Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus

Lulusan Hubungan Internasional: Lulusannya Global, Lowongannya Lokal

Filasafia Marsya Marifat oleh Filasafia Marsya Marifat
16 Juli 2025
A A
Lulusan Hubungan Internasional: Lulusannya Global, Lowongannya Lokal

Lulusan Hubungan Internasional: Lulusannya Global, Lowongannya Lokal

Share on FacebookShare on Twitter

Saya masih ingat waktu awal masuk kuliah Hubungan Internasional. Rasanya keren. Belajar tentang Perang Dingin, organisasi multilateral, sampai ikut simulasi sidang PBB alias Model United Nations. Pakai jas, bawa name tag, debat soal konflik Dataran Tinggi Golan seolah-olah saya punya pengaruh apa pun di dunia ini.

Saya dan beberapa teman bahkan sampai pernah ikut MUN ke luar negeri. Pulang-pulang bawa foto di depan markas besar PBB mini di Bangkok, pakai caption: “Proud to represent Indonesia in this prestigious forum.” Di kampus, kita bicara soal diplomasi publik, teori realisme, dan multilateralisme seolah-olah kita semua calon pengganti Retno Marsudi.

Tapi setelah lulus, saya baru sadar: tidak ada lowongan kerja yang tanya, “Pernah MUN ke mana?” HRD lebih peduli apakah kita bisa bikin laporan keuangan, kirim email pakai format yang rapi, atau ngerti cara pakai Google Sheets tanpa panik. MUN itu pengalaman yang berharga, tapi tidak semua kantor paham harganya.

Status Hubungan Internasional tidak menjamin apa-apa

Setelah lulus, banyak alumni HI mulai menyadari satu fakta pahit: gelar itu tidak serta-merta membawa mereka ke dunia internasional. Banyak dari mereka yang justru merasa seperti tersesat secara domestik—ngelamar ke sana-sini, ditanya “jurusan kamu belajar apa, ya?” atau “ini hubungan internasional, berarti hubungan luar negeri, kan?” yang kemudian dilanjutkan dengan, “Tapi kamu bisa Excel?”

Sementara itu, lowongan untuk diplomat tidak datang setiap bulan. Tes CPNS Kementerian Luar Negeri ada, tapi tidak segampang daftar akun Netflix. Prosesnya panjang, persaingannya ketat, dan kuotanya terbatas. Pendidikan tinggi pun bukan jaminan. Sudah banyak yang S2 luar negeri tapi tetap tak berhasil masuk. Kalau pun berhasil, belum tentu betah, karena dunia diplomasi tidak selalu seperti yang dibayangkan anak HI semester satu: glamor, intelektual, dan jalan-jalan ke Jenewa.

Pilihan realistis berikutnya biasanya mengarah ke akademik. Jadi dosen. Tapi lagi-lagi, syaratnya panjang: minimal S2, lebih bagus kalau sudah publikasi, dan kalau bisa sih, punya pengalaman kerja. Banyak yang akhirnya memilih kuliah lanjut, bukan karena cinta ilmu, tapi karena nggak tahu harus kerja apa.

Lalu ada juga yang banting setir. Masuk LSM, jadi analis media, ngurus riset, atau kerja di organisasi internasional level kecil. Yang penting, bisa “nyambungin” kata kunci jurusan dengan pekerjaan. Kata “analisis kebijakan luar negeri” bisa diubah jadi “monitoring opini publik.” Kata “global governance” bisa dipoles jadi “stakeholder engagement.” Begitulah cara bertahan hidup: mengubah narasi agar terdengar aplikatif.

Yang lebih fleksibel mungkin bisa belajar skill baru: desain, marketing, UI/UX, bahkan jadi content writer. Lulusan Hubungan Internasional yang kuat nulis dan suka mikir bisa saja masuk dunia agensi atau media. Tapi itu artinya, gelar HI-nya cuma jadi tambahan. Bukan modal utama.

Baca Juga:

Loker Management Trainee Membuat Orang Biasa Susah Masuk Perusahaan Impian: Nggak Semua Orang Ingin Jadi Manajer!

Realitas Pahit Lulusan Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI), Prodi Laris yang Susah Cari Pekerjaan

Lalu muncul pertanyaan klasik: “Salah jurusan nggak, sih?”

