Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Game

Konspirasi Gelap di Balik Bisnis Top Up Game: Persaingan Menjadi yang Paling Murah

Revian Jedha Arhansyah oleh Revian Jedha Arhansyah
18 Mei 2023
A A
Konspirasi Gelap di Balik Bisnis Top Up Game (Unsplash)

Konspirasi Gelap di Balik Bisnis Top Up Game (Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Memiliki skin keren dan bisa menggunakan senjata langka memberikan sugesti tersendiri bagi kaum push rank. Jujur saja, memakai skin eksklusif bisa menaikkan kepercayaan diri. Seakan-akan skill itu otomatis baik dan tambah GG. Demi “kemewahan” itu, pemain rela “top up game”, menghabiskan beberapa ratus ribu hingga jutaan rupiah.

Bagi para pemain, top up game itu ada di peringkat kedua dari segala aktivitas main game. Yang nomor satu tentu saja membeli kuota internet. Fenomena itu terjadi lantaran top up itu gampang banget. Kamu bisa melakukannya lewat jasa e-commerce, online shop, website khusus top up dan joki, hingga chat via media sosial. Baik mitra resmi maupun pihak ketiga itu sangat mudah dijumpai. 

Sebenarnya, kunci dari bisnis top up game ini simpel, yaitu menawarkan produk dengan harga lebih murah dari mitra resmi. 

“Loh, kalau gitu mah sama kaya konsep bisnis umum dong?” 

Begini. Sebenarnya, mitra resmi sudah menetapkan harga sesuai masing-masing wilayah atau negara. Caranya dengan melihat peminat serta kurs. Jadi, rahasianya adalah memanfaatkan kurs mata uang yang ada di bawah rupiah. Supaya lebih mudah, saya menjelaskan dengan “mata uang” dari game Mobile Legends: Bang Bang, yaitu diamond.

Konversi kurs asing

Ingat, tujuannya itu hanya satu, yaitu menyediakan diamond dengan harga miring. Maka, pelaku bisnis memanfaatkan perbedaan kurs harga dari website resmi Moonton (Developer Mobile Legends: Bang Bang), tetapi dengan memilih membeli di wilayah lain. 

Untungnya, untuk Mobile Legends: Bang Bang, tidak ada sistem “lock region”. Maksudnya, meskipun akun dan wilayah mitra resmi berbeda, kamu tetap bisa melakukan pembelian. Jadi, sampai di sini paham ya?

Untuk soal ini, menurut saya, masih sah-sah saja. Namun, sayangnya, di sini terjadi konspirasi gelap. 

Baca Juga:

Mau Diakui atau Tidak, Pemain Mobile Legends Indonesia Memang Toxic

Berhentilah Hujat Player Epic di Mobile Legends: Sudah Noob, Tertimpa Tangga

Jual beli rekening

Kejahatan terjadi ketika beberapa toko top up game mendapatkan akses pembayaran ke mata uang asing dengan membeli rekening. Untuk transaksi, kamu harus melakukan verifikasi identitas. Masalahnya, toko top up game yang biasanya WNI ini tidak memiliki nomor kartu identitas (seperti NIK). Oleh sebab itu, mereka membeli rekening orang lain sekaligus dompet elektronik untuk melakukan pembelian. 

“Lho, ga bahaya, tah?” 

Ya jelas berbahaya dan melanggar hukum. Celakanya, aksi membeli rekening dan dompet elektronik orang asing ini jamak dilakukan. Malah banyak yang menyediakan di beberapa grup khusus top up game yang tidak bisa saya sebutkan.

Praktik carding

Carding adalah bentuk kejahatan online yang dilakukan dengan cara menggunakan kartu kredit orang lain untuk membeli gift card. Kenapa hal ini menjadi ilegal di bisnis top up game? Mari saja jelaskan.

Beberapa waktu yang lalu, game Mobile Legends mengadakan kolaborasi dengan Jujutsu Kaisen. Nah, tepat di saat itu, banyak toko top up game menawarkan diamond dengan harga murah. Jauh lebih murah kalau kamu membandingkannya dengan rate normal. Misalnya, diamond harga normal Rp1,2 juta dijual Rp600 ribu saja.

Setelah terjadi pengusutan, ternyata banyak toko top up menggunakan kartu kredit milik orang lain untuk pembayaran. Moonton berhasil mendeteksi toko-toko online ini. Akibatnya, banyak terjadi kasus “diamond minus” karena aksi tersebut ilegal. Akibatnya merembet ke akun jualan lainnya.

