Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Konsep Makan Modern 2 Sehat 3 Sempurna: Nasi, Lauk, dan Handphone

Harvest Walukow oleh Harvest Walukow
23 Februari 2021
A A
Mengenal Konsep Makan 2 Sehat 3 Sempurna Nasi, Lauk, dan Handphone Terminal Mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Era digital, era globalisasi, era revolusi industri vor poin o, dan segala macam era-era lainnya memberi tantangan tersendiri bagi tatanan dunia manusia. Di zaman lampau, saat orang-orang dulu masih naik kuda, siapa yang bisa menduga sekarang ada mobil yang mampu membawa kita jauh dalam waktu singkat? Saat dulu Teuku Umar cs harus susah payah nyolong senjata di markas Belanda, sekarang tinggal main epep saja sudah bisa.

Perkembangan semacam ini juga terjadi di dunia kuliner, atau lebih tepatnya bagi cara kita makan. Jika kita tarik ke belakang, mulai dari pola makan zaman manusia purba yang hobi makan tanaman dan daging mentah (buset, nggak takut sariawan, Bos?), kemudian mengenal ide makan empat sehat lima sempurna, ada perubahan besar yang terjadi dari masa ke masa.

Dan hari-hari ini, dari pengamatan dan pengalaman saya, orang Indonesia punya kecenderungan untuk makan sambil main HP. Tajuk risalahnya kira-kira begini, “Konsep Makan Modern: Nasi, Lauk, dan Handphone a.k.a 2 sehat 3 sempurna.”

Masing-masing orang yang punya kecenderungan makan sambil main HP ini seenggaknya bisa kita bagi menjadi dua tipe. Pertama, yang kalau makan sambil nonton (Netflix, YouTube, ataupun VTube). Tipe pertama ini biasanya orang-orang gabut di kosan atau orang yang keluarganya sudah nggak lagi menerapkan konsep “makan di meja makan bareng”. Kedua, yang kalau makan sambil main medsos. Umumnya, orang tipe kedua itu sibuk. Jam makan mereka ada di jam istirahat pekerjaan, jadi sambil makan sambil medsos-an.

Budaya yang perlahan tumbuh dan mengakar ini—saya rasa—tidak akan bisa dihilangkan. Selain karena roda zaman yang berputar begitu kencang dan sifat dasar manusia yang nggak bisa lepas dari gadget, masyarakat Indonesia memang nggak punya skill makan sambil bengong.

Maksudnya… ada nggak sih, orang yang kalau makan, ya makan saja tanpa harus ada aktivitas lain. Ada? Kayaknya nggak. Seenak-enaknya makan, seenggaknya harus ada kegiatan lain, ngobrol misalnya. Tapi di sisi lain manusia makin individualis, makan bareng keluarga jarang, dipanggil rekan kerja buat makan siang bareng nggak bisa karena kerjaan numpuk. Akhirnya makan sendiri-sendiri, sambil mainan HP~

Sepuluh sampai dua puluh ke depan juga rasa-rasanya kita masih akan tetap melihat kebiasaan yang sama. Sebab, konsep makan sambil main HP belakangan ini mulai diajari sedari dini, yakni pada bocah-bocah yang kalau makan sambil nonton video Johny Johny Yes Papa.

Tapi tahu nggak sih, kalau sebenarnya makan sambil main HP juga ada bahayanya. Salah satunya bisa memicu risiko obesitas. Makan sambil main HP membuat konsentrasi kita terpecah, hal ini membikin sinyal perut ke otak jadi terganggu sekaligus jadi slow response saat menerima pesan bahwa perut sudah kenyang. Nah, kita tahu sendiri lah ya, gimana nggak enaknya kalo jadi korban slow response gebetan. Sakit! Apalagi kalau yang slow response usus~

Baca Juga:

5 Alasan Tablet Mahalmu Tidak Bakal Bisa Menggantikan Fungsi Laptop 4 Jutaan

Menerka Alasan Toko Hape Pinggir Jalan Selalu Heboh dan Full Energy Saat Promosi

Selain itu, ada risiko yang juga krusial kala kita makan sambil main HP. Ketika berselancar di medsos maupun nonton sebuah video, kita nggak tahu apa yang beberapa detik kemudian akan kita lihat. Contoh, kalau nonton podcast-nya Om Deddy sama Rispo dan tiba-tiba Sang Dewa Komedi itu muntah-muntah, ini kan bikin kita jadi nggak nafsu makan. Atau nonton film horor, pas bagian jumpscare kita kaget terus ketelen sendok, jadinya horor betulan itu.

Bicara soal kenikmatan, konsep makan semacam ini jauh dari kata nikmat. Tempo makan jadi kurang teratur, antara lebih lambat karena lebih fokus ke HP atau sebaliknya, lebih cepat karena ingin buru-buru main HP. Keduanya tentu saja kurang baik, ini mencederai nilai-nilai dasar eating yang sesungguhnya!

Gimana, sejauh ini masih pengin makan sambil main HP? Halah, sepertinya tulisan ini tidak sepersuasif itu sehingga bisa menggerakkan dan mengubah kebiasaan banyak orang. Ya maaf, soalnya ini ditulis sambil makan~

Mungkin twit dari abang-abang yang bio akunnya “hormati gurumu sayangi aku” ini bisa sedikit merangsang pemikiran Anda.

benci banget gue sama orang yang makan sambil main hp, fakyu

— Dimas Tri Wijaya (@Dimshahaha) February 18, 2021

BACA JUGA Ketika Smartphone Menginvasi Ruang Keluarga dan tulisan Harvest Walukow lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 23 Februari 2021 oleh

Tags: konsep makansmartphone
Harvest Walukow

Harvest Walukow

Suka menyeberangkan orang tua.

ArtikelTerkait

5 Kesalahan yang Sering Dilakukan Pengguna iPhone

5 Kesalahan yang Sering Dilakukan Pengguna iPhone

16 Februari 2022
Menguak Alasan Orang Madura Selalu Teleponan Saat Jualan Mojok.co

Menguak Alasan Orang Madura Selalu Teleponan Saat Jualan

1 Mei 2024
Redmi Note 8 Pro: Tetap Gahar meski Terlihat Usang

Redmi Note 8 Pro: Tetap Gahar meski Terlihat Usang

17 Maret 2022
Sulitnya Meyakinkan Istri Saya untuk Membeli Hape iQOO

Sulitnya Meyakinkan Istri Saya untuk Membeli Hape iQOO

2 November 2023
Bank Digital Jangan Terlalu Diglorifikasi karena Nyatanya Nggak Selalu Lebih Menguntungkan dari Bank Konvensional

Bank Digital Jangan Terlalu Diglorifikasi karena Nyatanya Nggak Selalu Lebih Menguntungkan dari Bank Konvensional

17 Mei 2024
smartphone

Ketika Smartphone Menginvasi Ruang Keluarga

11 September 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Rebutan Lahan Parkir Itu Sama Tuanya dengan Umur Peradaban, dan Mungkin Akan Tetap Ada Hingga Kiamat

2 Desember 2025
5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain Mojok.co

5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain

1 Desember 2025
Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

3 Desember 2025
3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

4 Desember 2025
5 Hal yang Jarang Diketahui Orang Dibalik Kota Bandung yang Katanya Romantis Mojok.co

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang di Balik Kota Bandung yang Katanya Romantis 

1 Desember 2025
Pengajar Curhat Oversharing ke Murid Itu Bikin Muak (Unsplash)

Tolong, Jadi Pengajar Jangan Curhat Oversharing ke Murid atau Mahasiswa, Kami Cuma Mau Belajar

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.