“Aku habis lulus ini pengin masuk jurusan komunikasi saja, biar bisa kerja di tv.”
“Ambil komunikasi deh, aku kan suka motret dan ngevlog daily.”
“Nah ini jurusan yang aku banget, aku suka ngomong.”
Seperti yang saya pelajari di kampus, ada banyak sekali definisi tentang komunikasi. Seperti halnya definisinya, begitu pula stereotipe yang dimiliki orang ketika ingin mengambil jurusan ilmu komunikasi. Katanya, jurusan ilmu komunikasi itu cuma untuk orang yang jago ngomong, dan punya penampilannya menarik (karena dianggap bakal kerja di TV). Makanya banyak yang bertanya-tanya kalau misalkan orang yang introvert, kentang, dan pendiem kira-kira bisa survive apa nggak di jurusan ini.
Padahal nih yaa, aslinya tidak seperti itu. Malahan, nggak jarang saya malah ketemu orang yang masuk jurusan ini hanya berbekal motivasi kalau kuliahnya nanti nggak akan ada hitung-hitungannya ckckck. Lhaa belum tahu aja mereka ~
Sebagai salah satu jurusan kuliah yang paling banyak peminatnya, saya pikir banyak yang kepo soal jurusan ini. Makanya saya mau sedikit menjelaskan apa itu studi ilmu komunikasi dari perspektif saya sebagai seorang mahasiswa ilmu komunikasi.
Jadi begini, sebenarnya studi ilmu komunikasi itu, adalah studi yang kompleks. Saya juga baru tahu kompleksitasnya pas di semester 4. Dosen saya bilang kalau studi komunikasi itu studi yang “gado-gado” karena banyak beririsan dengan bidang-bidang lain sepertii Komunikasi – Ekonomi (menjadi komunikasi pemasaran); Komunikasi – Politik (menjadi komunikasi politik); Komunikasi – Kedokteran (menjadi komunikasi kesehatan); Komunikasi – Psikologi (menjadi psikologi komunikasi); dst dst pokoknya banyak deh.
Tapi karena stereotip di jurusan ini cuma nunjukin jago ngomong aja, jurusan ini jadi dianggap jurusan yang sederhana. Dikiranya anak komunikasi cuma belajar cara ngomong aja. Padahal, kami belajar banyak sekali teori komunikasi untuk bisa menyampaikan pesan dengan cara seefektif mungkin. Mungkin banyak juga yang belum tahu kalau belajar ilmu komunikasi tuh bukan cuma diajarin ngomong doang. Tapi juga belajar nulis yang baik, perencanaan iklan, kampanye, dan yang tidak kalah penting adalah belajar menjadikan komunikasi sebagai alat pemberdayaan.
Kalau kamu mau masuk jurusan komunikasi karena suka motret sama bikin vlog sebenarnya sah-sah saja, masuk komunikasi karena ingin mengasah keterampilan bacot kamu juga sabi-sabi aja sih. Cuman, kamu harus siap belajar banyak banget di jurusan ini karena komunikasi adalah jurusan yang kompleks. Dia menuntut kamu untuk bisa menguasai banyak hal karena nanti ketika bekerja, kamu akan banyak bersinggungan dengan disiplin ilmu yang lain. Makanya jurusan ilmu komunikasi selalu dicari di setiap lowongan pekerjaan jenis apa pun *sombong sedikit*.
Saran saya, kalau mau masuk jurusan ini, kalian harus lebih banyak riset dulu deh. Tanya-tanya sama senior yang kuliah di jurusan ini salah satunya. Biar nanti ekspektasimu sesuai dengan apa yang akan kamu dapatkan sehingga kamu nggak akan ngerasa salah jurusan. Tapi kalau pun kamu sudah terlanjur merasa salah jurusan, tetap tenang, kamu pasti akan tetap bisa bertahan dan kerasan di jurusan ini karena ilmu komunikasi adalah jurusan yang saya pikir sangat asyik. Buktinya, banyak kok orang yang pengin pindah jurusan ke sini.
Kalau kamu masuk jurusan ini, kamu akan sadar kalau banyak sekali hal baru yang bisa dipelajari dari “berkomunikasi”. Meskipun komunikasi adalah kegiatan sehari-hari yang selalu kita lakukan, kita akan mulai memahami kalau ada banyak sudut pandang ketika berkomunikasi. Inilah yang membuat jurusan ini begitu spesial. Dia menemukan kompleksitas dari sebuah skill yang dimiliki oleh manusia.
Oh iya di jurusan ini, selain nanti akan belajar banyak teori dan praktik yang seru dan menantang, departemen komunikasi punya banyak kegiatan mahasiswa yang bisa menjadi wadah kreatifitas seperti klub jurnalistik, film, foto, diskusi sampai penelitian. Saya jamin deh, kuliah kumunikasi itu kuliah yang asyik sekali!
BACA JUGA Perkenalkan Juga Jurusan Ilmu Perpustakaan, Jurusan yang Bikin Kamu Susah Kaya atau tulisan Muhammad Afif lainnya.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.