Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus

Asal Kalian Tahu, ya, Kuliah di UPI Itu Bukan Berarti Mau Jadi Guru!

Yesi Fitria oleh Yesi Fitria
24 Juli 2024
A A
Asal Kalian Tahu, ya, Kuliah di UPI Itu Bukan Berarti Mau Jadi Guru!

Asal Kalian Tahu, ya, Kuliah di UPI Itu Bukan Berarti Mau Jadi Guru!

Share on FacebookShare on Twitter

Stereotipe orang-orang tentang Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) belum juga padah, masih bersuara sampai sekarang. Salah satunya adalah kuliah di UPI sama dengan jadi guru. Ya, mau bagaimana lagi, UPI adalah universitas yang memiliki banyak program studi kependidikan.

Kilas balik sejarah, berdasarkan Keputusan Presiden RI No. 124 tahun 1999 tertanggal 7 Oktober 1999, IKIP Bandung diubah menjadi Universitas Pendidikan Indonesia. Ya artinya wajar-wajar saja sebenarnya mendapatkan sebuah predikat universitas yang selalu melahirkan para guru. Dilansir dari kompas.com, berdasarkan pemeringkatan Times Higher Education World University Rankings (THE WUR) 2024, Universitas Pendidikan Indonesia berada di peringkat tiga sebagai universitas di dunia yang terdepan dalam subjek pendidikan.

Menariknya, dari tahun ke tahun, UPI selalu memberi kejutan yang baru baik kepada mahasiswanya maupun kepada calon mahasiswanya. Tahun lalu, UPI memberikan sesuatu yang baru yang berhasil membuat mahasiswanya tergonjang-ganjing. Selain jas almamater yang berubah dari warna abu telur asin atau abu paralon ke merah maroon sehingga memunculkan gerakan di instastory Instagram #saveabu sebagai bentuk kekecewaan dan penolakan. UPI juga membuka dan meresmikan program studi baru yaitu program studi Kedokteran jalur mandiri.

Nah, tahun ini, UPI kembali memberi kejutan dengan membuka program studi ilmu terapan yaitu Ilmu hukum dan Teknologi Pangan. Dengan adanya ilmu murni dan ilmu terapan yang dibuka oleh UPI, apakah universitas ini ingin menghilangkan stereotipe pencetak guru?

UPI memberi ruang untuk semua

Untuk mengetahui jawabannya, kita perlu tahu bahwa pada dasarnya UPI memang memberi ruang untuk jurusan pendidikan dan nonpendidikan. Selain menyediakan gedung PPG, universitas ini juga memberikan laboratorium yang bisa digunakan oleh jurusan ilmu murni dan terapan. Jadi misal dibilang kampus ini hanya mencetak guru, jawabannya tentu saja tidak.

Dilansir dari detik.com, Universitas Pendidikan Indonesia berada di peringkat tiga sebagai kampus dengan peserta lolos MSIB sebanyak 1483 mahasiswa dengan 88 program studi. Hal ini adalah awal yang baik, di mana UPI mampu mencetak bibit unggul untuk bersaing di mitra besar Indonesia. Namun, banyak orang yang belum melek karena Universitas Pendidikan Indonesia sangat melekat dengan kata “keguruan”. Bukan masalah yang besar sebenarnya, tapi stereotipe yang dilemparkan kepada mahasiswanya sedikit mengusik pikiran, ya salah satunya saya.

Bagi saya, stereotipe tersebut adalah maut. Konotasi maut ini, berangkat dari pengalaman pribadi sebagai mahasiswa UPI, dan saya yakin tak hanya saya yang punya pengalaman ini. Coba ingat-ingat saat kita memperkenalkan diri ke orang-orang kalau kita kuliah di UPI, responsnya apa?

Yak, tentu saja, jadi guru. Apa pun jurusannya.

Baca Juga:

Tolong, Jadi Pengajar Jangan Curhat Oversharing ke Murid atau Mahasiswa, Kami Cuma Mau Belajar

Jangan Bilang Gen Z Adalah Generasi Anti Guru, Siapa pun Akan Mikir Berkali-kali untuk Jadi Guru Selama Sistemnya Sekacau Ini

Sekilas tak ada masalah

Sekilas memang tak ada masalah, sekilas. Tapi bagi yang kuliah di ilmu murni atau terapan, tentu saja ini mengusik. Seakan-akan, mereka diberi ekspektasi yang bahkan bukan beban mereka.  Bayangkan kamu kuliah di Kedokteran UPI, dan ada orang bilang kamu bakal jadi guru. Bayangin aja dulu anehnya kek mana.

Mau tak mau, kita sebagai mahasiswa UPI harus menjelaskan sedikit demi sedikit. Mungkin kita akan capek, tapi ya, mau bagaimana lagi. Atau baiknya tak usah dijelaskan dan tak usah didengarkan.

Tapi apa pun itu, UPI sedikit demi sedikit mulai “membantu” mahasiswa dengan mengubah image kampus dan melebarkan sayapnya. Siapa tahu 2,3, 5 tahun ke depan, UPI tak lagi lekat dengan pencetak guru. Ya, siapa tahu usaha kampus berhasil. Siapa yang tahu?

Penulis: Yesi Fitria
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Kotabaru, Permukiman Orang-orang Eropa yang Dibangun Bukan dengan Patokan Arah Angin 

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 24 Juli 2024 oleh

Tags: gurujurusan pendidikanMSIBpencetak guruUPI
Yesi Fitria

Yesi Fitria

Suka menulis hal random.

ArtikelTerkait

Mempunyai Guru yang Memiliki Passion Mengajar Adalah Sebuah Privilese

Mempunyai Guru yang Memiliki Passion Mengajar Adalah Sebuah Privilese

3 April 2023
Kata Siapa Gaji Guru Swasta itu Bercanda? Gaji Kami Gede kok (Syarat dan Ketentuan Berlaku)!

Andai Gaji Guru Naik, Berapa Persentase Kenaikan yang Ideal? Apakah Bisa Sebanyak Tukin Kementerian?

25 September 2024
Sisi Gelap Jadi Guru Swasta yang Gajinya Tidak Seberapa Mojok.co

Sisi Gelap Jadi Guru Swasta yang Gajinya Tidak Seberapa

11 Oktober 2024
Kantin Sekolah Adalah Penyelamat Guru yang Gajinya Rata dengan Tanah

Kantin Sekolah Adalah Penyelamat Guru yang Gajinya Rata dengan Tanah

24 September 2025
5 Kebiasaan Feodal di Sekolah yang Tidak Disadari dan Harus Segera Dibasmi

5 Kebiasaan Feodal di Sekolah yang Tidak Disadari dan Harus Segera Dibasmi

4 September 2025
Suka dan Duka Menjadi Guru Laki-laki di SD Negeri (Unsplash.com)

Guru Laki-laki di SD Negeri: Banyak Duka, Senang Sewajarnya

16 September 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

4 Hal yang Perlu Kalian Ketahui Sebelum Bercita-cita Menjadi Dosen (dan Menyesal)

17 Desember 2025
Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025
Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

16 Desember 2025
Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

15 Desember 2025
Lumajang Bikin Sinting. Slow Living? Malah Tambah Pusing (Unsplash)

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

19 Desember 2025
Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

19 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.