ADVERTISEMENT
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Cerita-cerita tentang Hantu

Tedos Ndarung oleh Tedos Ndarung
5 November 2019
A A
Cerita-cerita tentang Hantu dan Bagaimana Kita Menuduhnya Sebagai Tokoh Paling Antagonis
Share on FacebookShare on Twitter

Masih subur dalam ingatan tentang rutinitas ayah beberapa tahun silam ketika saya belum masuk sekolah dasar. Sekitar dua puluhan tahun yang lalu di mana hampir setiap malam, saya disuguhkan beberapa cerita dongeng. Cerita dongeng biasanya dilantunkan untuk meninabobo seorang anak, begitupun saya pada waktu itu. Jika saya masih banyak ngomel dan lagi nakal-nakalnya bermain, ayah langsung panggil untuk mendengar dongeng. Saya yang pada saat itu candu dengan dongeng-dongeng itu pasti tidak banyak nanya, langsung angguk kepala dan menghampiri ayah untuk mendengarkan ceritanya.

Ada sesuatu yang menarik dalam seluruh cerita dongeng suguhan ayah, yaitu ayah selalu menampilkan tokoh hantu dalam setiap sesinya, di mana mereka memiliki ciri-ciri yang rakus, jahat, dan tidak bermoral. Perilaku hantu sangat berbeda dengan tokoh manusia. Ayah menampilkan tokoh manusia sebagai yang baik, rendah hati, dan tidak rakus. Manusia adalah sosok yang lemah dibandingkan dengan mereka. Namun, manusia selalu membutuhkan bantuan tuhannya untuk melawan hantu. Dengan tekun meminta bantuan pada tuhannya, manusia mampu mengalahkan mereka. Kira-kira demikian pesan moral cerita ayah bahwa manusia yang lemah harus membutuhkan kekuatan yang lebih tinggi darinya untuk menakluk hantu yang jahat.

Bukan hanya mendengar cerita dari ayah, karakter jahat dan rakus dari tokoh hantu juga saya dengar dari teman-teman sepermainan saya. Mereka dengan suara sok tahunya bilang kalau hantu itu jahat dan rakus. Selain itu hantu adalah sosok yang menakutkan sehingga saya selalu mewanti-wanti jika jalan ke kebun atau hutan untuk mencari kayu bakar. Awas ada hantu. Tidak boleh jalan sendirian, nanti diculik hantu (diculik tante-tante masih beruntung, hehehe). Pokoknya hantu adalah sosok yang menyeramkan.

Bahkan karakter hantu dimanfaatkan oleh teman-teman untuk menakut-nakuti jika saya hendak pergi sendirian ke hutan untuk mencari kayu bakar, karena yang mereka inginkan adalah saya harus menemani mereka, bersama menghabiskan waktu hanya untuk bersenang-senang, sehingga sorenya ketika ibu pulang dari kebun kuping saya pasti dijewer habis karena kayu bakar tidak ada. Iya, kuping harus jadi korban jika kayu untuk masak segala kebutuhan dapur (masak nasi, sayur dan menjerang air) tidak ada.

Untungnya, pada saat itu saya masih mampu memilih yang terbaik. Sebagai anak teladan saya tetap nekat ke hutan untuk mencari kayu bakar meskipun karakter hantu yang meramkan itu masih terbayangkan dalam pikiran.

Pada saat SMA juga, cerita tentang hantu tidak habis-habisnya. Seorang teman dekat saya berinisial DP, ia bersembunyi di salah satu gudang di asrama milik lembaga tempat saya bersekolah. Ia sembunyi di gudang tersebut karena malas ikut misa pagi. Pada saat itu aturan asrama cukup ketat. Bangun pagi aja jam empat pagi, kemudian cuci muka dan langsung bergegas ke gereja untuk misa bersama.

Selang satu jam DP tidur nyenyak di gudang, datang seorang teman cewek satu kelasnya dengan gaun yang nampak seperti putih salju. Tetapi karena saking ngantuknya DP tidak banyak basa basi dengan temannya tersebut. Ia masa bodoh dan lanjut dengan tidurnya. Ketika anak asrama pulang misa, DP juga bergegas keluar dari gudang dan melihat kiri-kanan mencari teman cewek yang tidur di sebelahnya, tapi anehnya teman tersebut hilang tanpa jejak.

