• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

K-Popers Militan, Golongan Pemuda yang Tersakiti Bangsa Sendiri

Chairunisa oleh Chairunisa
29 Januari 2021
A A
K-Popers Militan, Golongan Pemuda yang Tersakiti Bangsa Sendiri Terminal Mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Bagi pengguna aktif Twitter, nampaknya tagar menyangkut dunia hiburan Korea Selatan tak pernah absen setiap harinya. Entah berupa pujian dari para fans pada setiap nama yang disebutkan, atau bahkan saling melontarkan peluru antar fans militan.

Bagi kalangan awam, mungkin sebal melihat perilaku semacam ini. Ibarat kata, memangnya nggak ada hal lain yang bisa ditrendingkan selain idola mereka yang entah tahu kita hidup atau nggak? Sekadar memuji, hingga membuat thread keren berisi prestasi atau sekadar sesuatu yang biasa dilakukan orang lain, namun terlihat keren bagi kalangan para idol.

K-Wavers atau pecinta budaya Korea, hadir seiring budaya Hallyu dari Korea Selatan pecah ke berbagai penjuru dunia termasuk Indonesia. Namun, golongan di dalamnya yang paling dikenal adalah K-Popers alias pencinta musik Korea, khususnya musik para grup idola.

Dulu, K-Pop terkenal sejak generasi kedua seperti Super Junior yang membawakan lagu “Sorry, Sorry” muncul dan semakin meledak era “Gangnam Style” yang dinyanyikan Psy. Kini, bahkan dua idol group asal YG Entertainment dan Bighit Entertainment, BTS dan Blackpink, telah sampai di panggung hiburan Eropa dan Amerika.

Sejak budaya musik Korea populer, kabar di balik kehebatan industri hiburan negara tersebut khususnya dalam pembentukan grup idola bermunculan. Perjuangan yang tak mudah dengan kemampuan yang diasah bertahun lamanya memunculkan inspirasi dan alasan mengapa idola mereka dicintai penggemar.

Militan, begitu orang-orang mengenal penggemar K-Pop. Aksi perang penggemar alias fanwar demi nama baik grup idola mewarnai sepanjang sejarah dunia K-Pop tiada henti. Mengatasnamakan perjuangan masing-masing grup idola yang sebenarnya memiliki cerita sendiri.

Sebenarnya, sikap seperti ini wajar saja. Siapa juga yang tak tersentuh mengetahui perjuangan idola mereka yang berhasil mencapai titik kesuksesan dengan hasil kemampuan yang beragam. Bertahun-tahun berlatih, rela disayat tubuhnya demi memenuhi ekspektasi, dan ratusan audisi yang tak berhenti dicoba. Bukan lagi bicara soal fisik, namun juga kualitas dari karya yang dihasilkan industri hiburan Korea memang telah menarik mata dunia.

Negara kita sebenarnya tidak kekurangan hiburan. Mulai dari film-film berkualitas yang hadir setahun segelintir, hingga konten ala kadarnya sebagai bahan tertawaan, justru dinilai mudah untuk masuk dan populer di kalangan pencinta hiburan tanah air.

Para penggemar K-Pop yang disebut militan dan dianggap menyebalkan, barangkali justru merupakan orang-orang yang paling mengerti kebutuhan industri hiburan. Berada dalam industri hiburan paling ketat di dunia, para selebriti Korea Selatan harus tahan banting memenuhi keinginan khalayak dan terhindar dari skandal karena masih memegang teguh nilai-nilai norma. Bahkan, sekadar memberi tatapan sinis barang sedetik dua detik bisa jadi peluru bagi diri mereka sendiri.

Sebagai golongan yang memahami apa yang dikerjakan, didapatkan, hingga masa lalu yang menimpa para idola, saya rasa sikap ini yang harus dipertimbangkan mengapa K-Popers tak boleh diremehkan keberadaannya.

Mereka sudah punya bekal mencintai sampai titik darah penghabisan demi cita-cita sang idola. Kalau saja negara bisa mengarahkan dengan tepat, sebagai pemuda Indonesia, para K-Popers militan mungkin bisa menjelma jadi orang-orang semacam Bung Hatta, Sutan Sjahrir, bahkan Kapten Tendean yang diketahui mendermakan hidup dan matinya bagi negara ini.

Bukankah Bung Karno pernah berkata, sepuluh pemuda saja bisa mengguncang dunia? Bayangkan, jika para K-popers yang menjelma menjadi pemuda pembela tanah air diturunkan ke medan perang media digital yang semakin pesat, akan seperti apa kuatnya Indonesia?

Jadi menurut saya, baik pemerintah maupun pihak-pihak industri hiburan yang katanya kehilangan penontonnya, harus mau belajar mengenai letak kealpaan mereka. Barangkali para K-Popers bersikap demikian karena merasa dikhianati oleh negara yang berkorporasi dengan pengusaha. Mementingkan pundi materi dibanding konten berkualitas secara masif, yang sering ditampilkan justru hal absurd tak ada poin inti. Mungkin juga konten serupa yang hanya dikemas dengan sampul berbeda.

