ADVERTISEMENT
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan

Lima Sekawan, Buku yang Berjasa Memberi Warna Indah pada Dunia Anak

Bayu Kharisma Putra oleh Bayu Kharisma Putra
22 Agustus 2021
A A
enid blyton lima sekawan mojok

enid blyton lima sekawan mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Tak banyak kenangan yang bisa saya ceritakan perihal perpustakaan, apalagi perpustakaan daerah. Pada kenyataannya, perpustakaan memang punya suasana dan segala aturan yang kurang menyenangkan. Apalagi nggak ada komik di perpustakaan. Namun, berkat perpustakaan daerah, saya punya kesempatan untuk mengenal sebuah karya dari seorang Enid Blyton. Ialah novel seri Lima Sekawan yang digandrungi sejak dulu hingga sekarang. Kebetulan novel itu dibeli dari perpustakaan kabupaten Magelang sebagai kertas bekas, untuk kemudian diserahkan kepada saya oleh pengusaha kertas bekas itu, yang kebetulan adalah saudara sendiri.

Berkat Lima Sekawan, kehidupan masa kecil saya makin berwarna. Jika sebelumnya saya hanya suka membaca komik dan buku cerita penuh ilustrasi, untuk pertama kalinya saya mau membaca novel yang pelit ilustrasi. Dan rupanya saya sangat menikmati hal itu. Cerita yang disajikan memang monoton, pasti sedang liburan, terus ada misteri yang harus dipecahkan, ada ruang tersembunyi di tebing atau lorong dan tingkap, ujung-ujungnya membongkar kejahatan di tempat itu. Tapi, meski seperti itu, semua anak kecil pasti suka.

Judul yang pertama saya baca adalah “Lima Sekawan Dalam Lorong Pencoleng”. Untuk kemudian saya membeli seri yang lain di kios buku loak pasar Rejowinangun. Cukup dengan duit lima ribu, sebuah buku bekas Lima Sekawan bisa saya bawa pulang. Kisah petualangan dari Julian, Dick, George, Anne, dan tentu saja si anjing Timmy, rupanya bikin candu. Tak ubahnya membaca manga Conan dan Naruto. Sama-sama seru, juga menegangkan. Apalagi cerita ini berlatar Inggris di tahun 40-an hingga 50-an, ada kesan dan suasana tersendiri saat membacanya. Mulai dari penggunaan kereta uap, hingga jalan-jalan tanah di desa terpencil, yang kini tentu sudah jarang ada di Inggris sana. Membaca novel itu, membawa imajinasi saya ke latar film Narnia atau dunianya Harry Potter.

Candunya saya ini, kemudian menular ke kawan sekampung dan sekelas. Mereka meminjam ke rumah saya, ada yang dikembalikan, ada yang nggak. Banyak juga yang pergi ke pasar loak untuk membelinya sendiri. Lama kelamaan, bacaan semacam Trio Detektif, Goosebumps, dan semacamnya, menjadi kesukaan banyak anak di lingkungan saya yang sebelumnya hanya suka menyewa komik atau DVD kartun saja. Semuanya juga baik, komik dan DVD juga bisa menjadi sarana edukasi dan hiburan. Hanya saja, karya Enid Blyton yang satu ini benar-benar mampu menjadi jembatan untuk anak agar suka buku dan betah baca buku.

Memang terbukti jika Lima Sekawan tak pernah gagal menghibur anak-anak. Cara bertutur Enid sangat mudah dipahami. Bagaimana ia membangun cerita dengan pelan dan penuh kejutan. Atau penggambaran soal makanan dan keadaan alam yang bisa dengan mudah dibayangkan oleh imajinasi anak-anak.

Limun yang katanya segar itu, terasa kesegarannya hingga ke para pembaca. Begitu juga roti lapis untuk piknik, terlihat dan terasa cocok sambil duduk di rumput, padahal kita nggak mungkin bisa ikut merasakan. Suasana panas yang terik, hingga ketegangan saat bersembunyi di tingkap, lorong, cerukan batu, semua bisa ikut dirasakan oleh anak-anak yang membacanya.

Tepat jika kiranya novel ini laris manis dari dulu hingga sekarang. Bayangkan berapa juta anak yang pernah membacanya di seluruh dunia yang fana ini. Bukunya sendiri yang memiliki lebih dari dua puluh seri, sudah laku jutaan eksemplar. Bahkan setiap tahun masih laku jutaan buku. Betapa buku ini menjadi kegemaran banyak anak di seluruh dunia dan memberikan dampak baik yang berkesinambungan bagi dunia anak-anak itu sendiri. Kiranya memang tepat jika buku ini dinobatkan sebagai salah satu buku yang berpengaruh dan berjasa untuk banyak orang.

