• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Hewani
    • Personality
    • Nabati
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Hewani
    • Personality
    • Nabati
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
Home Artikel

Lama-lama Paid Promote Danus Itu Menjengkelkan

Achmad Bayu Setyawan oleh Achmad Bayu Setyawan
13 Agustus 2020
0
A A
Hal yang Menguntungkan Ketika Menggunakan Fitur Instagram Private terminal mojok.co

Hal yang Menguntungkan Ketika Menggunakan Fitur Instagram Private terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Dulu waktu saya sekolah, bikin acara itu kok rasa-rasanya sulit banget. Apalagi kalau berkaitan sama masalah keuangan. Pernah saat mau bikin acara perayaan hari lahir sekolah, tapi tidak mendapatkan dana dari sekolah alias nggolek duit pemasukan dewe. Alasan dari sekolah sih, katanya duit buat bikin acara begituan itu nggak bisa dilaporkan ke pemerintah, jadinya memang nggak bisa dianggarkan.

Akhirnya dengan modal saling menguatkan dan rai gedhek, para panitia mulai berpencar di penjuru kota sambil membawa proposal. Berupaya mengetuk pintu hati dari pemilik pabrik ataupun toko kelontong untuk memberikan sedikit dananya untuk membantu kegiatan dengan imbalan exposure dan tiket acara.

Kami sudah nggak ada bedanya dengan orang yang meminta sumbangan untuk mendirikan masjid. Bedanya kami lebih kurang ajar aja, mosok minta duit ke pengusaha buat bikin acara sekolah. Udah kaya tukang palak yang minta uang keamanan aja, jeh.

Saya pikir setelah menjadi mahasiswa, seorang insan yang berintelektualitas tinggi, saya tidak akan menemukan seperti itu lagi. Tapi ternyata dugaan saya salah, malah luwih parah, su!


Biasanya mahasiswa menyebutnya danus, singkatan dari dana usaha. Kegiatan danus ini biasanya dalam bentuk berjualan untuk menambah duit pemasukan buat acara. Sekilas sih seperti tidak ada yang salah, karena niat mereka adalah berjualan, bukan untuk mengemis. Tapi kalau dipikir-pikir, mereka itu jualannya dengan mengiba, kalah itu mbok-mbok yang jualan pecel sambil ngemper.

Ya gimana nggak berjualan sambil mengiba dan setengah memaksa. Ternyata kalau dagangan mereka nggak laku harus nomboki. Kadang kalau ditawari itu rada males. Tapi demi tali pertemanan tetap terjaga, mau tidak mau saya membelinya, walaupun harganya dua kali lipat lebih mahal daripada di kantin.

Karena pandemi, danus tidak bisa dilaksanakan secara offline dan kini beralih memanfaatkan sosial media untuk mendapatkan pundi-pundi uang. Setidaknya dengan melakukan danus secara online akan meminimalisir rai gedhek.

Danus online ini bentuknya tidak dalam menawarkan barang, tapi menawarkan jasa paid promote. Secara konsep hampir sama dengan paid promote yang dilakukan oleh artis/influencer pada umumnya. Bedanya adalah mereka main keroyokan, misalnya ada 60 panitia, ya semua orang itu harus posting produk client secara bersamaan. Terdengarnya sih keren, tapi lama-lama risih juga melihat metode danus kek gini. Saya kasih beberapa alasan danus model ginian eneg buat diliat.

Daftar Isi

  • Spam
  • Ngakunya jualan original, tapi nyatanya bajakan
  • Cakupannya sempit
  • Hubungan timbal balik client dan penyedia jasa yang tidak seimbang

Spam

Niatnya buka Instagram itu ya buat hiburan, kalau nggak ya cari foto-foto yang Instagramable. Tapi kalau kamu buka Instagram terus ketemu isinya paid promote mulu gimana?

Bayangin aja, saat scroll Instagram ketemu postingan paid promote A, ketemu paid promote B. Terus kamu buka story, ternyata isinya paid promote juga. Rasane mangkel pol, wis.

Bahkan ada temen saya yang mengganti bio Instagram nya dengan “Akun ini sementara digunakan untuk paid promote”. Kurang mangkel gimana lagi coba. Mau tak unfollow kok takut diunfollow balik.

Ngakunya jualan original, tapi nyatanya bajakan

Biasanya yang menggunakan jasa paid promote adalah orang yang jualan akun premium, entah Netflix, Spotify atau YouTube. Karena kehadiran mereka tidak diterima oleh sobat Twitter, mereka beralih untuk menjualkan produk di Instagram. Sasaran penjualannya sih sudah jelas, mahasiswa yang ngebet pengen nonton film di Netflix atau dengerin podcast Spotify tanpa iklan dengan harga yang miring.

Harga yang miring ini membuat saya mengernyitkan dahi. Lha gimana, biasanya yang harganya miring itu bau-bau ilegal, sih. Kalau dipikir juga nggak masuk akal juga harganya, masa akun Netflix premium dijual 150K untuk beberapa bulan.

Saya sih nggak mempermasalahkan hal itu ya, yang jadi masalah kenapa kok masih mencantumkan kalau itu adalah hal yang legal? Kenapa nggak bilang jujur kalau iya, kami jualan akun bajakan. Setidaknya kalau begitu kan dosanya nggak dobel.

Cakupannya sempit

Permasalahan mencari paid promote itu kan sama aja dengan mencari tempat sewa usaha. Sebisa mungkin mencari lahan yang ramai dan berpotensi mendatangkan cuan bagi pemasang iklan.

Yang harus diperhatikan saat mencoba melakukan paid promote jangan terpaku dengan total followers. Karena yang repost juga satu circle Instagram, jadinya produk kamu nggak kemana-mana, ya mentok di circle mahasiswa.

Saya pernah mencoba iseng untuk menggunakan beberapa jasa paid promote dalam satu waktu, untuk melakukan perbandingan. Satu untuk produk yang nggak relate dengan mahasiswa, dua untuk produk yang relate dengan mahasiswa. Ternyata engagement lebih besar yang nomor dua.


Makanya, rata-rata memang yang worth it untuk menggunakan jasa paid promote itu yang relate dengan mahasiswa.  Jadi kalau kamu mau pake jasa paid promote tapi target kamu bukan mahasiswa, mending nggak usah deh, daripada buang-buang duit di pasar yang salah.

Hubungan timbal balik client dan penyedia jasa yang tidak seimbang

Berbeda dengan jasa lainnya, yang raja adalah yang pegang uang. Kalau kalian ingin menggunakan jasa paid promote, kalian yang diharuskan untuk mengikuti ketentuan dari penyedia jasa, bahkan untuk jam upload ditentukan penyedia jasa.

Selain itu, pengguna jasa juga tidak ada jaminan apakah produknya mendapatkan timbal balik penjualan yang sesuai atau nggak.

Iya memang tidak ada kewajiban penyedia untuk membuat laris dagangannya, cuma sekedar untuk memberikan lapak promosi. Tapi mbok ya masa client udah ngikutin alur, ternyata nggak ramai dan ditinggalin begitu aja sama penyedia jasa. Kan nanti ujung-ujungnya yang dapat feedback buruk kan yang punya jasa.

BACA JUGA Plus Minus Chattingan Pakai WhatsApp vs Telegram. Mana yang Lebih Bagus? dan tulisan Achmad Bayu Setyawan lainnya di Terminal Mojok.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 13 Agustus 2020 oleh

Tags: danuspaid promote
Achmad Bayu Setyawan

Achmad Bayu Setyawan

Mahasiswa Antropologi UNAIR. Ingin menjadi manusia yang berguna. Bisa diajak berdiskusi melalui ig @setyawan_bayy.