Belum lagi pengusaha yang demi keuntungan semata meninggalkan poin pendidikan pada dunia hiburan hanya demi keuntungan semata karena berhasil viral. Padahal, industri ini nyatanya memiliki pengaruh paling besar dalam tatanan kehidupan dan nilai sosial masyarakat.

Semoga saja sesegera mungkin pemerintah dan pengusaha mau lebih rendah hati sambil berpikir bagaimana caranya mengembalikan mata pemudanya. Agar para pemuda menjadi pilar bangsa besar yang mandiri dan mencintai harta yang dimiliki sendiri.

Dibandingkan sibuk mencemooh para K-Popers, pemerintah dan pegiat seni seharusnya mulai bahu-membahu mengambil kembali minat anak muda pada karya bangsanya sendiri.

BACA JUGA Sosok K-Popers Lebih Realistis dalam Drama-drama Ini Ketimbang Sinetron Indosiar.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 29 Januari 2021 oleh

Tags: K-Popk-popers

Ikuti untuk mendapatkan artikel terbaru dari Terminal Mojok

Unsubscribe

Chairunisa

Chairunisa

Manusia yang kepalanya selalu mengembara atas apa yang yang ditemuinya.

ArtikelTerkait

Perihal Wibu dan Alasan Perempuan Jarang Bisa Menikmati Anime (Unsplash)

Perihal Wibu dan Alasan Perempuan Jarang Bisa Menikmati Anime

11 Desember 2022
Member BTS yang Sebaiknya Debut Solo Duluan Terminal mojok

Member BTS yang Sebaiknya Debut Solo Duluan

7 Desember 2022
5 Konsekuensi yang Ditimbulkan Gara-gara Kericuhan Konser NCT 127 Semalam Terminal Mojok

5 Konsekuensi yang Bakal Ditimbulkan Gara-gara Kericuhan Konser NCT 127 Semalam

5 November 2022
Mau Sukses War Tiket Konser Idola Kesayangan Ini Tips dan Triknya Terminal Mojok

Mau Sukses War Tiket Konser Idola Kesayangan? Ini Tips dan Triknya

16 September 2022
6 Lagu SNSD yang Underrated, Wajib Masuk Playlist-mu Terminal Mojok

6 Lagu SNSD yang Underrated, Wajib Masuk Playlist-mu

16 Juli 2022
6 Rekomendasi Lagu BTS yang Underrated Terminal Mojok.co

6 Rekomendasi Lagu BTS yang Underrated

27 Mei 2022
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Kerja Sampingan Jadi Pengantar Konsumen Bakpia Itu Nggak Ada Salahnya, kok Terminal Mojok

Kerja Sampingan Jadi Pengantar Konsumen Bakpia Itu Nggak Ada Salahnya, kok

Alasan Memilih Masakan Indonesia Ketimbang Masakan Korea Terminal Mojok

Alasan Memilih Masakan Indonesia ketimbang Masakan Korea

laporcovid-19 vaksinasi covid-19 vaksin nusantara indonesia lepas pandemi ppkm vaksin covid-19 corona obat vaksin covid-19 rapid test swab test covid-19 pandemi corona MOJOK.CO

Tenang, Vaksin Covid-19 Aman meski Pakai Bahan Kimia



Terpopuler Sepekan

Surat Terbuka untuk Yuli Sumpil dari Fans Persis Solo yang Pernah Mengagumi Arema (Unsplash)
Pojok Tubir

Surat Terbuka untuk Yuli Sumpil dari Fans Persis Solo yang Pernah Mengagumi Arema

oleh Joko Yuliyanto
3 Februari 2023

Hati nurani dan akal sehatmu, di mana Yuli Sumpil tuwekan aneh?

Baca selengkapnya
4 Alasan Wajib Pakai Telkomsel meski Cuma Kartu Cadangan Terminal Mojok Farzand01 Shutterstock

Telkomsel, Provider Seluler yang Diskriminatif

4 Februari 2023
Dosa Penjual Es Kelapa Muda dan Amalan untuk Menghindarinya

Dosa Penjual Es Kelapa Muda dan Amalan untuk Menghindarinya

2 Februari 2023
Warnet Bokep di Jogja yang Pernah Jaya Bersama Pornhub (Unsplash)

Warnet Bokep di Jogja yang Pernah Jaya Bersama Pornhub

1 Februari 2023
Rekomendasi 3 Miedes di Bantul dengan Rasa yang Ngangenin

Rekomendasi 3 Miedes di Bantul dengan Rasa yang Ngangenin

4 Februari 2023

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=FyQArYSNffI&t=47s

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Cerita Cinta
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .