Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Film

Lamun Sumelang: Film Pendek Soal Bunuh Diri di Gunungkidul

Raihan Rizkuloh Gantiar Putra oleh Raihan Rizkuloh Gantiar Putra
25 Desember 2021
A A
Lamun Sumelang: Film Pendek Soal Bunuh Diri di Gunung Kidul terminal mojok.co
Share on FacebookShare on Twitter

Di Gunungkidul terdapat sebuah mitos mengenai “pulung gantung”, yakni sebuah bola api terbang berwarna merah yang akan melintas di daerah warga. Hal ini disinyalir merupakan tanda bahwa akan ada orang yang melakukan bunuh diri di daerah tersebut. 

Per Juli 2021, Gunungkidul mencatatkan angka kematian bunuh diri sebesar 32 kali, lebih banyak dari tahun sebelumnya yang berjumlah 29 kali. Dari 2001 sampai 2017 saja, sudah ada sekitar 459 kejadian bunuh diri di Gunungkidul. Saking banyaknya, pemerintahan setempat sampai membentuk Satuan Tugas (Satgas) Berani Hidup untuk mengurangi kasus bunuh diri di daerah tersebut. 

Maraknya fenomena bunuh diri di Gunungkidul ini dipercaya oleh warga disebabkan oleh pulung gantung tadi. Lamun Sumelang (2019) garapan Ravacana Films mencoba menggambarkan realitas itu melalui film pendeknya. Disutradarai oleh Ludy Oja Prastama, film ini berhasil menyabet penghargaan Piala Maya 2019 untuk Film Cerita Pendek Terpilih. Kamu bisa menonton film pendek berdurasi 18 menit ini lewat channel YouTube Ravacana Films.

Film ini berkisah tentang Agus (Freddy Rotterdam) yang berusaha menyembuhkan anaknya yang sudah lama sakit dengan cara mencari tujuh orang tumbal, sesuai perintah dukun. Untuk mencari tumbal-tumbal tersebut, Agus kerap diam di hutan sambil menatap langit malam. Ia menunggu pulung gantung melintas. Ia menunggu mangsanya. Setelah melihat lintasan bola api itu, Agus melancarkan aksinya. Agus juga punya kemampuan untuk melihat dan berkomunikasi dengan roh, termasuk roh orang-orang yang telah dibunuhnya.

Meski “penggerak” film ini merupakan cerita mistis lokal pulung gantung tadi, Lamun Sumelang tak lupa menggambarkan bagaimana realitas masyarakat yang sebetulnya. Bahwa kemiskinan, kohesi sosial yang kurang rekat, hingga kesehatan mental, lebih berperan besar dalam menciptakan keinginan untuk bunuh diri. Korban-korban yang dijadikan Agus sebagai tumbal pun semuanya merupakan orang tua yang hidup sendirian dan kesepian. Ia telah ditinggalkan pasangan dan anak mereka.

Agus sendiri tinggal di sebuah gubuk dengan kondisi ekonomi serba kekurangan. Dalam salah satu adegan, seorang roh bertanya kenapa belalang yang ia kumpulkan tak kunjung terjual. Sementara itu, anaknya, Ningsih, menginginkan nasi untuk makan, tapi Agus tak mampu membelinya. Minimnya akses terhadap ilmu pengetahuan juga membuat Agus dan istrinya, Marni, percaya-percaya saja bahwa anak mereka akan sembuh jika syarat tujuh tumbal tersebut terpenuhi. Kegetiran sekaligus kepahitan hidup itu terasa lewat karakter Agus, Marni, dan roh-roh yang dibunuhnya.

Selain aspek cerita, kekuatan film pendek ini juga terletak pada elemen visual dan dialognya. Dengan tone muram khas film mistis, make up para rohnya yang enak dilihat, dan dialog Jawa antar karakter yang sangat membumi. Dialognya renyah dengan porsi yang pas. Apalagi ketika roh-roh tersebut saling bertengkar dan berkelakar. Ini membuat Lamun Sumelang tidak melulu menggambarkan kemuraman. Film ini juga menghibur dengan dialog soal “kehidupan dan kematian” dari para roh tersebut. 

Singkatnya, film ini berhasil memadukan cerita mistis lokal dengan isu sosial di baliknya dengan baik. Melalui film ini, saya kira kita dapat mengerti lebih dalam lagi betapa kemiskinan bisa membuat orang-orang melakukan hal-hal yang di berada di luar nalar. Ini mengingatkan saya pada abad pertengahan di mana penyakit medis justru sering dianggap bisa disembuhkan dengan cara-cara non medis. Keduanya punya persoalan yang sama: tidak adanya akses pada pendidikan dan ekonomi.

Baca Juga:

Cikarang, Daerah Paling Aneh yang Bikin Keanehan di Bantul dan Cilacap Terasa Biasa Saja

Sisi Gelap Dunia Kerja Jepang: Memahami Karoushi dan Burakku Kigyou

Sumber Gambar: Akun Instagram Ravacana Films

Editor: Audian Laili

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 30 Desember 2021 oleh

Tags: Bunuh DiriGunung KidulLamun SumelangPulung GantungRavacana Films
Raihan Rizkuloh Gantiar Putra

Raihan Rizkuloh Gantiar Putra

Duh, lieur kieu euy.

ArtikelTerkait

4 Fakta tentang Ijime, Perenggut Kebahagiaan Anak-anak di Jepang

4 Fakta tentang Ijime, Perenggut Kebahagiaan Anak-anak di Jepang

21 Maret 2022
Budaya Bunuh Diri di Jepang yang Merugikan Orang Lain terminal mojok

Membedah Budaya Bunuh Diri di Jepang yang Merugikan Orang Lain

25 Juli 2021
fans kpop

Antara Kematian Sulli dan Ulah Beringas Fans Kpop Garis Keras

18 Oktober 2019
Mitos Seram di Gunungkidul selain Pulung Gantung Terminal Mojok

4 Mitos Seram di Gunungkidul selain Pulung Gantung

10 Maret 2022
ulat jati gunung kidul

Gunung Kidul Saat Disambut Ulat Jati

23 Mei 2019
Gejog Lesung dan Tradisi Masyarakat Gunungkidul Usir Pulung Gantung Terminal Mojok

Gejog Lesung dan Tradisi Masyarakat Gunungkidul Usir Pulung Gantung

10 Januari 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

16 Desember 2025
3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

14 Desember 2025
Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

14 Desember 2025
Penyakit Gredek Honda Vario Memang Bukan Kerusakan Fatal, tapi Mengganggu Mojok.co

Penyakit Gredek Honda Vario Memang Bukan Kerusakan Fatal, tapi Mengganggu

13 Desember 2025
Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

16 Desember 2025
Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

15 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Fedi Nuril Jadi Mantan “Raja Tarkam” dan Tukang Judi Bola di Film Bapakmu Kiper
  • Menikah dengan Sesama Karyawan Indomaret: Tak Seperti Berumah Tangga Gara-gara Beda Shift Kerja, Ketemunya di Jalan Bukan di Ranjang
  • Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal
  • Lulusan IPB Sombong bakal Sukses, Berujung Terhina karena Kerja di Pabrik bareng Teman SMA yang Tak Kuliah
  • Kemampuan Wajib yang Dimiliki Pamong Cerita agar Pengalaman Wisatawan Jadi Bermakna
  • Kedewasaan Bocah 11 Tahun di Arena Panahan Kudus, Pelajaran di Balik Cedera dan Senar Busur Putus

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.