Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Derita Menjadi Orang yang Lahir di Madura dan Memikul Citra Buruk, tapi Saya Tidak Pernah Menyesal

Siti Halwah oleh Siti Halwah
8 Mei 2025
A A
Saya Tidak Pernah Menyesal Terlahir di Madura yang Punya Citra Buruk Mojok.co

Saya Tidak Pernah Menyesal Terlahir di Madura yang Punya Citra Buruk (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Saya orang Madura dan sejujurnya saya agak cemas mengulik tema tulisan seputar tanah kelahiran ini. Ketakutan itu menguat setelah tulisan teman saya, Abdur Rohman, terkait Pulau Garam ini viral dan menuai pro kontra. Tulisan itu berjudul Sebagai Warga Bangkalan Madura, Saya Setuju Suramadu Dirobohkan kalau Memang Meresahkan Warga Surabaya. Saking riuhnya, teman saya sampai harus membuat klarifikasi di akun Instagram pribadi miliknya. 

Saya menyadari, tempat asal saya ini tidak begitu disukai karena begitu banyak citra buruk yang menyebar. Citra buruk yang sebenarnya terbentuk karena orang-orang atau pihak-pihak tertentu yang kurang bertanggung jawab. Walau begitu, saya tidak pernah menyesal terlahir dan menjadi bagian dari Madura karena hal-hal ini:

#1 Tradisi yang masih kental dan mengakar hingga saat ini

Saya tinggal di Bangkalan yang merupakan daerah paling dekat dan mudah diakses dari Surabaya yang sudah modern. Berbagai pengaruh dari luar sebenarnya dapat dengan mudah masuk, tapi daerah saya masih memelihara dan menjalankan tradisinya hingga saat ini. Saya rasa begitu juga dengan daerah-daerah di Madura lainnya.

Berbagai tradisi yang masih ada di daerah saya adalah ter-ater yang biasa dilakukan saat hari raya Idulfitri dan Iduladha. Ter-ater di hari raya berarti menghantar panganan khas Madura kuah Adhun kepada tetangga dan sanak saudara sekaligus sebagai ajang bersilturrahmi.

Tradisi lain yaitu pengajian keliling dan bersedekah saat bulan Maulid tiba. Membuat tajhin peddhis (pedas) di bulan Muharram dan tajhin mira (merah) di bulan Safar. Ada juga tradisi sedekah bumi atau cocok bumih sebagai penanda memasuki tahun baru Hijriyah di bulan Muharram dan arebbha setiap malam Jum’at.

Hampir setiap memasuki bulan hijriyah yang baru, terdapat tradisi-tradisi yang masih dijalankan. Tradisi-tradisi ini mungkin sedikit luntur di sisi perkotaan, tapi  kemungkinan besar masih dijalankan di pelosok desa. Tradisi tersebut mengikat masyarakat Madura seperti saya dengan tanah kelahirannya. Bahkan, beberapa perantau dari Madura juga masih banyak yang turut serta melestarikannya di luar sana.

#2 Orang Madura ada di mana-mana

Saat kuliah, saya sempat mengalami culture shock ketika bertemu teman sekelas yang berasal dari Probolinggo, tapi sangat fasih berbahasa Madura. Lho, kok bisa? Padahal dia kan nggak tinggal di Madura? Dari sanalah saya mulai berkenalan dengan istilah Madura swasta.

Keberadaan orang-orang Madura swasta tersebut membuat saya agak sedikit gembira. Setahu saya, hanya suku Madura saja yang punya istilah semacam ini terkait persebaran masyarakat dan bahasanya di berbagai daerah, khususnya daerah Tapalkuda. Keberadaan orang Madura, baik asli maupun swasta, yang ada di mana-mana itu membuat bahasa daerah tetap ada dan terjaga. 

Baca Juga:

Alasan Belanja di Matahari Mall Tak Cocok bagi Warga Bangkalan Madura

Sederet Keanehan di Balik Bus Trans Bangkalan yang Telah Berhenti Beroperasi

Baca halaman selanjutnya: #3 Warung Madura …

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 10 Mei 2025 oleh

Tags: maduraorang maduraPulau Madura
Siti Halwah

Siti Halwah

menulis untuk eksis

ArtikelTerkait

Pengalaman Berkunjung ke Sumenep Madura: Suasananya Mirip Mojokerto di Masa Lalu bangkalan, madura

Pengalaman Berkunjung ke Sumenep Madura: Suasananya Mirip Mojokerto di Masa Lalu

14 Oktober 2024
Potret Terbaru Bukit Jaddih Bangkalan Madura: Tak Seindah Foto di Instagram

Potret Terbaru Bukit Jaddih Bangkalan Madura: Tak Seindah Foto di Instagram

21 Maret 2025
Menampik Stigma Masyarakat Madura yang Selalu Dibilang Keras dan Beringas terminal mojok.co

Di Madura, Halaman Rumah Luas Adalah Keniscayaan

28 Desember 2020
3 Rahasia Orang Madura Sukses di Perantauan

3 Rahasia Orang Madura Sukses di Perantauan

26 Februari 2023
Yamaha Vixion Nggak Cocok untuk Orang Desa di Madura, Mending Motor Bebek yang Lebih Multifungsi Mojok.co

Yamaha Vixion Nggak Cocok untuk Orang Desa di Madura, Mending Motor Bebek yang Lebih Multifungsi

18 Januari 2024
Desa Rajun Memang Banyak Kekurangan, tapi Paling Nyaman Se-Sumenep Mojok.co

Desa Rajun Memang Banyak Kekurangan, tapi Paling Nyaman Se-Sumenep

3 Mei 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

20 Desember 2025
Drama Puskesmas yang Membuat Pasien Curiga dan Trauma (Unsplash)

Pengalaman Saya Melihat Langsung Pasien yang Malah Curiga dan Trauma ketika Berobat ke Puskesmas

14 Desember 2025
Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

17 Desember 2025
3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba! (Pixabay)

3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba!

18 Desember 2025
Setup Makaroni Kuliner Khas Solo, tapi Orang Solo Nggak Tahu

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

19 Desember 2025
Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo Mojok.co

Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo

14 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.