Ini adalah kaum elite. Kaum premium. Kaum santai yang nggak peduli strategi dan pemetaan lokasi. Juga nggak peduli dengan serangan membabibuta kaum Wardimor maupun Lamiri. Nggak peduli Atlas yang pandai membaca situasi, pun nggak gentar dengan Gajah Duduk yang staminanya terjaga sampai akhir peperangan. Kuncinya satu, kekuatan tebasan yang mahadahsyat. Saat semua serangan menuju kepadanya, pemilik sarung ini hanya akan bergeming dan menunggu serangan balik. Saat ada kesempatan, lakukan ancang-ancang maut dan kibaskan sarung dengan bobot paling berat di antara semua jenis sarung itu. DHUUUAAARRRRRR. Segala jenis pemakai sarung langsung terempas dan jatuh ke lapangan.

BACA JUGA Menebak Kepribadian Seseorang dari Caranya Membuka Pintu dan tulisan Riyanto lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 9 Mei 2020 oleh

Tags: gajah dudukperang sarungSarungwadimor
Riyanto

Riyanto

Juru ketik di beberapa media. Orang yang susah tidur.

ArtikelTerkait

5 Rekomendasi Merek Sarung buat Kamu yang Hipster Abiezzz madura

Sejarah dan Alasan Laki-laki Madura Suka Pakai Sarung

31 Mei 2023
5 Rekomendasi Merek Sarung buat Kamu yang Hipster Abiezzz madura

Surat Edaran tentang Penggunaan Sarung di Kampus Madura Adalah Langkah yang Tepat

26 November 2022
5 Rekomendasi Merek Sarung buat Kamu yang Hipster Abiezzz madura

5 Rekomendasi Merek Sarung buat Kamu yang Hipster Abiezzz

16 April 2022
Rekomendasi Sarung Berdasarkan Spesifikasi Role dalam Game MOBA

Wow! Motif Sarung Ternyata Bisa Menggambarkan Usia Seseorang

10 Juni 2020
Rekomendasi Sarung Berdasarkan Spesifikasi Role dalam Game MOBA

Rekomendasi Sarung Berdasarkan Spesifikasi Role dalam Game MOBA

15 Mei 2020
Selisih Kecepatan Rata-rata Salat Tarawih di Desa Saya dan Tempat Saya Kuliah terminal mojok.co

Menerapkan Strategi Perang Sun Tzu dalam Perang Sarung

11 Mei 2020
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Belajar Mengelola Keuangan dari Paman Gober

Belajar Mengelola Keuangan dari Paman Gober

ada apa dengan cinta film indonesia 2000an maskulinitas gender nicholas saputra foto mojok, istri nicholas saputra

Risiko yang Akan Dihadapi Calon Istri Nicholas Saputra Kalau Mereka Menikah

Karakter Manga Haikyuu! yang Nggak Sekadar Hitam-Putih ala Studio Ghibli

Menghitung Penghasilan Tobio Kageyama ‘Haikyuu!’ di Schweiden Adlers (Spoiler Alert!)



Terpopuler Sepekan

Mati Tua di Jalanan Yogyakarta sumbu filosofis jogja unesco

7 Catatan Masalah di Sumbu Filosofis Jogja yang Kini Resmi Jadi Warisan Dunia UNESCO

oleh Prabu Yudianto
22 September 2023

Keistimewaan Ujungberung, Cikal Bakal Kota Bandung yang Sering Dianggap Wilayah Pinggiran

Keistimewaan Ujungberung, Cikal Bakal Kota Bandung yang Sering Dianggap Wilayah Pinggiran

oleh Andri Saleh
21 September 2023

Transmart Pabelan Solo: Dulu Digdaya, Kini Menatap Muram-muram Duka

Transmart Pabelan Solo: Dulu Digdaya, Kini Menatap Muram-muram Duka

oleh Fajar Novianto Alfitroh
21 September 2023

Betapa Repotnya Keluarga Suku Campuran di Hadapan Petugas Sensus

Betapa Repotnya Keluarga Suku Campuran di Hadapan Petugas Sensus

oleh Virgilia Puput K.
22 September 2023

Jember dan Banyuwangi Patah Hati 21 Tahun karena Pemerintah (Unsplash)

Jalur Selatan Jember: Mega Proyek JLS Mangkrak 21 Tahun yang Memupus Impian Indah Bersama Banyuwangi

oleh Anik Sajawi
18 September 2023

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=UYaA2xiqS2A

DARI MOJOK

  • Universitas Bunda Mulia Ranking 22 di Jakarta, Bisa Jadi Alternatif Kuliah di Ibu Kota
  • Universitas MH Thamrin, Dari Tempat Kursus Kesehatan Menjadi Universitas
  • Di Jawa Enak Ada Kereta Cepat, Kapan Jambi Punya Kereta?
  • Pawang Hujan yang Diminta Menghentikan Sunset dan Permintaan-permintaan Aneh Pengguna Jasanya
  • Anies dan Cak Imin Perkenalkan Badan Pemenangan AMIN, Siapa Saja Anggotanya?
  • Sejarah Jalur Pantura, Ada Sejak Mataram Islam yang Tumbalkan Nyawa Ribuan Pribumi di Masa Belanda
ADVERTISEMENT
  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Newsletters
DMCA.com Protection Status

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Login
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Sapa Mantan
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Halo, Gaes!

atau

Masuk ke akunmu di bawah ini

Lupa Password?

Lupa Password

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk!