Saya merenung sejenak membaca tulisan Mas Firdaus yang tayang di Terminal Mojok beberapa waktu lalu soal Le Minerale dan Aqua. Sebab, penjelasannya tentang persaingan dua merek air minum dalam kemasan (AMDK) tersebut tak kentara di tempat tinggal saya, yakni di Madura. Sebaliknya, saya rasa dua AMDK yang katanya terbesar ini berada di urutan paling bawah bagi orang Madura.
Argumen saya bukan mengada-ngada. Setiap kali ada agenda kegiatan di permukiman saya, tak sering saya melihat dua merek AMDK tersebut. Misalnya saja, ketika ada agenda tahlilan sampai 7 hari, jarang sekali merek Aqua dijadikan sebagai air yang diberikan kepada tamu, apalagi Le Minerale.
Kalian tak percaya? Cobalah berkunjung ke Madura, pasti dua merek AMDK tersebut jarang kalian temukan di rumah teman kalian.
Orang Madura lebih memilih produk lokal
Inilah alasan pertama mengapa menurut saya Le Minerale dan Aqua berada di urutan paling bawah di Madura, karena kami lebih memilih air minum dalam kemasan dengan merek lokal. Alasannya, AMDK lokal harganya lebih murah daripada AMDK yang berasal dari luar Madura.
Hal ini tentu dipengaruhi oleh biaya transportasi pengiriman, sehingga AMDK dari luar Madura memang lebih mahal. Misalnya, salah satu produk air minum kemasan lokal ada yang harganya 10 ribu untuk 1 dus air kemasan gelas dengan isi 48. Murah, kan! Sementara merek lainnya rata-rata mencapai 15 ribu.
Selain harganya lebih murah, alasan membantu perekonomian Madura juga menjadi faktor mengapa Le Minerale dan Aqua bukanlah apa-apa dalam persaingan air minum kemasan di Madura. Tapi dengan begitu, artinya terjadi persaingan pula di antara merek-merek AMDK di Madura.
Merek lokal memiliki nama yang lebih menarik
Berbeda dengan merek luar, air minum kemasan di Madura tak memiliki nama yang terlalu kebarat-baratan, sehingga nama mereknya mudah diingat dan ngena ke hati masyarakat. Beberapa merek AMDK yang sangat sering saya temui di antaranya merek Sae (baik/bagus), Pojur (mujur), Chellep (dingin), Qobassah (kuasa (tuhan)), dan ARMA (Air Madura). Itulah beberapa merek AMDK dengan nama lokal di Madura.
Tentu orang Madura lebih banyak tertarik dengan merek-merek tersebut. Dari namanya saja terdengar kaya akan makna. Murah lagi!
Merek AMDK yang saya sebutkan di atas adalah beberapa merek yang mendominasi di Madura. Setiap toko kelontong Madura pasti memiliki stok banyak dari salah satu merek tersebut. Sedangkan jumlah stok Le Minerale dan Aqua tak seberapa, itupun sering saya lihat sudah berdebu, bukti bahwa dua merek ini tak laku dan sudah tersimpan lama.
Baca halaman selanjutnya: Le Minerale ada manis-manisnya, AMDK Madura ada barokah-barokahnya…