ADVERTISEMENT
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Kuliner Apung Surabaya, Dulu Viral Kini Terancam Bubar: Rasa Makanan (Kelewat) Biasa, Maintenance pun Ala Kadarnya

Tiara Uci oleh Tiara Uci
5 Juli 2024
A A
Kuliner Apung Surabaya, Dulu Viral Kini Terancam Bubar: Rasa Makanan (Kelewat) Biasa, Maintenance pun Ala Kadarnya

Kuliner Apung Surabaya, Dulu Viral Kini Terancam Bubar: Rasa Makanan (Kelewat) Biasa, Maintenance pun Ala Kadarnya

Share on FacebookShare on Twitter

Kuliner apung Surabaya dulu begitu viral, kini dilirik pun tidak

Di Surabaya, kamu bisa menemukan banyak sekali tempat makan enak. Oleh karena itu, beberapa restoran atau warung biasanya tidak hanya mengandalkan rasa makanannya saja untuk menarik pengunjung, tapi juga tempat dan suasana yang menarik. Misalnya, ada warkop yang desainnya seperti kuburan, mejanya dibuat menyerupai nisan, lengkap dengan aksesoris keranda mayat dan pocongnya.

Ada juga rumah makan yang menawarkan suasana Jawa abad ke-19, tempat makan ramen ala pasar tradisional Jepang, hingga restoran mewah yang berlokasi di rooftop hotel dengan sajian makan malam romantis.  

Inovasi tempat kuliner di Surabaya tidak hanya dilakukan oleh pihak swasta, tapi juga Pemkot Surabaya. Sentra  wisata kuliner (SWK) adalah program Pemkot di bidang kuliner  untuk memfasilitasi UMKM. Lokasi SWK tersebar di seluruh Kota Surabaya, salah satunya adalah SWK Taman Prestasi yang berlokasi di sekitar sungai Kalimas.

Daftar Isi

  • Sensasi makan di atas sungai
  • Tidak ada yang menarik dari makanan di kuliner apung Surabaya
  • Maintenance yang ala kadarnya

Sensasi makan di atas sungai

Berbeda dengan SWK lain yang hanya mengandalkan variasi makanan dan jajanan. SWK Taman Prestasi menawarkan sensasi makan di atas sungai atau biasa disebut warung terapung. Ada beberapa perahu berukuran kecil yang dipasang di pinggir sungai, perahu tersebut dihias dengan lampion untuk mempercantik tampilan.

Pengunjung yang datang bisa makan sambil ngobrol di atas perahu tersebut. Untuk perahunya gratis, makanan dan minumannya saja yang berbayar. Sensasi makan di atas perahu sambil melihat senja di Kota Pahlawan ini cukup menarik perhatian warga dan sempat viral di awal pembukaannya.

Banyak orang berbondong-bondong ingin merasakan makan di atas perahu yang bergoyang. Meskipun sudah pernah naik perahu, speedboat, bahkan kapal besar. Saya pun saat awal dibuka wisata apung ini termasuk orang yang ikutan ngantre untuk mencoba makan di atas perahu.

Sayangnya, seiring waktu, wisata kuliner apung Surabaya yang dulu viral, sekarang terancam bubar lantaran sepi pengunjung. Kalaupun ada beberapa pengunjung yang datang ke SWK Taman Prestasi, pengunjung tidak memilih duduk di area perahu, melainkan di kursi biasa.

Bukannya mau sok tahu, tapi menurut saya ada beberapa hal yang membaut kuliner apung Surabaya ini sepi.

Tidak ada yang menarik dari makanan di kuliner apung Surabaya

Meski harganya standar (baca: tidak mahal), tapi rasa makanannya juga standar sehingga tidak ada nilai tawar lebih. Kuliner apung Surabaya ini menjual makanan yang juga mudah kita temukan di pedagang kaki lima seperti batagor, siomay, penyetan, es teh dan jeruk.

Kalau dari segi rasa tak ada yang istimewa, orang cenderung memilih makan batagor di pinggir jalan yang rasanya lebih enak dan harganya lebih murah. Keunggulan kuliner apung Surabaya ini memang hanya di sensasi makan di atas air.

