Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus

Kos LV di Gamping Sleman Banyak Diminati Mahasiswa Membuat Warga Sekitar Resah

Janu Wisnanto oleh Janu Wisnanto
12 Mei 2025
A A
Kos LV di Gamping Sleman Banyak Diminati Mahasiswa Membuat Warga Sekitar Resah Mojok.co

Kos LV di Gamping Sleman Banyak Diminati Mahasiswa Membuat Warga Sekitar Resah (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Saya memahami kekhawatiran ibu penjual gorengan dan warga sekitar. Sebab kos LV sekarang ini memang muncul secara lebih terang-terangan. Beberapa bahkan mempromosikannya di media sosial. Di TikTok, muncul video “room tour” kos LV lengkap dengan aesthetic lamp dan bantal couple. Kondisinya beda banget dengan dahulu. Ngekos di kos LV adalah hal yang disembunyikan. Mahasiswa enggan mengaku tinggal di kos campur, apalagi kalau orang tua tahu. 

Ditambah, kos LV ini kadang justru lebih laris daripada kos biasa. Harga sewa memang biasanya lebih lebih tinggi, tapi fasilitas lebih lengkap (Wi-Fi kenceng, kamar mandi dalam, ada rooftop). Dan, tentu saja fasilitas utamanya yang jadi primadona: bebas. Penghuni bebas bawa teman siapa saja. Mau belajar kelompok sampai malam, atau sekadar “ngobrol spiritual”, semua bisa diatur.

Polemik panjang 

Saya tahu, tulisan ini bisa memicu dua reaksi: “Wah bener tuh, mahasiswa sekarang makin edan,” atau “Lho, hidup orang kok diatur?” Pendapat saya pribadi? Saya memahami kenapa fenomena ini muncul. 

Tidak, saya tidak membenarkan mahasiswa yang ingin hidup sebebas-bebasnya  ala Las Vegas yang tidak pernah tidur. Memahami kos LV disini maksudnya saya mengerti kalau mahasiswa zaman sekarang banyak sekali tuntutan kuliahnya. Itu mengapa mereka butuh ruang yang lebih fleksibel. Mereka butuh tempat tinggal yang bisa sekaligus jadi tempat kerja, belajar, healing. Sayangnya, fleksibilitas itu kadang kebablasan jadi kebebasan yang tidak terkendali. 

Fenomena menjamurnya kos LV ini tidak bisa menyalahkan para mahasiswanya saja sebagai penyewa. Pemilik kos perlu menerapkan pengawasan, kampus harus berperan, dan masyarakat juga perlu membuka ruang dialog. Nggak semua kos campur itu buruk. Tapi, kalau dibiarkan tanpa aturan dan pengawasan, maka bukan mustahil Gamping  jadi Seturan versi barat, lengkap dengan semua polemiknya.

Pada akhirnya, fenomena kos LV ini mencerminkan dinamika kota pendidikan yang makin kompleks. Gamping, Sleman tak lagi sekadar jalur alternatif ke Bantul. Ia tumbuh jadi zona transisi: antara ketenangan kampung dan kebebasan kota. Dan di antara semua itu, ada anak-anak muda yang hanya ingin tempat tinggal nyaman dan bebas demi kepentingan kampus atau pekerjaan maupun kepentingan-kepentingan lain. 

Apakah ini buruk? Belum tentu. Tapi apakah ini perlu diwaspadai? Jelas iya.

Penulis: Janu Wisnanto
Editor: Kenia Intan

Baca Juga:

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

BACA JUGA 4 Keuntungan Punya Rumah Dekat Kuburan yang Jarang Disadari Orang

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 12 Mei 2025 oleh

Tags: gamping slemankos bebaskos campurkos las vegaskos lvkos slemanpilihan redaksi
Janu Wisnanto

Janu Wisnanto

Mahasiswa semester akhir Universitas Ahmad Dahlan, jurusan Sastra Indonesia. Pemuda asli Sleman. Penulis masalah sosial di Daerah Istimewa Yogyakarta.

ArtikelTerkait

Singapura Negara Kaya, tapi Rapat Pejabatnya Terlalu Pelit dan Sederhana

Singapura Negara Kaya, tapi Rapat Pejabatnya Terlalu Pelit dan Sederhana

18 Mei 2024
K-Meals McD x NewJeans Lebih Baik daripada BTS Meal

K-Meals Kolaborasi McD x NewJeans Lebih Baik daripada BTS Meal, ARMY Udah Ngiri Belum sama Bunnies?

15 Juli 2023
Panduan Komplet Main NFT yang Nggak Pernah Dibahas di Media Lain! Terminal Mojok.co

Panduan Komplet Main NFT yang Nggak Pernah Dibahas di Media Lain!

15 Maret 2022
4 Keanehan para Ulama di Film Horor Indonesia Terminal Mojok.co

4 Keanehan para Ulama di Film Horor Indonesia

11 April 2022
Bagi Orang Madiun, Pecel Tumpang Adalah Inovasi yang Sesat terminal mojok.co

7 Dosa Penjual Nasi Pecel yang Ngaku Asli Madiun

7 Januari 2023
4 Drama Korea yang Relatable bagi Orang Introvert Terminal Mojok

4 Drama Korea yang Relatable bagi Orang Introvert

2 Mei 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025
Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

23 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
Motor Honda Win 100, Motor Klasik yang Cocok Digunakan Pemuda Jompo motor honda adv 160 honda supra x 125 honda blade 110

Jika Diibaratkan, Honda Win 100 adalah Anak Kedua Berzodiak Capricorn: Awalnya Diremehkan, tapi Kemudian jadi Andalan

20 Desember 2025
Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal (Wikimedia)

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal

21 Desember 2025
Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.