Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Film

Lightyear, Bukti Betapa Anak Emasnya Franchise Toy Story bagi Pixar

Muhammad Sabilurrosyad oleh Muhammad Sabilurrosyad
3 November 2021
A A
Lightyear, Bukti Betapa Anak Emasnya Franchise Toy Story bagi Pixar terminal mojok.co
Share on FacebookShare on Twitter

Pada 27 Oktober 2021 lalu, sebuah trailer dari Disney dan Pixar membuat banyak orang kegirangan, termasuk saya. Kemunculan teaser trailer sebuah film berjudul Lightyear membuat saya antusias sekaligus bernostalgia. Pasalnya, Lightyear adalah kisah manusia dari sosok mainan yang ada di Toy Story, Buzz Lightyear.

Jadi, konsep Lightyear ini bagaimana? Origin Buzz Lightyear sebelum jadi mainan? Buzz Lightyear berubah jadi manusia? Bukan.

Chris Evans, selaku pengisi suara Buzz, mengatakan bahwa Buzz yang dia isi suaranya itu bukanlah Buzz sebagai karakter mainan di Toy Story, melainkan Buzz sebagai sosok manusia yang nantinya jadi inspirasi untuk dibuatkan mainannya. Jadi, ini adalah karakter yang baru, yaitu sosok Buzz sebagai manusia, manusia yang sama dengan Andy si pemilik awal mainan Buzz.

Jujur saja, bagi saya, ide film Lightyear ini sangat menarik. Buzz adalah bagian dari franchise Toy Story, di mana konsepnya adalah mainan-mainan yang memiliki jiwa yang bisa saling berinteraksi jika ditinggal tuannya. Dengan mengambil langkah menceritakan sosok manusianya Buzz, maka bisa Pixar sedang memuaskan dua tipe penonton Pixar.

Pertama, bisa dianggap sebagai spin off perluasan dunia Toy Story, di mana target penontonnya adalah pengikut dan penggemar franchise Toy Story. Kedua, film ini bisa dianggap sebagai kisah original baru mengenai petualangan sci fi astronot luar angkasa. Langkah ini bisa memuaskan penonton Pixar yang lebih menginginkan kisah original baru dari Pixar sekaligus untuk menggaet penonton baru.

Kebetulan, saya adalah penggemar Pixar yang lebih suka jika mereka membuat kisah baru ketimbang mengeksplorasi judul lama. Ada beberapa alasan.

Satu, saya memang selalu ketagihan konsep-konsep baru yang ditawarkan oleh Pixar. Tahun lalu, dua film terakhirnya yang memiliki konsep baru original, Soul dan Luca, adalah bukti betapa menyegarkannya film-film original Pixar.

Dua, saya selalu berpikiran picik dan skeptis dengan segala hal yang terkesan cash grab, salah satunya adalah proyek sekuel sebuah film luar biasa, yang kayaknya nggak perlu dilanjut, deh. Pixar sendiri punya track record hit dan miss dalam proyek-proyek sekuelnya. Beberapa gagal seperti Monster University dan Cars 2. Meskipun ada pula yang berhasil seperti franchise Toy Story. Untungnya, Pixar tampak selalu berhati-hati dan menganak emaskan Toy Story.

Baca Juga:

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

5 SMK Unggulan di Klaten yang Menawarkan Jurusan dengan Prospek Karier Cerah

Perjalanan franchise Toy Story sendiri sangat menarik. Ia merupakan film perdana dari Pixar yang langsung sukses mendapatkan respons luar biasa. Saya sendiri begitu takjub ketika menonton Toy Story semasa kecil. Mengusung konsep mainan yang bisa hidup, film itu mewakili generasi kami yang menghiasi masa kecil dengan mainan-mainan.

Saya yang dulu sering bikin ibu marah karena gampang ngerusak mainan yang susah payah dibeli, mendadak jadi lebih perhatian pada mainan setelah nonton film ini. Saya tidak mau jadi sosok Sid yang jahat dan doyan merusak mainan-mainan. Sungguh, efek yang luar biasa untuk anak-anak.

Tidak lama berselang, Toy Story jadi film pertama Pixar yang dibuatkan sekuelnya. Ada pihak yang ragu, mengingat saat itu Disney memiliki track record buruk dalam menggarap sekuel animasi. Untungnya, Pixar berhasil menjaga film ini dan menghasilkan sekuel animasi yang sukses dengan tema cerita mengenai tumbuh dewasa dan pilihan hidup.

Tidak berhenti disitu, Toy Story melangkah jauh mencapai trilogi, dan masih jadi satu-satunya film Pixar yang memiliki sekuel. Sebuah tanda begitu sayangnya Pixar pada Toy Story. Hasilnya, ia menjadi trilogi sempurna dengan pembahasan soal perpisahan di film ketiga. Sebuah penutup yang sempurna, seharusnya.

Sayangnya, Pixar masih enggan melepasnya. Tak disangka, Pixar memutuskan membuat film ke-4. Banyak yang terkejut, termasuk saya. Pasalnya, perpisahan di Toy Story 3 sudah sangat hebat, begitu emosional dengan konteks yang sempurna. Banyak yang skeptis Toy Story bakal jadi cash grab dengan sekuel yang tak diperlukan. Mengingat kondisi saat itu, beberapa film Pixar telah bergiliran mendapat sekuel, tapi flop secara kritik.

Nyatanya, sekali lagi Pixar memperlihatkan rasa sayangnya pada Toy Story. Film ke-4 ternyata sekali lagi berhasil mendapat kritik yang bagus. Terlepas ketidakrelaan saya melepas Toy Story 3 sebagai penutup sempurna, saya pun mengakui betapa Toy Story 4 berhasil memberi panggung kembali para mainan ini sekaligus membuka kemungkinan agar kisahnya semakin luas dan berlanjut di kemudian hari.

Jadi, sudah dapat diduga sebenarnya jika ke depannya, Pixar akan kembali memunculkan film yang berkaitan dengan franchise Toy Story. Saat pertama kali muncul kabar Pixar ingin membuat film origin Buzz Lightyear, sejujurnya saya agak khawatir. Apakah Toy Story akan terus berulang dengan menggarap film solo per karakter? Habis Buzz, apalagi? Ada petualangan si koboi Woody? Ada drama kehidupan rumah tangga Mr dan Mrs Potato Head?

Namun, mengingat bagaimana Pixar selalu bisa merawat franchise Toy Story dengan baik, ya saya kapok khawatir. Selama hasil akhirnya baik, ya tidak masalah.

Hasilnya, benar saja, Lightyear hadir dengan konsep yang tak disangka-sangka. Sebuah sosok manusia dengan latar petualangan aksi luar angkasa. Dengan begini, franchise Toy Story tetap berkembang, di saat yang bersamaan Pixar punya konsep original baru. Kalau gini sih, saya jadi antusias kalau Pixar bakal garap cerita Woody. Atau, mau bikin cerita Mr and Mrs Potato Head? Tentang makanan yang memiliki jiwa? Boleh juga tuh, asal jangan kaya Sausage Party, ya?

Sumber Gambar: Unsplash.com

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 3 November 2021 oleh

Tags: Buzz Lightyearpilihan redaksipixarToy Story
Muhammad Sabilurrosyad

Muhammad Sabilurrosyad

Tukang nonton.

ArtikelTerkait

Konsep Kota Pensiun Adalah Bom Waktu dan Cuma Akal-akalan Pebisnis Properti

Konsep Kota Pensiun Adalah Bom Waktu dan Cuma Akal-akalan Pebisnis Properti

24 April 2025
Lupakan Google, Mencari Rekomendasi Tempat Liburan dan Kulineran Memang Lebih Enak di TikTok  

Lupakan Google, Mencari Rekomendasi Tempat Liburan dan Kulineran Memang Lebih Enak di TikTok  

30 Juni 2024
7 Tipu Daya Penjual Bakso yang Mengaku Asli Malang

7 Tipu Daya Penjual Bakso yang Mengaku Asli Malang

13 Juli 2024
Wahai Pria, Ini 5 Cara Pakai Skincare biar Muka Nggak Burik Terminal Mojok.co

Wahai Pria, Ini 5 Cara Pakai Skincare biar Muka Nggak Burik

8 Februari 2023
5 Menu Paling Enak di Fore Coffee yang Sebaiknya Kalian Coba Terminal Mojok

5 Menu Paling Enak di Fore Coffee yang Sebaiknya Kalian Coba

3 Juni 2022
3 Tips Beli Baju Zara Second biar Tetap Nggaya Terminal Mojok

3 Tips Beli Baju Zara Second biar Tetap Nggaya

20 April 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

3 Desember 2025
Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

3 Desember 2025
8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah (Unsplash)

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

3 Desember 2025
Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

1 Desember 2025
Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

29 November 2025
6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting Mojok

6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.