DP diserbu seribu tanya di kepala. Tidak menunggu lama DP langsung bergegas ke sekolah dan menanyakan ke teman kelas bersangkutan yang tadi pagi tidur di sebelahnya. Tetapi, anehnya teman cewek tersebut sama sekali tidak tahu kejadian tersebut. Ia ikut misa di gereja tadi pagi, tidak menyusup ke gudang seperti tingkah si DP yang malas. Dari penjelasan temannya itu DP akhirnya menyimpulkan jika sosok yang tidur di sebelahnya tadi pagi adalah penampakan yang menyerupai temannya. Memang ada-ada saja. Kurang kerjaan apa.

Tidak lama berselang, kejadian itu menghebohkan seluruh asrama bahkan menjadi trending topik selama dua bulan. Cerita sosok hantu yang menghadirkan ketakutan, membangunkan bulu kuduk yang lagi enak-enaknya duduk.

Masih banyak cerita hantu yang ingin saya hadirkan, tapi saya ingin langsung ke fenomena desa hantu yang sangat viral akhir-akhir ini. Sampai pemerintah (pura-pura) pusing pala barbie dengan fenomena ini. Setidaknya dari cerita desa ini menjadi satu data buat saya bahwa ternyata karakter hantu tetap rakus dan jahat, tidak berubah sejak saya umur 3 tahun. Tetapi, apa benar yang makan uang negara dari desa hantu adalah hantu sendiri atau jangan-jangan ada para elite yang memanfaatkan karakter hantu untuk kepentingan perutnya sendiri.

Atau ada para pejabat kita yang ingin jadi hantu. Karena menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri No 1 tahun 2017 menerangkan bahwa sebuah desa harus memiliki penduduk dengan data yang akurat, berapa luas wilayahnya dan batas-batas desanya. Jadi, kalau berita yang beredar bahwa desa itu tidak ada, maka yang salah itu pejabat negara kita yang tidak serius mengimplementasikan undang undang no. 6 tahun 2014 tentang desa, di mana Pak Jokowi menginginkan sebuah pemerataan kemajuan mulai dari desa. Tetapi, jika dalam hal menginput data tentang desa saja semrawut, maka otomatis cita-cita pemerataan pembangunan hanya menjadi mimpi belaka.

Saya bisa bayangkan bagaimana suasana batin kelompok hantu sekarang. Pasti tuduhan yang pemerintah layangkan kepada mereka cukup menyakitkan. Apa salah dan dosa mereka sehingga pemerintah tega menyakiti hati mereka. Karena mereka tidak salah apa-apa, tidak menikmati uangnya, bahkan mereka tidak butuh uang sama sekali dalam hidupnya, toh mereka dituduh sebagai aktor di balik penggelapan uang negara. Bukankah yang butuh uang itu hanya manusia, bukan mereka. Jika hanya manusia yang butuh uang, maka sesuatu yang pasti bahwa uang negara itu dikorupsi oleh pejabat negara, entah siapa. Oleh karena itu, yang rakus dan jahat itu bukan hantu, tapi para pejabat kita yang duduk di kursi empuk kekuasaan.

Semoga dengan bantuan para hantu yang sakit hatinya karena dituduh sebagai koruptor, maka pelaku yang sebenarya akan cepat terungkap. Paling kurang, semoga para hantu merasuki pelaku tersebut supaya dia menampakan diri dan berkata jujur jika ia adalah pelaku di balik semuanya.

Akhir kata, saya ingin menyampaikan jika Karl Marx menyebutkan bahwa tuhan adalah proyeksi manusia supaya manusia itu sendiri bergantung padanya, maka hantu juga sebenarnya adalah proyeksi manusia untuk menggelabuhi manusia lainnya. Demikian juga desa hantu diproyeksi pejabat negara untuk menggelabuhi rakyatnya.

BACA JUGA Cerita Hantu Legendaris di Universitas Brawijaya atau tulisan Tedos Ndarung lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 5 Desember 2019 oleh

