Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Lampu Etalase Penjual Fried Chicken Kenapa Selalu Oren ya? ?

Seto Wicaksono oleh Seto Wicaksono
1 Mei 2020
A A
Menelusuri Paket Nasi Dada Ayam Paling Enak di Jogja olive chicken popye chicken crush Jogchick terminal mojok.co

Menelusuri Paket Nasi Dada Ayam Paling Enak di Jogja olive chicken popye chicken crush Jogchick terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Saya adalah penikmat fried chicken atau ayam goreng tepung. Untuk sebagian orang, ayam tepung mungkin terbilang terlalu biasa. Hanya potongan ayam yang dibaluri tepung dengan rasa gurih dan kriuk. Bagi saya tentu tidak sesederhana itu. Rasa dan sensasi makan ayam goreng tepung itu betul-betul nikmat tiada dua. Apalagi makan kulit kriuk yang sudah menempel dengan tepung. Yakin gitu, bisa nolak?

Zaman sekarang, bahkan ayam goreng tepung mendapat beberapa modifikasi. Ada yang digeprek, dicocol dengan sambal matah, sampai dengan dinistakan. Iya, digeprek bersamaan dengan oreo juga susu kental manis. Ini maksudnya gimana, ya?

Di luar daripada modifikasi dan olahan tersebut, saya justru menyoroti hal lain. Sisi lain dari ayam goreng tepung, tempat di mana ayam goreng tepung biasanya di simpan. Etalase, dengan ragam bentuknya. Saya selalu mengamati setiap etalase penjual ayam goreng tepung di mana pun lokasinya. Mulai dari penjual pinggiran dengan skala kecil, skala menengah (cukup besar), sampai level restoran cepat saji. Ada satu persamaan, lampu etalase selalu berwarna oren.

Apa yang membuatnya demikian?

Demi mendapatkan informasi aktual, akhirnya saya coba tanyakan langsung kepada para penjual ayam goreng tepung, sembari membeli satu potong ayam untuk sekadar basa-basi (mohon maaf, Pak, saya hanya beli satu tapi nanyanya banyak). Saya melakukan hal ini di satu hari yang sama, hitung-hitung sekalian membeli lauk untuk menu berbuka puasa dan sahur. Lokasinya juga tidak jauh dari rumah, btw.

Ini beberapa alasan kenapa lampu etalase penjual ayam goreng tepung berwarna oren.

Alasan lampu etalase penjual fried chicken selalu oren #1 Agar ayam goreng tepungnya terlihat menarik

Kita semua tahu, masakan apa pun yang digoreng akan terlihat semakin menarik saat berwarna kuning keemasan. Nah, atas dasar ini, banyak para pedagang ayam goreng tepung menggunakan lampu oren pada etalasenya untuk menyiasati, agar barang jualannya semakin terlihat menarik saat dipandang dari kejauhan, pun jarak yang dekat sekalipun.

Penjual ayam goreng tepung pertama yang saya tanya menjawabnya dengan sangat lugas.

Baca Juga:

3 Dosa Penjual Ayam Geprek yang Membuat Saya Malas Beli Lagi

Mempertanyakan Orang-orang yang Nggak Suka Dada Ayam padahal Bagian Ayam Ini Paling Worth It

“Pak, boleh tahu alasannya nggak, kenapa lampu etalase ayam goreng tepung semuanya warna oren?”

“Biar menarik, Mas. Coba liat di restoran yang cepat saji gitu, lampu etalasenya oren semua, kan? Ayamnya jadi keliatan nggak pucat warnanya. Jadi enak dipandang dan bikin selera.”

Setelah saya pikir, betul juga, sih. Saya langsung terbayang ketika kita semua becermin, khususnya di toilet mal. Ketika lampu mal berwarna oren gitu, kita jadi merasa good looking dan cakep (baik laki-laki maupun perempuan), kan? Mangkanya bawaannya pengin swafoto melulu di toilet. Nah, begitu pula dengan ayam goreng tepung yang kena sorotan lampu berwarna oren.

Alasan lampu etalase penjual fried chicken selalu oren #2 Menjaga kualitas ayam goreng tepung

Ketika bicara soal kualitas, rasa, penampilan, juga tekstur tidak bisa dipisahkan. Banyak dari kita yang belum tahu bahwa, ternyata etalase ayam goreng tepung ada yang dilengkapi dengan penghangat, dan lampu berwarna oranye adalah salah satu “support tools”-nya. Penghangat ini tentu untuk memastikan kualitas masakan tetap terjaga sekaligus hangat. Lagian, siapa sih yang nggak suka dengan masakan hangat? Itu kan bisa menambah selera makan. Info ini saya dapat ketika berkunjung ke penjual ayam goreng tepung kedua.

“Iya, ini etalasenya ada mesin penghangatnya, Mas. Biar kualitas ayamnya kejaga sama rasanya tetep enak,” kata si penjual.

Ketika ditanya lebih lanjut di mana bisa membeli etalase seperti itu, si penjual mengaku kurang tahu, karena dia hanya ditugaskan untuk menjaga, yang membeli etalase ya bosnya.

Alasan lampu etalase penjual fried chicken selalu oren #3 Nggak tahu, karena cuma ikut-ikutan aja.

Saat bertanya ke penjual ketiga, mas-mas penjual ayam goreng tepung mengaku tidak tahu-menahu soal kenapa lampu etalasenya berwarna oren, sebab dia hanya mengikuti bagaimana modifikasi dari etalase yang biasa dilihat.

“Saya nggak tahu soal fungsinya, Mas. Saya liat kebanyakan tempat naro ayam ini lampunya oren, jadi saya ngikut aja,” tutur si penjual.

Ya, walaupun sah-sah saja ketika ada penjual yang tidak tahu-menahu soal fungsinya apa dan bagaimana. Lha, mereka kan cuma pengin berdagang. Karena merasa sudah cukup mendapat informasi yang diinginkan, akhirnya saya memutuskan untuk segera pulang. Tidak lupa mengucap terima kasih dan request sesuatu ke bapak penjual ayam goreng tepung, “Remah-remah tepungnya tolong dibanyakin, Pak. Doyanan saya itu.”

BACA JUGA Perempuan yang Nggak Pintar Masak Jangan Minder, saat Butuh Skill Ini, Kalian Bakal Bisa kok dan tulisan Seto Wicaksono lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 1 Mei 2020 oleh

Tags: ayam gorengfried chickenlampumisteripedagang makananpenjual makanan
Seto Wicaksono

Seto Wicaksono

Kelahiran 20 Juli. Fans Liverpool FC. Lulusan Psikologi Universitas Gunadarma. Seorang Suami, Ayah, dan Recruiter di suatu perusahaan.

ArtikelTerkait

Nikmatnya OTI Fried Chicken Lokal Semarang Kalahkan McD dan KFC: Wajib Makan Minimal Sekali sebelum Meninggal

Nikmatnya OTI Fried Chicken Lokal Semarang Kalahkan McD dan KFC: Wajib Makan Minimal Sekali sebelum Meninggal

18 Juli 2024
Kasta Ayam Goreng Tepung di Jogja, Olive Chicken Masih Merajai Mojok.co

Kasta Ayam Goreng Tepung di Jogja, Olive Chicken Masih Merajai

6 September 2024
5 Keunggulan Fried Chicken Pinggir Jalan yang Tak Kalah dari KFC

5 Keunggulan Fried Chicken Pinggir Jalan yang Tak Kalah dari KFC

12 Januari 2024
tanpa pepsi

Tanpa Pepsi, Memakan Ayam KFC Jadi Serupa Memakan Nasi Goreng Tanpa Kerupuk

25 Oktober 2019
Menebak Karakter Anak Berdasarkan Bagian Tubuh Ayam yang Disukai

Menebak Karakter Anak Berdasarkan Bagian Tubuh Ayam yang Disukai

24 Juli 2021
KKN di Desa Penari

KKN di Desa Penari Versi Ketiga

29 Agustus 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Ibu Rumah Tangga dan Ojol juga Berhak untuk Kuliah, Universitas Terbuka Menerima Tanpa Batasan Apa pun! Mojok.co

Ibu Rumah Tangga dan Ojol juga Berhak untuk Kuliah, Universitas Terbuka Menerima Tanpa Batasan Apa pun!

29 Desember 2025
Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk yang Pernah Ada? (Unsplash)

Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk dalam Hidup Saya?

27 Desember 2025
Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

27 Desember 2025
4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025
Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

27 Desember 2025
Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

26 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Orang Tak Tegaan Jadi Debt Collector: Tak Tagih Utang Malah Sedekah Uang, Tak Nikmati Gaji Malah Boncos 2 Kali
  • Biro Jasa Nikah Siri Maikin Marak: “Jalan Ninja” untuk Pemuas Syahwat, Dalih Selingkuh, dan Hindari Tanggung Jawab Rumah Tangga
  • Didikan Bapak Penjual Es Teh untuk Anak yang Kuliah di UNY, Jadi Lulusan dengan IPK Tertinggi
  • Toko Buku dan Cara Pelan-Pelan Orang Jatuh Cinta Lagi pada Bacaan
  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.