Lanjutan Dilan Versi Bantul: Ketika Duloh Nggak Lolos SNMPTN dan Mirjah Masuk UGM – Terminal Mojok
  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Kuliner
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Hewani
    • Personality
    • Nabati
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Politik
  • Media Sosial
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Kuliner
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Hewani
    • Personality
    • Nabati
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Politik
  • Media Sosial
  • Nusantara
  • Luar Negeri
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Politik
  • Media Sosial
  • Nusantara
  • Luar Negeri
Home Artikel

Lanjutan Dilan Versi Bantul: Ketika Duloh Nggak Lolos SNMPTN dan Mirjah Masuk UGM

Gusti Aditya oleh Gusti Aditya
10 April 2020
0
A A
dilan dan milea, Lanjutan Dilan Versi Bantul: Ketika Duloh Nggak Lolos SNMPTN dan Mirjah Masuk UGM

Lanjutan Dilan Versi Bantul: Ketika Duloh Nggak Lolos SNMPTN dan Mirjah Masuk UGM

Share on FacebookShare on Twitter

Ingatkah kalian denganku? Aku adalah perempuan paling beruntung di Bumi Bantul karena mengenal seorang pria bernama Duloh. Ya, ia adalah Dulohku 2020. Duloh yang memberi aku pemahaman bahwa Pantai Parangkusumo adalah pusat jagad raya keromantisan di bumi projotamansari, pun ia memberi sebuah makna bahwa Pasar Pasty tak selalu memberikan kepastyan.

Kami telah melewati sebuah babak perihal hubungan baru, memaknai apa itu kasih sayang dan saling mendukung satu sama lain. Hingga kemarin, pengumuman SNMPTN, Duloh kembali membuatku

“Ditolak PTN itu berat, kamu nggak akan kuat, biar aku saja,” begitu postingan Duloh di Twitternya. Sedangkan di saat yang sama, aku, Mirjah, posting foto di Instastory “Alhamdulillah Maba UGM 2020. Thx God *pakai beberapa emot yang aleman*”. Dengan foto lolos SNMPTN staterpack; barcode, nomer pendaftaran dan NISN di sensor pakai emot sodakep. Terus nama Mirjah Suryati Husada sengaja tak dilingkarin supaya terpampang nyata. Pinter bebas buoss~

Selamat, anda dinyatakan lolos SNMPTN 2020 pada


PTN: UNIVERSITAS GADJAH MADA

Program Studi: FILSAFAT KETUHANAN

Aku pun merasa tak enak karena membuat Instastory seperti itu sedangkan pacarku, Duloh, nggak lolos SNMPTN. Dengan cepat, aku pun reply tweet-nya Duloh, “Duloh, kamu di mana? Aku rindu,” ia seakan peka bahwa kekasihnya itu sedang limbung karena ditolak SNMPTN. Belum semenit, Duloh kembali me-reply, “cek DM.”

Duloh pun sharelock melalui Line Mirjah. “Oh, masih di Bantul, tapi kenapa nggak ketemu dua bulan karena physical distancing berasa lama, ya?” kataku sambil senyum-senyum bukan karena lolos Fakultas Filsafat, tapi karena Duloh yang selalu perhatian kepadaku. “Aku rindu,” balasku dengan manja melalui voice note.

Balasan Duloh bikin aku kaget setengah mati. Angkuh banget seperti Haji Muhidin ketika melihat Haji Sulam liwat. Duloh membalas dengan singkat, “aku ndak kenal kamu.”

“Kok gitu?” balasku sambil mbrambangi nyebai. “Kamu marah aku lolos SNMPTN?”

“Oh, kamu lolos SNMPTN? Selamat. Pacarku juga lolos,” katanya bikin aku bingung.

“Kan aku pacar kamu,” balasku masih dalam mode manja. Belum saja aku berubah jadi mode kyubi.

“Pacarku namanya Mirjah. Bukan rindu.”

Uwu banget yang ku tuh! Pengen aku keplak pakai sotil. Akhirnya kami terhubung melalui telepon. Kalau Dilan dan Milea bercakap-cakap melalui wartel, kalau kami telfonan melalui free call.