Masalahnya, kalau pengunjung sudah mencoba makan di atas perahu sekali, keinginan untuk datang ke sana lagi sudah tidak ada karena tidak ada hal lain yang istimewa. Andai rasa makanannya istimewa, mungkin lain lagi ceritanya.

Kedua, makan di atas perahu yang saya bayangkan akan romantis, ternyata tidak romantis. Senja yang saya harapkan indah, terhalang gedung pencakar langit, sehingga suasannya nggak bagus-bagus amat . Selain itu, saat menjelang malam ada banyak nyamuk, mungkin lantaran di sungai dan perahunya terbuat dari kayu sehingga banyak nyamuk yang hinggap di kaki kita melalui sela-sela kayunya. Waktu itu saya tidak persiapan menggunakan Autan, jadinya ingin buru-buru pulang.  

Saya sih tidak merasa pusing makan di kuliner apung, tapi beberapa orang  mengeluhkan pusing saat makan di atas perahu.

Pada akhirnya, kalau hanya ingin menikmati sunset sambil makan dan melihat perahu, orang lebih suka datang ke Surabaya North Quay yang ada di Tanjung Perak. Selain sunsetnya bagus karena memang di pinggir laut, kalau beruntung pengunjung bisa melihat kapal pesiar bersandar di dermaga.

Maintenance yang ala kadarnya

Ketiga, kondisi perahu yang mulai tak terawat.  Salah satu penyakit menahun yang diderita tempat wisata atau kuliner buatan Pemkot adalah kurang maintenance. Untuk kasus di kuliner apung Surabaya, kondisi perahunya mulai jelek, lampionnya banyak yang mati, dan cat kayunya mulai mengelupas.

Salah satu penyakit yang hampir selalu diidap tempat wisata atau kuliner binaan Pemkot adalah lemah di maintenance. Di awal pembangunan, semua terlihat bagus dan pengunjung ramai. Lama-lama tak terawat dan mulai sepi. Merawat memang lebih susah ketimbang membangun.

Sebenarnya SWK di Surabaya memang rata-rata sepi, tidak hanya kuliner apung saja, kok. Sependek pengetahuan saya, SWK yang paling ramai hanya di Ketintang (depan kampus Unesa dan Telkom). Selain faktor makanan yang monoton, SWK di Surabaya umumnya memiliki jukir liar. Pengunjung tidak jadi membeli masih tetap diminta Rp5000. Rasa makanan yang tidak istimewa dan nilai tambah lain yang tak seberapa membuat pengunjung berpikir ulang untuk datang kembali ke SWK.  

Penulis: Tiara Uci
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA 5 Tempat Makan di Surabaya dengan Porsi Jumbo, Dijamin Wareg!

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 5 Juli 2024 oleh

Tags: kuliner apung surabayakuliner surabayaSurabayaSWK SurabayaTaman Prestasi
Tiara Uci

Tiara Uci

Lulusan Teknik Mesin. Buruh tower telekomunikasi.

ArtikelTerkait

4 Hal yang Biasa di Kediri, tapi Terasa Aneh bagi Orang Surabaya dan Sekitarnya

4 Hal yang Biasa di Kediri, tapi Terasa Aneh bagi Orang Surabaya dan Sekitarnya

10 Oktober 2024
Surabaya Nggak Nyaman di Mata Arek Suroboyo Sendiri eri cahyadi

2 Problem Mendesak di Surabaya yang Perlu Ditangani Eri Cahyadi ketika Terpilih Nanti

13 November 2024
Bertahun-tahun Merantau di Kediri Bikin Saya Sadar, Nggak Semua Orang Cocok Hidup di Daerah Ini Mojok.co surabaya

Bagi Mahasiswa Asal Surabaya yang Merantau ke Kediri, Catat 3 Hal Ini agar Kalian Tidak Menderita Selama (Setidaknya) 4 Tahun di Kota Ini

16 September 2024
Surabaya Nyaman bagi Mahasiswa, tapi Bikin Pekerja Nelangsa

Surabaya Nyaman bagi Mahasiswa, tapi Bikin Pekerja Nelangsa

18 Maret 2024
Buang Ekspektasi Jogja Kota Sejuk dan Asri. Cuacanya Lebih Panas daripada Surabaya dan Jakarta!

Buang Ekspektasi Jogja Kota Sejuk dan Asri. Cuacanya Lebih Panas daripada Surabaya dan Jakarta!