Tags: cerita hantucerita misteridesa hantudongeng hantuhantu
Tedos Ndarung

Tedos Ndarung

Seorang buruh yang paling heran dengan dunia yang semakin gamang~

ArtikelTerkait

4 Alasan Jarang Ada Cerita Hantu di Kampus UIN yang Viral

4 Alasan Jarang Ada Cerita Hantu di Kampus UIN yang Viral

4 Agustus 2022
Pengalaman Kebobolan Saldo Jenius, Pelakunya Laknat bin Licik Banget terminal mojok.co

#MALAMJUMAT Pengalaman Super Seram Berjumpa Makhluk Tak Kasat Mata di ATM

21 November 2019
kkn di desa penari cerita horor ketika kkn kuliah kerja maya cerita hantu mistis horor mojok.co

Ketika Mahasiswa Kuliah Kerja Maya Membuat Cerita Horor dari Rumah

11 Juni 2020
Lika-liku Sopir Jenazah: Sengaja "Mengantar" Hantu karena Gabut dan Sering Ditolak Jadi Talent Uji Nyali

Lika-liku Sopir Jenazah: Sengaja “Mengantar” Hantu karena Gabut dan Sering Ditolak Jadi Talent Uji Nyali

17 Februari 2024
salat jumat wabah corona protokol kesehatan mojok.co

Ketika Jin yang Menyerupai Seorang Teman Ikut Salat Jumat

26 September 2019
universitas brawijaya

Cerita Hantu Legendaris di Universitas Brawijaya

17 Oktober 2019
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Alasan Para Pengemis Online, Kadang Memang Nggak Tahu Diri!

Alasan Para Pengemis Online, Kadang Memang Nggak Masuk Akal!

Detektif Conan dan Cita-Cita Anak 90-an Pengin Jadi Detektif

Detektif Conan dan Cita-Cita Anak 90-an Pengin Jadi Detektif

Derita Orang Nggak Suka Karaokean, Cuma Berdiam Diri Saat yang Lain Asyik Bernyanyi

Derita Orang Nggak Suka Karaokean, Cuma Berdiam Diri Saat yang Lain Asyik Bernyanyi

Terpopuler Sepekan

5 Barang yang Bikin Indomaret Lebih Unggul daripada Warung Madura yang Buka 24 Jam

5 Barang yang Bikin Indomaret Lebih Unggul daripada Warung Madura yang Buka 24 Jam

18 Juni 2025
3 Kebohongan di FEB UGM yang Perlu Diluruskan biar Mahasiswa Nggak Salah Jalan

3 Kebohongan di FEB UGM yang Perlu Diluruskan biar Mahasiswa Nggak Salah Jalan

13 Juni 2025
Pantai Gunungkidul (Memang) Menawan, tapi Menyimpan Bahaya yang Nggak Boleh Disepelekan oantai di gunungkidul

Pantai Gunungkidul Itu Punya Tipe Masing-masing, Kenali Dulu biar Liburan Nggak Berakhir Nangis di Pojokan

18 Juni 2025
Ormek Adalah Kumpulan Mahasiswa Gila Hormat yang Sebaiknya Diwaspadai Mojok.co

Ormek Lebih Cocok Disebut Kumpulan Mahasiswa Haus Pujian daripada Organisasi Mahasiswa

18 Juni 2025
Ironi Kalimantan Timur: Berdiri di Atas Minyak, tapi Masak Pakai Kayu

Ironi Kalimantan Timur: Berdiri di Atas Minyak, tapi Masak Pakai Kayu

16 Juni 2025
Warga Ngampel Kendal Muak Tersiksa Bertahun-tahun karena Galian Tambang, Sudah Protes tapi Cuma Diberi Janji

Warga Ngampel Kendal Muak Tersiksa Bertahun-tahun karena Galian Tambang, Sudah Protes tapi Cuma Diberi Janji

18 Juni 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=jxGwBYZnCJg

DARI MOJOK

  • Bahagianya Mahasiswa Amikom Yogyakarta, Bisa Lulus Cepat dan Nggak Pusing Mencari Kerja bahkan Sebelum Wisuda
  • Lintang dan Ayla, Dari Pertanyaan “Perempuan Kok Main Bola” Jadi Inspirasi Sepak Bola Putri di Jogja
  • Lulus Kuliah IPK 3,7 tapi Susah Dapat Kerja Gara-gara Tidak Mendengarkan Nasihat Orang Tua
  • POCO X5 5G Bukan Hape Jelek karena Pernah Menyandang Status Price to Performance, tapi Cuma Nggak Tahu Malu Aja
  • Muslihat Penulisan Ulang Sejarah Mei 1998: Memberikan Penghargaan kepada Soeharto dan Menyangkal Bukti Pemerkosaan
  • Setia Temani Pacar dari Gagal CASN hingga Nganggur Lama, Setelah Jadi ASN Malah Ditinggal Bahagia sama Orang Lain

AmsiNews

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.