BACA JUGA Kenangan Ketakutan dan Merinding ketika Membaca Novel Goosebumps atau tulisan Bayu Kharisma Putra lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 7 September 2021 oleh

Tags: Anak-AnakBukuenid blytonimajinasilima sekawanthe famous five
Bayu Kharisma Putra

Bayu Kharisma Putra

Anak pertama

ArtikelTerkait

Mencorat-coret Buku Bacaan Itu Nggak Salah, Justru Wujud Kreatif dan Kritis terminal mojok.co

Mencorat-coret Buku Bacaan Itu Nggak Salah, Justru Wujud Kreatif dan Kritis

30 Desember 2020
Menghindari Perilaku Tsundoku, Membeli Banyak Buku Namun Tidak Dibaca terminal mojok

Menghindari Perilaku Tsundoku, Membeli Banyak Buku Namun Tidak Dibaca

10 Juli 2021
pengalaman anak-anak dikejar sapi saat main ke wonogiri mojok.co

Pengalaman Dikejar Sapi saat Berkunjung ke Wonogiri

2 Juni 2020
anak kecil berbohong parenting mojok

3 Faktor Penyebab Anak Suka Berbohong

21 September 2020
Menebak Alasan Orang Dewasa Masih Suka Nonton Upin Ipin, Ingin Nostalgia hingga Episode yang Ghibah-able Mojok.co

Alasan Orang Dewasa Masih Suka Nonton Upin Ipin, Ingin Nostalgia hingga Episode yang Ghibah-able

23 Mei 2024
ramadan

Tipologi Aktivitas Anak-Anak di Bulan Ramadan

17 Mei 2019
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Betapa Mbelgedhesnya Cuaca, Ramalan Cuaca, dan Orang Inggris yang Ngomongin Cuaca terminal mojok

Betapa Mbelgedhesnya Cuaca, Ramalan Cuaca, dan Orang Inggris yang Ngomongin Cuaca

Kupas Tuntas Ragam Ketupat Sayur di Kota Bukittinggi terminal mojok

Kupas Tuntas Ragam Ketupat Sayur di Kota Bukittinggi

5 Hal Konyol yang Ada di Video Klip This Is Indonesia-nya Atta Halilintar terminal mojok.co

5 Hal Konyol yang Ada di Video Klip This Is Indonesia-nya Atta Halilintar

Terpopuler Sepekan

Penderitaan Tinggal di Rumah Mepet Kolam Lele (Unsplash)

Sok Tahu Bikin Kolam Lele Mepet Rumah, Kini Tersiksa karena Bau Busuk dari Kolam yang Bikin Malu

13 Juni 2025
Stasiun Tugu Jogja Nggak Nyaman, Mending Lempuyangan (Unsplash)

Stasiun Tugu Jogja Malah Bikin Lelah Penumpang, tapi Stasiun Lempuyangan Lebih Realistis buat yang Ingin Naik KRL dengan Tenang

10 Juni 2025
Tanjung Pinang, Kota yang Kelewat Slow Living: Saking Lambatnya, Bikin Kota Ini Susah Bersaing

Tanjung Pinang, Kota yang Kelewat Slow Living: Saking Lambatnya, Bikin Kota Ini Susah Bersaing

9 Juni 2025
Benteng Pendem Cilacap: Tempat Wisata Penjajahan Kolonial yang Aura Mengerikannya Masih Amat Terjaga

Benteng Pendem Cilacap: Tempat Wisata Penjajahan Kolonial yang Aura Mengerikannya Masih Amat Terjaga

10 Juni 2025
Trauma Perjalanan Darat Toraja-Makassar Sirna Berkat Sleeper Bus Reitama Trans Mojok.co

Trauma Perjalanan Darat Toraja-Makassar Sirna Berkat Sleeper Bus Reitama Trans

9 Juni 2025
Kegelisahan Loyalis Tokopedia setelah Selingkuh ke Shopee (Shutterstock)

Sebuah Kegelisahan Loyalis Setia Tokopedia setelah Mengintip Sistem Rating Shopee. Tapi Tenang, Saya Tetap Cinta, kok!

8 Juni 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=jS-m10azBto

DARI MOJOK

  • Orang Kebumen Pertama Kali Nginep di Jepang: Bingung Cara Pakai Toilet sampai Cebok Pakai Botol Air
  • Bukan Janji, Tapi Jalan : 100 Hari Pertama Masa Kepemimpinaan Wali Kota Solo
  • 14 Tahun Pakai Yamaha Xeon, Motor Butut yang Kuat Menerjang Jalanan Terjal Tasikmalaya ke Pantai Pangandaran
  • Pernah Ditolak Unair, Kini Jadi Mahasiswa Berprestasi di Kampus Nggak Favorit usai Bikin Bisnis yang Ramah Lingkungan
  • Pengalaman Pertama Orang Klaten Naik KRL Jogja-Solo, Sok-sokan Berujung Malu karena Tak Paham Kursi Prioritas dan Salah Turun Stasiun
  • Jadi Driver Gojek untuk Cari Duit Malah Tekor Terus Kena Order Fiktif, Hidup Tertolong Promo

AmsiNews

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.