“Duloh, kamu di mana?”

“Aku? Di Komet,” jawabnya dengan singkat. Suaranya yang merdu dan menenangkan. Merdunya seperti Denny Caknan waktu nyanyi Kartoyono Medot Janji.

“Ketawa jangan?”

“Aku di Warnet Komet, Jalan Imogiri Barat. Download anime,” jebul yang ku wibu.


“Oh, hehehe,” aku kira dirinya ngelawak. “Dari tadi di warnet?”

“Tadi di Meteor.”

“Ketawa jangan?”

“Aku tadi di burjonan Meteor Sarden. Makan nastel, minum es teh.”

“Kok lucu namanya? Plesetan Meteor Sarden?”

“Oh, hehehe,” aku kira dirinya ngelawak. “Nggak pulang ke rumah seharian?”

“Aku kan imigran yang dikirim dari surga.”

Galah gayane, dari Banguntapan aja bilangnya dari surga. “Jauhnya dari surga,” kataku.

“Iya, dikasih tugas sama Tuhan bikin kamu suka sama mie pentil.”

“Hahaha. Pulang sana, bantu simbok panen lombok”

“Capek.”

“Capek panen lombok?”

“Bukan.”

“Lalu?”

“Eh, capek kenapa, ya? Lupa. Sebentar,” katanya, menaruh ponselnya. Terdengar sayup-sayup suara. Suaranya Duloh. Kemudian suaranya masuk ke telingaku dan kembali mendominasi, “aku nanya pada nggak tahu.”

“Kamu nanya ke siapa?”

“Ini, ke mas-mas operator warnet.”

“PEKOK AWOKAWOKAWOK.”

Menghadirkan bahagia adalah keahliannya. Menimbulkan gelak tawa barangkali adalah kemampuannya. Aku bahagia karena bisa bersamanya. Aku bahagia karena bisa memastikannya hidup dengan sehat di Bumi Bantul Projotamansari ini.

“Mirjah?” sungguh, aku lemes tiap dia memanggil namaku. Untung tidak disertai tatap.

“Oi?”

“Slamet lulus SNMPTN.”

Aku pun memeluk guling dengan erat. Rasanya bahagia sekali diberi selamat oleh orang yang disayangin. Apa lagi ini Duloh, orang paling membingungkan di dunia versi On The Spot. “Terimakasih, Duloh.”

“Kok terimakasih, maksudku, teman sekelas kita, Slamet Cahyadi, lolos SNMPTN juga. Masuk Teknik Berpikir UGM.”

Mukaku pasti merah seperti kepiting rebus Pantai Depok. “Nggih, Duloh.”

“Tapi, Mirjah,” kata Duloh dengan mengambil jeda bikin degdegan. “Nanti kalau kamu mau tidur, percayalah, aku sedang mengucapkan selamat karena lolos SNMPTN dari jauh. Kamu ndak akan dengar.”

“Hehehe.”

Di atas kasur, kala aku bisa merasakan diri bahwa pipiku panas dan tentunya merah merona, aku bergelayut dengan kebimbangan yang tidak menentu. Ini prihal rahasiaku yang sebenarnya, yang tidak pernah Duloh tahu. Aku lolos SNMPTN bukan karena nilaiku bagus, bukan juga karena beruntung, tapi karena jimat pemberian simbok sangat mantep!

BACA JUGA Begini Jadinya Cerita Dilan dan Milea Jika Pidi Baiq Orang Bantul atau tulisan Gusti Aditya lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 10 April 2020 oleh

Tags: Dilan versi bantuldulohmirjahpidi baiq
Gusti Aditya

Gusti Aditya

Pernah makan belut.