Ya mau gimana lagi

Jujur aja, jawabannya nggak sesimpel ya atau tidak. Ilmu HI itu keren. Kita belajar mikir sistematis, paham isu global, dan nggak gampang kemakan hoaks internasional. Tapi di dunia kerja, keren doang nggak cukup. Kita harus lincah. Harus bisa terjemahin idealisme ke format yang bisa dibaca HRD—atau minimal bisa disulap jadi job desk yang masuk akal.

Selama ini, kita dibentuk untuk menjadi pemikir, tapi dunia kerja menuntut kita menjadi pelaksana. Kita paham isu kemiskinan global, tapi untuk bekerja di bank mikro pun, kita masih harus bersaing dengan anak akuntansi. Kita pernah belajar negosiasi multilateral, tapi setelah lulus, negosiasi kita lebih sering soal gaji UMR dan berapa kali boleh WFH.

Tapi jangan salah, banyak juga lulusan Hubungan Internasional yang sukses. Mereka yang bisa memadukan kemampuan analitis dengan skill teknis, yang bisa komunikasi dan juga ngerti spreadsheet, yang bisa mikir dan juga ngoding dikit-dikit. Lulusan HI punya modal kuat: kita terbiasa mikir kompleks, ngerti konteks, dan tahu cara ngomong. Di dunia yang penuh distraksi ini, itu nilai mahal.

Tapi tetap, saya cuma ingin ngingetin adik-adik HI: belajar keras, iya. Jago teori, oke. Tapi siapin juga skill lain. Dunia kerja tidak seluas kawasan Timur Tengah. Dan kadang, pekerjaan paling realistis bukan yang berbau internasional, tapi justru yang sangat lokal—macam ngurus event kantor kelurahan, atau menyusun laporan keuangan UMKM.

Dan kalau nanti disuruh jadi panitia 17 Agustus di RT, anggap saja itu diplomatic engagement level grassroots.

Penulis: Filasafia Marsya Ma’rifat
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Kamu Masuk Jurusan HI karena Mau Jadi Dubes? Sebaiknya Jangan Gegabah, Saya Kasih Tahu Dulu Fakta-faktanya

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 16 Juli 2025 oleh

Tags: hubungan internasionaljurusan hubungan internasionalLowongan Kerja
Filasafia Marsya Marifat

Filasafia Marsya Marifat

Pendidik Setia. Pembela Satwa.

ArtikelTerkait

3 Pekerjaan Paling Menjanjikan di Semarang di Tahun-tahun Mendatang Mojok.co

3 Pekerjaan di Semarang yang Punya Prospek Cerah

10 Agustus 2025
situs lowongan kerja recruiter lowongan kerja hrd personalia wawancara kerja menunggu jawaban lamaran kerja lowongan kerja cara membuat cv kartu prakerja mojok.co

3 Hal Tak Terduga yang Pernah Saya Alami Selama Menjadi Seorang Recruiter

9 Oktober 2020
gaji kecil

Gaji Kecil dan Tak Pernah Cukup, Harus Bagaimana?

14 Agustus 2019
Loker Management Trainee Membuat Orang Biasa Susah Masuk Perusahaan Impian: Nggak Semua Orang Ingin Jadi Manajer!

Loker Management Trainee Membuat Orang Biasa Susah Masuk Perusahaan Impian: Nggak Semua Orang Ingin Jadi Manajer!

21 November 2025
Yang Menjengkelkan dari Rekrutmen Adalah Saat Recruiter-nya Menghilang terminal mojok.co

Ditolak Perusahaan Saat Melamar Kerja Bukan Berarti Tidak Layak

19 September 2020
22 Istilah Penting yang Perlu Diketahui Staff Admin Supaya Kerjanya Sat-Set Mojok.co

22 Istilah yang Perlu Diketahui Staff Admin supaya Kerjanya Sat-Set

30 Oktober 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo Mojok.co

Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo

14 Desember 2025
Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

16 Desember 2025
Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025
Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

16 Desember 2025
KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

18 Desember 2025
3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

14 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban
  • Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan
  • Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega
  • Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba
  • Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya
  • Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.