Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Lagu Lingsir Wengi dan Kaitannya Terhadap Kemunculan Kuntilanak di Penginapan

Seto Wicaksono oleh Seto Wicaksono
19 September 2019
A A
lingsir wengi

lingsir wengi

Share on FacebookShare on Twitter

Suatu ketika di masa SMA sekira tahun 2008, saya bersama dengan 13 orang teman merencanakan untuk berlibur dan menginap di suatu vila yang berlokasi di kawasan Ciawi, Puncak, Bogor. Tujuan kami sederhana, ingin menggunakan liburan sekolah dengan sebaik-baiknya. Dan akhirnya kami sepakat, destinasi liburan bersama adalah ke Puncak. Selain mudah dijangkau, untuk sewa vila pun terjangkau—apalagi jika patungan. Ditambah, bisa mendapat pemandangan yang asri juga sejuk, jauh dari hiruk pikuk perkotaan.

Tidak lama kami menginap, rencananya hanya 2 hari 1 malam. Kami berangkat Kamis pagi. Tidak membutuhkan waktu lama untuk tiba di vila yang sudah kami pesan sebelumnya, hanya sekitar satu jam.

Setibanya di vila kami bersantai sejenak sambil merapikan barang bawaan, beberapa teman yang lain melihat isi dan sekitaran vila yang terbilang cukup luas dan memiliki dua lantai, ditambah satu rumah terpisah—masih ada dalam satu wilayah. Namun, entah kenapa sejak awal penjaga vila mewanti-wanti agar tidak terlalu berisik jika kami sedang berada di rumah yang terpisah itu tanpa memberi tahu alasannya.

Setelah penjaga vila meninggalkan kami dan memberikan beberapa kunci, dengan bermodal sok tahu kami langsung bergegas melihat satu rumah yang terpisah tersebut. Meski hawanya terasa beda, isi rumah ini terbilang cukup nyaman. Hanya saja, di puncak yang pada siang hari pun terasa sejuk, entah kenapa di dalam rumah yang terpisah ini terasa pengap dan cukup panas. Pikir kami, mungkin karena sering ditutup dan tidak dihuni. Untuk kenyamanan bersama, kami memutuskan untuk tidak menggunakan area ini, sesuai petunjuk penjaga vila.

Malam pun tiba, memasuki pukul 21.00 diselingi canda juga tawa yang besar dan terbahak-bahak, kami sepakat berbagi cerita mistis untuk mendapatkan sensasi yang berbeda, ditambah, vila yang kami tempati berada di kawasan pedesaan terbilang sepi. Agar lebih menghayati cerita mistis dari setiap orang, kami sepakat untuk memutar lagu Lingsir Wengi. Di luar dari perdebatan lagu ini sebetulnya tidak ada unsur horornya sama sekali, banyak diantara kami selalu takut dan merinding jika mendengar lagu Lingsir Wengi yang ada pada MP3 player salah satu teman.

Hal mistis dimulai setelahnya dan seakan menjadi satu kesatuan dengan lagu Lingsir Wengi.

Cerita berlanjut dan waktu sudah menunjukkan pukul 22.00, tiba-tiba saja kami mendengar suara delman lengkap dengan hentakan kaki kuda persis melalui jalan depan di vila yang kami tempati, setelah kami cek di sepanjang jalan dan sejauh mata memandang tidak ada satu pun delman yang melintas, padahal jalanan terbentang lurus—seharusnya terlihat.

Salah satu teman mulai mematikan lagu Lingsir Wengi pada handphone-nya karena merasa mulai ada yang tidak beres. Kami semua sepakat mengunci pintu dan menutup gorden. Pada waktu bersamaan, saya beserta teman lain melihat ada sepasang mata yang sedang memandang ke arah ruangan kami dari balik jendela rumah terpisah yang memang tidak memiliki penerangan cukup.

Baca Juga:

4 Keuntungan Punya Rumah Dekat Kuburan yang Jarang Disadari Orang

3 Fenomena Alam di Tegal yang Sering Dikaitkan dengan Hal Gaib

Khawatir ada orang berniat jahat, kami beramai-ramai menuju rumah tersebut. Sesampainya di sana, kami tidak menemukan apa pun. Sampai akhirnya, kami dikejutkan oleh sosok kuntilanak yang muncul persis di belakang jendela tembus pandang itu. Tanpa pikir panjang dan dalam keadaan takut, kami langsung lari menuju rumah asal.

Setibanya di ruang tengah, kami sepakat untuk tidur bersama dan saling menjaga, juga melupakan sesuatu yang baru saja terjadi. Dalam kondisi ruangan yang gelap karena lampu dimatikan, satu per satu kami tertidur lelap. Tak lama setelahnya, entah bagaimana caranya, lagu Lingsir Wengi terdengar kembali oleh kami dari handphone teman yang ada di salah satu kamar. Tidak ada yang dengan sengaja menyalakan lagu tersebut.

Kami semua membangunkan satu sama lain dan menuju kamar di mana lagu Lingsir Wengi terdengar. Lagu itu memang betul dalam keadaan “play” pada MP3 player. Tidak ada yang menyangka juga tidak diharapkan sama sekali, yang jelas langsung dimatikan. Saat kembali ke ruang tengah, entah bagaimana caranya dan siapa yang mengundang, ada beberapa sosok kuntilanak sedang berdiri pasif menatap kami seram dengan mata merahnya.

Tanpa disangka, salah satu kuntilanak melayang dengan cepat menuju ke arah saya. Sewaktu kuntilanak sudah berada tepat di hadapan saya, di saat yang bersamaan saya terkaget-kaget mendengar suara Ibu mengetuk pintu. Tanda bahwa saya sudah bangun kesiangan dan harus segera bergegas karena ada janji untuk menemani Ibu pergi ke pasar. (*)

BACA JUGA Orang Lain Menyebutnya Pembunuh atau tulisan Seto Wicaksono lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 30 September 2019 oleh

Tags: cerita hantuHororkuntilanaklingsir wengiseram
Seto Wicaksono

Seto Wicaksono

Kelahiran 20 Juli. Fans Liverpool FC. Lulusan Psikologi Universitas Gunadarma. Seorang Suami, Ayah, dan Recruiter di suatu perusahaan.

ArtikelTerkait

The Mist, Film Sci-Fi Horor dengan Ending Paling Brutal

The Mist, Film Sci-Fi Horor dengan Ending Paling Brutal

25 April 2022
tanjakan panganten garut mojok

Kisah Mistis Tanjakan Panganten di Garut yang Melegenda

3 November 2020
terbaring

Kuntilanak yang Menatap Tajam Saat Saya Terbaring Sakit

5 September 2019
Pengabdi Setan 2: Communion: Lebih Bagus? Ah, Nggak Juga

Pengabdi Setan 2: Communion: Lebih Bagus? Ah, Nggak Juga

5 Agustus 2022
Incantation: Found Footage Horor dengan Sensasi Merinding yang Tidak Biasa

Incantation: Found Footage Horor dengan Sensasi Merinding yang Tidak Biasa

12 Juli 2022
3 Tempat Horor di Tegal Warisan Kolonial Belanda

3 Tempat Horor di Tegal Warisan Kolonial Belanda

13 Agustus 2022
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Pengajar Curhat Oversharing ke Murid Itu Bikin Muak (Unsplash)

Tolong, Jadi Pengajar Jangan Curhat Oversharing ke Murid atau Mahasiswa, Kami Cuma Mau Belajar

30 November 2025
4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Tetap Menyenangkan Mojok.co

4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Liburan Tetap Menyenangkan

30 November 2025
5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain Mojok.co

5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain

1 Desember 2025
Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

4 Desember 2025
Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

2 Desember 2025
Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat
  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.