Artikel Lainnya

Wonosobo Butuh Sosok seperti Pidi Baiq atau Joko Pinurbo agar Romantisnya Abadi terminal mojok.co

Wonosobo Butuh Sosok kayak Joko Pinurbo atau Pidi Baiq agar Romantisnya Abadi

8 November 2021
Ancika_ Epilog Ideal dari Tetralogi Dilan terminal mojok

Ancika: Epilog Ideal dari Tetralogi Dilan

24 September 2021
ancika mehrunisa rabu novel pidi baiq terbaru serial dilan mojok.co

Menyambut Novel Terbaru Pidi Baiq: Ancika Mehrunisa Rabu, Pacar Dilan yang Baru

20 Juli 2020
helen dan sukanta pidi baiq bandung novel cinta bagus recommended karl marx mojok.co

Pidi Baiq Akan Menuliskan Kisah Helen dan Sukanta Seperti Ini Andai Beliau Lahir di Imogiri

2 Juli 2020
dilan dan milea, Lanjutan Dilan Versi Bantul: Ketika Duloh Nggak Lolos SNMPTN dan Mirjah Masuk UGM

Skenario yang Terjadi kalo Dilan dan Milea Tidak Putus Asmara

24 Juni 2020
helen dan sukanta pidi baiq bandung novel cinta bagus recommended karl marx mojok.co

Ketika Pidi Baiq Menulis Kisah Cinta Karl Marx

6 Mei 2020
Pos Selanjutnya
Rujak Tal-Ontal: Kuliner dari Madura tapi Nggak Semua Orang Madura Tahu

Rujak Tal-Ontal: Kuliner dari Madura tapi Nggak Semua Orang Madura Tahu

Terpopuler Sepekan

Warga Ibu Kota, Nggak Perlu Nyinyir kalau Orang Daerah Antre Mie Gacoan Terminal Mojok.co

Warga Ibu Kota, Nggak Perlu Nyinyir kalau Orang Daerah Antre Mie Gacoan

18 Mei 2022
4 Alasan Surabaya Nggak Bisa Diromantisasi Layaknya Jogja Terminal Mojok.co

4 Alasan Surabaya Nggak Bisa Diromantisasi Layaknya Jogja

19 Mei 2022
Sebagai Orang Magelang, Saya Menuntut Adanya Malioboro di Kota Ini Terminal Mojok.co

Sebagai Orang Magelang, Saya Menuntut Adanya Malioboro di Kota Ini

16 Mei 2022
10 Lagu Bahasa Inggris dengan Lirik yang Mudah Dihafal dan Dinyanyikan Terminal Mojok

10 Lagu Bahasa Inggris dengan Lirik yang Mudah Dihafal dan Dinyanyikan

2 Januari 2022
Transportasi Publik di Surabaya Dibuat Sekadar untuk Gimik Politik Terminal Mojok

Transportasi Publik di Surabaya Dibuat Sekadar untuk Gimik Politik

15 Mei 2022
Cara-cara Starbucks Membuat Pembeli Mengeluarkan Uang Lebih Banyak

Cara Starbucks Membuat Orang Tertarik Beli meski Tahu Harganya Mahal

13 Mei 2022
Rekomendasi 5 Drama Korea Makjang Terbaik Sepanjang Masa Terminal Mojok

Rekomendasi 5 Drama Korea Makjang Terbaik Sepanjang Masa

17 Mei 2022

Dari MOJOK

  • 46 Tahun PSS Sleman: Masuk Dunia Metaverse tapi Manajemen Masih Lelet 
    by Gusti Aditya on 22 Mei 2022
  • Mie Ayam Om Karman, Filosofi Meja Terisi, dan Semangat Perantau Wonogiri
    by Hammam Izzuddin on 22 Mei 2022
  • Jelang Pilpres 2024, Jokowi Minta Projo Jangan Kesusu Munculkan Nama
    by Yvesta Ayu on 21 Mei 2022
  • Rumah Hantu Malioboro dan Alasan Orang-orang Suka Sesuatu yang Horor 
    by Brigitta Adelia Dewandari on 21 Mei 2022
  • Melintasi Pantura Bersama Roda Lusuh Bus Sinar Mandiri
    by M. Mujib on 21 Mei 2022

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=GwazDvZPZ_Q&t=619s

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2022 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Gaya Hidup
    • Cerita Cinta
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Kuliner
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Politik
  • Media Sosial
  • Luar Negeri
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2022 Mojok.co - All Rights Reserved .

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In