Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Kopeng, Daerah di Jawa Tengah yang Sering Dikira Ada di Salatiga, padahal Bagian dari Kabupaten Semarang

Muhamad Iqbal Haqiqi oleh Muhamad Iqbal Haqiqi
27 April 2025
A A
Kopeng, Daerah di Jawa Tengah yang Sering Dikira Ada di Salatiga, padahal Bagian dari Kabupaten Semarang

Kopeng, Daerah di Jawa Tengah yang Sering Dikira Ada di Salatiga, padahal Bagian dari Kabupaten Semarang (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Kopeng adalah salah satu desa sejuk yang sering dijadikan pilihan berkegiatan mahasiswa. Entah yang berasal dari daerah Semarang, Kabupaten Semarang, maupun Salatiga. Desa ini bisa dibilang jadi langganan lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Lokasinya yang berada di lereng Gunung Merbabu, tepatnya pada ketinggian sekitar 1.450–1.700 meter di atas permukaan laut (mdpl), membuatnya dianggap sebagai permata tersembunyi karena menawarkan nuansa sejuk, ketenangan, dan keindahan alam pegunungannya. Itu yang membuat desa ini juga menjadi salah satu pintu masuk pendakian Merbabu bagi para petualang gunung. Biasanya pintu masuknya melalui dua basecamp utama, yaitu Cunthel dan Thekelan, yang terkenal dengan pemandangan savana dan sunrise yang menakjubkan.

Suhu ketika musim panas di Kopeng di kisaran 16-22 derajat, tapi ketika memasuki musim hujan, suhunya bisa di bawah 10 derajat. Radiasi malam yang tinggi, kemudian arah angin dari Merbabu dan Sindoro-Sumbing, membuat suhu di desa ini bisa sangat dingin. Bahkan dalam kondisi tertentu, nggak jarang warga atau para pendaki merasakan embun es di daun dan rumput seperti halnya di Dieng. Yah sangat wajar untuk sebuah desa yang berada di lereng sebuah gunung.

Nggak hanya itu, desa ini juga punya warisan sejarah yang kaya. Intinya, cocok untuk mereka yang suka dengan desa yang punya nuansa sejuk dan asri.

Kopeng disangka bagian dari Salatiga

Meski namanya cukup dikenal, tapi terdapat beberapa fakta yang jarang diketahui soal Kopeng ini. Bahkan ada satu hal yang sering kali orang keliru, yaitu letak dari Kopeng itu sendiri. Banyak yang mengira, desa ini menjadi bagian dari Kota Salatiga, padahal desa ini merupakan bagian dari Kabupaten Semarang.

Kekeliruan tersebut dikarenakan ketika ingin ke Desa Kopeng, umumnya melewati jalan raya utama dari Salatiga. Misalnya kalau dari Semarang sendiri, kita harus melewati gapura selamat datang milik Salatiga itu. Secara geografis hanya berjarak sekitar 12 kilometer ke arah selatan.

Orang jadi berpikir, “Masa bagian dari Semarang, sih? Kan tadi kita masuk daerahnya Salatiga. Aneh. Berarti Desa Kopeng ini terpisah dong dari Kabupaten Semarang?”

Yah nggak juga. Salatiga ini sebenarnya kota kecil yang berada di sebagian wilayah atas Kabupaten Semarang. Bagian selatannya saja berbatasan dengan Magelang dan Boyolali.

Baca Juga:

4 Hal yang Membuat Orang Salatiga seperti Saya Kaget ketika Hidup di Solo

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

Bisa dibilang, Kopeng jadi salah satu dataran tinggi yang dimiliki oleh Kabupaten Semarang. Oleh karena itu akses menuju ke Kopeng bisa dibilang cukup menantang karena medannya yang berbukit dan berkelok. Meski begitu, rute menuju Kopeng tetap menawarkan pemandangan alam yang asri dan menenangkan.

Desa yang diberkahi potensi alam luar biasa

Lantaran pengunjungnya makin variatif, nggak hanya pendaki Merbabu tapi juga wisatawan, Kopeng mulai mengoptimalkan potensi agrowisatanya mulai dari kebun stroberi, sayuran segar, dan bunga potong. Ada pula area wahana wisata seperti Treetop Adventure Kopeng yang menawarkan berbagai aktivitas luar ruang seperti flying fox, rope climbing, dan jembatan gantung di tengah hutan pinus. Semua itu menjadikannya destinasi yang cocok untuk keluarga.