Artikel Lainnya

Danusan Mahasiswa: Budaya Paid Promote telah Menggantikan Jual Risol terminal mojok.co

Danusan Mahasiswa: Budaya Paid Promote telah Menggantikan Jual Risol

9 November 2021
Divisi Acara Pantas Dinobatkan sebagai Kasta Tertinggi dalam Kepanitiaan organisasi kampus terminal mojok.co

Mahasiswa Mengamen buat Danus Itu Bunuh Rezeki Orang Lain

28 September 2021
Pakai Jasa Paid Promote Buat Ngucapin Ulang Tahun buat Apa, sih_ terminal mojok

Pakai Jasa Paid Promote Buat Ngucapin Ulang Tahun buat Apa, sih?

23 Mei 2021
5 Tipe Mahasiswa Saat Danusan buat Kepanitiaan Kampus terminal mojok.co

5 Tipe Mahasiswa Saat Danusan buat Kepanitiaan Kampus

12 November 2020
Hal yang Menguntungkan Ketika Menggunakan Fitur Instagram Private terminal mojok.co

Selebgram dan Pengusaha Sebaiknya Saling Memahami

9 Oktober 2020
4 Cara untuk Menolak Ajakan Gabung ke Organisasi Mahasiswa terminal UKM mojok.co

Urutan Kasta Divisi Kegiatan Mahasiswa dari yang Enak sampai yang Apes

13 Juli 2020
Pos Selanjutnya
si doel anak sekolahan episode 33 musim 3 munaroh dan nunung mojok.co

Si Doel Anak Sekolahan Episode 33, Musim 3: Konspirasi Munaroh dan Zaenab

Terpopuler Sepekan

Jangan Nyinyirin Megawati yang Tak Mau Punya Menantu Tukang Bakso

Jangan Nyinyirin Megawati yang Tak Mau Punya Menantu Tukang Bakso

24 Juni 2022
4 Oleh-oleh Khas Solo yang Sebaiknya Jangan Dibeli

Kota Solo, Sebaik-baiknya Kota untuk Menetap

24 Juni 2022
Hal yang Menguntungkan Ketika Menggunakan Fitur Instagram Private terminal mojok.co

Lama-lama Paid Promote Danus Itu Menjengkelkan

13 Agustus 2020
Stasiun Cipeundeuy Beneran Sakti Atau Keselamatan Harga Mati Terminal Mojok

Stasiun Cipeundeuy: Beneran Sakti Atau Keselamatan Harga Mati?

21 Juni 2022
6 Budaya Kerja Jepang yang Bikin Geleng-geleng Kepala Terminal Mojok

6 Budaya Kerja Jepang yang Bikin Geleng-geleng Kepala

25 Juni 2022
5 Toko Lumpia Paling Enak di Semarang Terminal Mojok

5 Toko Lumpia Paling Enak di Semarang

29 Juni 2022
Saran untuk Warga Jawa Tengah yang Daerahnya Mulai Diserbu Pabrik

Saran untuk Warga Jawa Tengah yang Daerahnya Mulai Diserbu Pabrik

28 Juni 2022

Dari MOJOK

  • Menanti Prambanan Jazz Festival 2022 yang Penuh Kolaborasi
    by Hammam Izzuddin on 30 Juni 2022
  • PPDB SMA/SMK Ditutup, Sekolah Pinggiran di DIY Kekurangan Murid
    by Yvesta Ayu on 30 Juni 2022
  • Teror Spirit di Puncak Bogor Hingga Makassar: Antara Keriaan dan Kemarahan yang Tak terjawab
    by Billy Soemawisastra on 30 Juni 2022
  • Sambangi Sultan, KPK Pastikan Kembangkan Kasus Haryadi Suyuti
    by Yvesta Ayu on 30 Juni 2022
  • Kritik Thomas Doll: Ini Lapangan atau Ladang Angon Sapi?
    by Ali Ma'ruf on 30 Juni 2022

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=GzeZNzywPSE&t=45s

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2022 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Cerita Cinta
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2022 Mojok.co - All Rights Reserved .

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In