Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Lotek Jogja, Kuliner yang Terlampau Inovatif

Mohammad Ilham Ramadhan oleh Mohammad Ilham Ramadhan
5 Agustus 2021
A A
lotek jogja kuliner inovasi kebablasan mojok

lotek jogja kuliner inovasi kebablasan mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Pernah mendengar perdebatan mengenai bakpia kukus dan mendoan garing? Dua makanan yang katanya dipisahkan dari identitas aslinya. Sebenarnya, masih banyak kuliner hasil inovasi yang ada di Jogja. Hal tersebut sebenarnya sah-sah saja, tapi alangkah lebih baik nama makanannya dibuat baru saja jika makanan tersebut dimodifikasi menjadi jauh berbeda dengan yang aslinya.

Salah satu makanan hasil inovasi di Jogja yang sampai sekarang masih belum bisa saya terima adalah lotek. Sebagai orang yang lahir dan tumbuh besar di Tatar Sunda, lotek adalah makanan yang tidak asing, bahkan menjadi salah satu makanan favorit saya.

Tapi, imajinasi saya tentang lotek hancur ketika saya menemukan lotek di Jogja. Sebelum saya tinggal di Jogja sebagai mahasiswa rantau, saya selalu memikirkan apakah masakan khas Jawa akan cocok dengan lidah Sunda seperti saya. Maklum, stereotip yang berkembang di masyarakat mengatakan bahwa orang Jawa menyukai makanan yang manis-manis. Saya pun sedikit khawatir apakah nanti di Jogja saya akan menemukan makanan yang cocok dengan lidah saya atau tidak.

Perjumpaan saya dengan penjual lotek yang berjualan tidak jauh dari tempat kos saya menjadi jawaban atas kekhawatiran saya pada saat itu. Dengan perasaan senang karena menemukan makanan khas Sunda di perantauan, saya pun memesan satu bungkus untuk dimakan di kos. Maklum, saya bukan tipe orang yang biasa makan sendirian di suatu warung makan hehe.

Setibanya di kos, saya langsung membuka bungkusan tadi. Setelah bungkusan terbuka, saya berdiam diri sejenak sambil memandangi makanan yang ada di depan saya. Sambil mengaduk-aduknya dengan sendok, saya kembali mengingat-ingat apakah tadi salah menyebutkan pesanan atau tidak. Dengan perasaan sedikit kesal, saya tersenyum sambil bergumam bagaimana bisa ibu penjual lotek tadi menyebut makanan yang ada di depan mata saya ini sebagai lotek.

Dari tampilannya, lotek tersebut warna bumbunya sedikit pucat, tekstur bumbunya kasar dan tidak merata. Untuk isiannya pun jelas berbeda dengan yang ada di kampung halaman saya. Lotek ini berisi daun singkong rebus, tauge, mentimun, kacang panjang, tahu, ketupat dan bakwan (atau kami orang Sunda biasa menyebutnya bala-bala). Betapa kagetnya saya pada saat itu ketika menemukan hal yang tidak terpikiran akan ada di dalam lotek. Ya, potongan bala-bala. Sebenarnya, adanya ketupat dalam lotek pun sudah cukup aneh bagi saya.

Adanya bakwan jelas merupakan fenomena yang membuat saya geleng-geleng kepala. Hal tersebut karena, umumnya, lotek di Jawa Barat berisi banyak sayuran rebus, seperti wortel, kacang panjang, labu siam, tauge, nangka muda, kangkung, mentimun, dan potongan tahu. Untuk bumbunya pun lebih halus dan merata, menutupi semua sayuran rebus tadi serta ditambah bawang goreng dan kerupuk di atasnya. Lazimnya, lotek dimakan dengan atau tanpa nasi. Kalaupun ada penjual yang menyediakan ketupat, ketupat tidak akan dicampurkan ke dalam lotek jika tidak ada permintaan dari pembeli.

Awalnya, saya mengira bahwa adanya potongan bakwan hanyalah topping semata, tapi setelah saya mencoba lotek dari beberapa penjual yang berbeda, ternyata hasilnya sama, saya tetap menemukan potongan bakwan di dalam makanan tersebut. Bumbu kacang yang saya temui pada lotek Jogja pun cenderung memiliki kesamaan, yaitu bertekstur kasar dan terlalu manis. Bumbu kacang pada umumnya telah siap sedia. Jadi, sayuran rebus dan bahan lainnya tinggal disimpan di atas cobek kemudian disirami bumbu kacang lalu diaduk. Padahal, seharusnya bumbu kacang dibuat dadakan di atas cobek. Ketika bumbu kacang sudah halus baru kemudian berbagai macam sayuran rebus dimasukkan ke dalam cobek tadi dan diaduk sampai merata. Selain itu, untuk komposisi sayuran rebus pada lotek Jogja tidak sebanyak yang ada di Jawa Barat.

Baca Juga:

Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

Jika melihat beberapa referensi di internet, memang tidak ada aturan baku yang menyebutkan makanan ini harus berisikan sayuran apa saja. Namun, bagi saya, komposisi sayuran sangatlah penting karena hal inilah yang membedakan lotek dengan makanan berbumbu kacang lainnya, seperti gado-gado, karedok, ketoprak, atau pecel.

Adanya potongan bakwan pada lotek Jogja awalnya membuat saya berfikir bahwa keberadaan bakwan tersebut berperan untuk menutupi ketiadaan wortel dan labu siam rebus. Tapi, ternyata potongan bakwan adalah salah satu komponen utama. Entah bagaimana cerita awalnya potongan bakwan bisa ada di dalam makanan tersebut, tapi hal tersebut bisa saja merupakan inovasi dari Paguyuban Penjual Lotek se-DIY—kalau organisasi ini memang ada—untuk menambah asupan karbohidrat sehingga dagangan mereka masuk ke dalam opsi makanan sehari-hari mahasiswa.

Para penjual makanan ini di Jogja mungkin tahu bahwa mereka tidak bisa membuat perut mahasiswa kenyang dengan hanya menjual sayuran rebus yang diberi bumbu kacang saja, maka potongan bakwan adalah solusinya. Selain keberadaan ketupat, potongan bakwan adalah kombinasi yang tepat untuk mengganjal perut mahasiswa yang mudah lapar.

Sumber gambar: YouTube Resep Masakan Enak

BACA JUGA Gado-gado, Ketoprak, dan Lotek: Apa Bedanya dan Mana yang Lebih Enak? dan tulisan Mohammad Ilham Ramadhan lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 21 September 2021 oleh

Tags: bakwanbumbu kacanggado-gadoinovasiJogjaKuliner Terminallotek
Mohammad Ilham Ramadhan

Mohammad Ilham Ramadhan

ArtikelTerkait

IVAA, Hidden Gem Perpustakaan dan Arsip Seni di Jogja

IVAA, Hidden Gem Perpustakaan dan Arsip Seni di Jogja

10 Desember 2022
Makanan Khas Pulau Lombok yang Lombok Abis terminal mojok

Mengenal Ragam Makanan Khas Pulau Lombok yang Lombok Abis

24 Juni 2021
3 Hal yang Orang-orang Jarang Katakan Soal Berkendara di Jogja Mojok

3 Hal yang Orang-orang Jarang Katakan Soal Berkendara di Jogja

24 Oktober 2025
Sejarah Sunyi Karangmalang Sleman, Dusun yang Terlihat Semenjana, padahal Pencetak Sarjana Terbanyak di Indonesia gelar sarjana

Sejarah Sunyi Karangmalang Sleman, Dusun yang Terlihat Semenjana, padahal Pencetak Sarjana Terbanyak di Indonesia

12 April 2025
Nasib Warga Prambanan Sleman, Terasing dari Kabupatennya Sendiri Mojok.co

Nasib Warga Prambanan Sleman, Terasing dari Kabupatennya Sendiri

10 September 2024
Jogja dan Solo di Mata Orang Jambi (Unsplash.com)

Jogja dan Solo di Mata Orang Jambi: Tetap Menarik dan Layak Disambangi

7 Agustus 2022
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
Penjelasan Ending Film The Great Flood buat Kamu yang Masih Mikir Keras Ini Sebenarnya Film Apa

Penjelasan Ending Film The Great Flood buat Kamu yang Masih Mikir Keras Ini Sebenarnya Film Apa

28 Desember 2025
Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan Mojok.co

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

23 Desember 2025
Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025
Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

27 Desember 2025
Dosen Pembimbing Nggak Minta Draft Skripsi Kertas ke Mahasiswa Layak Masuk Surga kaprodi

Dapat Dosen Pembimbing Seorang Kaprodi Adalah Keberuntungan bagi Mahasiswa Semester Akhir, Pasti Lancar!

25 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.