Selain itu, menurut penuturan warga setempat yang saya dengar dari teman saya yang dulu KKN di sana, Kopeng juga menjadi salah satu permukiman para petinggi Belanda. Mereka menjadikan Kopeng semacam resort-style town karena suasananya yang sejuk untuk menghindari panas. Maklum, negara asal mereka kan dasarnya dingin. Konon, dulunya juga terdapat jalur kereta api dan trem yang menghubungkan Ambarawa–Salatiga–Semarang yang memudahkan mobilitas para penjajah zaman dulu

Makanya nggak usah heran kalau di Kopeng akhirnya banyak ditemukan villa dan losmen tua bergaya vintage yang jadi incaran wisatawan. Rasanya seperti membawa seseorang ke suasana tempo dulu. Liburan di sana bersama keluarga kemudian menikmati perapian dengan aroma kayu bakar, sambil menikmati hawa dingin yang menyentil telinga dan wajah. Sungguh syahdu rasanya.

Akan tetapi di sisi lain, sebelumnya daerah ini juga dulunya sering digunakan sebagai tempat persembunyian para pejuang kemerdekaan. Soalnya, secara topografi, Kopeng termasuk sulit dijangkau. Banyak pejuang yang bersembunyi di area Gunung Merbabu, akan melalui area Kopeng.

Warganya hidup rukun dan nyaman

Terlepas dari itu, Kopeng ini jadi salah satu desa di Kabupaten Semarang yang warganya cukup plural dari segi kepercayaan. Muslim, Kristen, dan penganut kepercayaan lokal hidup berdampingan dengan rukun dan nyaman selama berpuluh-puluh tahun.

Itulah beberapa hal mengenai Kopeng yang mungkin perlu kamu tahu. Seiring ramainya pengunjung ke desa ini, saya sih berharap desanya tetap menawarkan keasrian yang autentik dan mengurangi berbagai bangunan-bangunan artifisial yang bisa membuatnya tidak alami lagi.

Penulis: Muhamad Iqbal Haqiqi
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Kopeng, Pilihan Ideal untuk Wisata Lebih Hemat dan Memuaskan di Kabupaten Semarang.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 27 April 2025 oleh

Tags: Kabupaten SemarangKopengSalatiga
Muhamad Iqbal Haqiqi

Muhamad Iqbal Haqiqi

Mahasiswa Magister Sains Ekonomi Islam UNAIR, suka ngomongin ekonomi, daerah, dan makanan.

ArtikelTerkait

Orang Ungaran Pilih Mengaku Asli Semarang karena Malu Nggak Ada yang Bisa Dibanggakan

Orang Ungaran Pilih Mengaku Asli Semarang karena Malu Nggak Ada yang Bisa Dibanggakan

8 Maret 2024
Nggak Terkenal, Orang Kendal Terpaksa Ngaku Asli Semarang (Unsplash)

Penderitaan Orang Kendal yang Kehilangan Identitas karena Mengaku Asli Semarang di Perantauan

19 Januari 2024
Cimory Semarang, Destinasi Wisata Tepat buat yang Sayang Anak

Cimory Semarang, Destinasi Wisata Tepat buat yang Sayang Anak

30 Juni 2023
Salatiga Kota Persinggahan Paling Indah di Jawa Tengah (Unsplash)

Salatiga di Antara Semarang dan Solo: Kota Persinggahan yang Paling Indah di Jawa Tengah

26 Februari 2025
Kecamatan Susukan di Kabupaten Semarang Banyak Kekurangannya tapi Tetap Nyaman Ditinggali

Kecamatan Susukan di Kabupaten Semarang Banyak Kekurangannya, tapi Tetap Nyaman Ditinggali

22 Mei 2025
UIN Salatiga Menyimpan Salah Paham yang Menyesatkan (Unsplash)

UIN Salatiga: Kampus Sunyi, Tak Terkenal, dan Hanya Bisa Iri dengan Kampus Lain

28 Juni 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025
3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

16 Desember 2025
Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

15 Desember 2025
Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

19 Desember 2025
Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

18 Desember 2025
Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

4 Hal yang Perlu Kalian Ketahui Sebelum Bercita-cita Menjadi Dosen (dan Menyesal)

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan
  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.