Banyak toko top up game (yang legal dan bersih) kena dampaknya. Padahal mereka ini reseller resmi. Sudah pembeli rugi, reseller resmi kena akibatnya juga, eh toko supplier tiba-tiba PP botak ketika dihubungi via WhatsApp.

Melanggar hukum demi apa?

Asumsi saya sebagai salah satu reseller diamond game adalah karena mengejar jargon “termurah” saja. Banyak toko top up game rela menempuh jalur gelap demi merenggut pelanggan dari toko lain. 

Cuma, nggak semua toko menempuh jalan kegelapan, ya. Saya juga nggak tahu semua “metode murah” yang mereka gunakan. Kebetulan saya juga berkecimpung di bisnis top up game. Saya pun hampir saja terjerumus ke beberapa konspirasi sesat tersebut. Untungnya, rekan satu komunitas mengingatkan saya akan risiko dari kegiatan itu.

Begitulah beberapa konspirasi gelap yang ada di bisnis top up game yang saya ketahui. Semoga kalian yang pengin terlihat “sultan”, tidak malah membantu praktik setan. 

Jujur saja, kalau dihitung dari peluang mendapatkan keuntungan, praktik sesat di atas memang mendatangkan cuan. Namun, demi meraup cuan, jangan sampai malah kena UU ITE yang nganu banget itu.

Terakhir, buat para pembeli, tolong hati-hati memilih toko top up game. Kalau tidak keberatan, demi keamanan, pilih saja mitra resmi. Selain itu, toko milik influencer game terkait juga bisa jadi pilihan. Cuma, kadang harganya tetap agak mahal bagi pemain yang masih sekolah dan belum bekerja. Solusi lain, kamu bisa menilai “kebersihan” toko dari testimoni dan rekam jejaknya.

Penulis: Revian Jedha Arhansyah

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA 5 Alasan Mobile Legends Masih dan Akan Tetap Laku di Indonesia

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 18 Mei 2023 oleh

Tags: Jujutsu Kaisenmobile legendstop uptop up diamond mlbbtop up fftop up gametop up mlbb
Revian Jedha Arhansyah

Revian Jedha Arhansyah

Calon mahasiswa yang suka membaca artikel dan sedang mencoba menulis. Sedang membangun dan membesarkan bisnis top up diamond game.

ArtikelTerkait

Mau Diakui atau Tidak, Pemain Mobile Legends Indonesia Memang Paling Toxic

Mau Diakui atau Tidak, Pemain Mobile Legends Indonesia Memang Toxic

20 Agustus 2024
gojo satoru Membayangkan ‘Jujutsu Kaisen’ Berlatar di Indonesia, Nuansanya Dukun Banget Nih mojok.co/terminal

‘Jujutsu Kaisen’ Harusnya Masuk Daftar Best Anime 2020

15 Februari 2021
Rekomendasi Item Build Gusion Exp Lane biar EZ Mythic

Rekomendasi Item Build Gusion Exp Lane biar EZ Mythic

1 Maret 2022
Pokemon Unite

Pokemon Unite, Gim Alternatif bagi Kalian yang Sering Kena Bacot Saat Main Mobile Legends

5 Oktober 2021
angela diggie push rank mobile legends berhenti main mobile legends game mobile online hal menyebalkan orang menyebalkan magic chess mojok.co

Magic Chess: Mobile Legends Versi Catur yang Bebas dari Bacot

10 Juli 2020
angela diggie push rank mobile legends berhenti main mobile legends game mobile online hal menyebalkan orang menyebalkan magic chess mojok.co

4 Alasan Kenapa Harus Berhenti Main Mobile Legends

19 Agustus 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, tapi Layanan QRIS-nya Belum Merata Mojok.co

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, Sayang Layanan QRIS-nya Belum Merata 

24 Desember 2025
Penjelasan Ending Film The Great Flood buat Kamu yang Masih Mikir Keras Ini Sebenarnya Film Apa

Penjelasan Ending Film The Great Flood buat Kamu yang Masih Mikir Keras Ini Sebenarnya Film Apa

28 Desember 2025
Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

24 Desember 2025
Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025
4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025
Garut Bukan Cuma Dodol, tapi Juga Tempat Pelarian Hati dan Ruang Terbaik untuk Menyendiri

Garut Itu Luas, Malu Sama Julukan Swiss Van Java kalau Hotel Cuma Numpuk di Cipanas

23 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.