Kulon Progo: Permata Jawa yang Kalah Tenar dengan Bandara YIA

4 Rekomendasi Tempat Cari Takjil di Kulon Progo, Nggak Perlu Jauh-jauh ke Jogja! bandara YIA

4 Rekomendasi Tempat Cari Takjil di Kulon Progo, Nggak Perlu Jauh-jauh ke Jogja! (Isdhani Nurrahmah via Shutterstock.com)

Kalian tahu Kulon Progo? Nggak? Kalau gitu, kalian tahu bandara YIA? Oh, tahu tempatnya? Bagus.

Nah, daerah di mana Bandara YIA dibangun, itu Kulon Progo, Gaes, namanya.

Jujur saja, saya lumayan gedeg dan jengkel juga ketika saya menyebutkan daerah asal saya, Kulon Progo, ke orang yang tahunya Jogja terbuat dari angkringan dan (mengaku) bakpia. Tapi, ketika saya menyebutkan Bandara YIA, mereka malah bilang itu Jogja. HAAAESH.

Begini ya, Gaes, ada daerah yang namanya Kulon Progo di DIY ini. DIY itu bukan hanya Sleman, Pantai Parangtritis, Gunungkidul, dan Kota Jogja doang. Ada Kulon Progo, atau biasa disebut West Prog. Tempat bandara YIA berdiri itu ya di West Prog ini, yang sempet jadi berita nasional gara-gara sempat ada konfliknya.

Daerah dengan slogan The Jewel of Java ini punya banyak potensi. Alamnya masih asri, banyak tempat wisata, bikin kabupaten ini bak permata. Selain itu, kabupaten ini jadi salah satu destinasi favorit kampus-kampus untuk mengirimkan mahasiswanya KKN, setelah Gunungkidul. Ya lumrah sih, tempat KKN kan biasanya di daerah yang sejuk-sejuk. Biasanya lho ya.

Meski begitu, orang-orang masih begitu asing dengan Kulon Progo. Banyak yang menganggap Bandara YIA, tempat yang (terpaksa) dianggap ikonik ini terletak di Jogja. Ya nggak salah-salah amat sih, tapi kan Jogja ki luas, Dab!

Contohnya begini:

“Kamu asli Jogja, ya? Enak dong ke Maliobor”

“Haha, iya tapi jauh. Desaku di daerah Kulon Progo”

“Wah, mana itu. Bukan Jogja ya berarti?”

“Di Jogja, tapi Kabupaten Kulon Progo”

“Beda, ya?”

“Gimana ya, tau Bandara YIA engga?”

“Iya tau, bandara yang baru itu kan?”

“Iya itu di Kulon Progo tempatnya”

“Loh bukannya di Jogja?”

Memang, bandara ini lebih dikenal ketimbang kabupaten tempat bandara itu berdiri. Ya mau gimana lagi, pemberitaan tentang bandara itu begitu masif, sedangkan tempat di mana bandara itu berdiri seakan hanya numpang disebut dalam ujung paragraf. Lama-lama, ya orang jadi nggak ngeh. Ya kayak bule yang nggak tau kalau Bali itu ada di Indonesia gitu deh. Bule pekok sih, tapi ya mau gimana lagi.

Masih banyak yang tak memahami bahwa Kabupaten Kulon Progo adalah bagian dari Yogyakarta. Padahal ya ada kehidupan juga di kabupaten tersebut, dan mirip-mirip juga sama Kota Jogja. Ada coffee shop, ada kampus, ada perumahan, dan ada juga hotel.

Beginilah mirisnya jadi West Prog boiz and girlz. Ngenalin kotanya, kalah sama bandara. Identitasnya jadi begitu kabur gara-gara sebuah bandara yang sebetulnya nggak perlu-perlu amat. Padahal, West Prog lebih dari sekadar bandara yang berdiri megah. Ia punya potensi, ia memberi banyak, ia adalah permata.

Jadi, Gaes, Bandara YIA itu bener ada di DIY, tapi yang lebih tepat ya di Kulon Progo, kabupaten di kulon Yogyakarta (ya iyalah). Sesekali berkunjung, biar paham daerah-daerah di Yogyakarta. Nggak cuman Tugu, Malioboro, sama coffee shop di pinggir sawah.

Penulis: Anisah Meidayanti
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Kulon Progo Dalam Pusaran Kekerasan Dan Konflik Agraria

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.
Exit mobile version