27 Februari 2024
Pemkot Surabaya yang Tak Bisa Urus Diri, Malah Pengendara Plat M yang Dihakimi

Pemkot Surabaya yang Tak Bisa Urus Diri, Malah Pengendara Plat M yang Dihakimi

25 Juli 2024
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Penderitaan Warga yang Terkena Proyek Tol Cinere-Serpong, Ganti Untung Malah Bikin Mereka Buntung

Penderitaan Warga yang Terkena Proyek Tol Cinere-Serpong, Ganti Untung Malah Bikin Mereka Buntung

Jadi Tempat Pameran Seni, Jalan Gatot Subroto Solo Nggak Kalah sama Jalan Malioboro Jogja, bahkan Lebih Bagus!

Jadi Tempat Pameran Seni, Jalan Gatot Subroto Solo Nggak Kalah sama Jalan Malioboro Jogja, bahkan Lebih Bagus!

4 Alasan Saya Malas Belanja ke Transmart Maguwo Jogja yang Pernah Dipuja-puja Warga mojok.co

4 Alasan Saya Malas Belanja ke Transmart Maguwo Jogja yang Pernah Dipuja-puja Warga

Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Arema, Persik, dan Kota Malang yang Tak Pernah Belajar Apa-apa dari Tragedi Kanjuruhan

Arema, Persik, dan Kota Malang yang Tak Pernah Belajar Apa-apa dari Tragedi Kanjuruhan

12 Mei 2025
Keresahan Saya Sebagai Warga Gununghalu, Kecamatan di Bandung Barat yang Nggak Diakui Masyarakat

Keresahan Saya Sebagai Warga Gununghalu, Kecamatan di Bandung Barat yang Nggak Diakui Masyarakat

14 Mei 2025
Samyang Terlalu Mahal, Kaum Mendang-Mending Cocoknya Makan Mi Instan Best Wok Korean Spicy Cheese yang Nggak Kalah Enak

Samyang Terlalu Mahal, Kaum Mendang-Mending Cocoknya Makan Mi Instan Best Wok Korean Spicy Cheese yang Nggak Kalah Enak

11 Mei 2025
Alasan Pantun Jarjit dalam Serial Upin Ipin Sering Diawali dengan Kata-kata “Dua Tiga” Mojok.co

Alasan Pantun Jarjit dalam Serial Upin Ipin Sering Diawali dengan Kata-kata “Dua Tiga”

13 Mei 2025
10 Rekomendasi Rokok Murah Indomaret yang Pastinya Enak dan Tetap Mewah

10 Rekomendasi Rokok Filter Murah Indomaret di Bawah 30 Ribu yang Pastinya Enak dan Tetap Mewah

9 Mei 2025
Brio, Mobil Honda yang Menjadi Mimpi Buruk Toyota Avanza (Unsplash)

Brio, Mobil Honda yang “Gagal”, tapi Pernah Menjadi Mimpi Buruk Toyota Avanza

8 Mei 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=_ns1MCy_8lA

DARI MOJOK

  • Lulusan SMK Diremehkan, Tapi Bersyukur Nasib Lebih Baik ketimbang Sarjana yang Banggakan Gelar tapi Nganggur
  • Sisi Gelap Bandung yang bikin Resah Perantau Asal Surabaya, padahal Terkenal sebagai Kota Pelajar
  • Cilandak Jakarta Selatan Daerah Elite tapi “Tak Aman”, Gaji di Bawah UMR buat Kredit Motor Langsung Hilang sebelum Sebulan
  • Pengalaman Pertama ke Borobudur Sendirian terasa Aneh, tapi Berkat “Orang Baru” Perjalanan Saya Jadi Berkesan
  • Setelah Tidak Pernah Naik Bus, kini Saya Menyesal Mencoba Naik Sleeper Bus Sinar Jaya Suite Class
  • Upaya Merawat Candi Borobudur agar Bisa Bertahan 2000 Tahun Lagi

AmsiNews

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.