• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
Terminal Mojok
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Alasan Logis Membuka Gawai Sesaat Setelah Bangun Tidur

Marshalino Artland Ruimassa oleh Marshalino Artland Ruimassa
22 Februari 2021
A A
Alasan Logis Membuka Gawai Sesaat Setelah Bangun Tidur Terminal mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Mata masih kriyep-kriyep, napas masih wangi kerak neraka, otak masih dalam mode hampir habis dalam sesi terakhir mimpi, tapi tangan sudah mulai menggerayangi kasur untuk mencari gawai. Tangan terus menggapai-gapai sampai akhirnya telapak tangan menyentuh benda persegi panjang pipih dengan pinggiran halus plastik. Tergapai sempurna!

Jari-jari seakan menari dan mendekap setiap lekuk gawai yang ada tak jauh dari bantal kepala. Lalu, dengan sekali sentuhan pada sensor sidik jari yang ada tepat pada punggung leher gawai, cahaya menyilaukan mata langsung terpancar menyalak dengan kontras pada kamar yang masih gelap. Menyilaukan mata yang masih enggan untuk membuka. Dan terpaksa mata pun terbuka, terperkosalah dia dengan cahaya gawai yang menyayat tersebut. Bangun pun hadir untuk tubuh yang capek.

Itulah kondisi bangun pagi hampir semua manusia milenial sekarang. Habis bangun, langsung cari HP yang sekarang lagi tren disebut gawai itu. Hal ini juga berlaku bagi saya. Setiap hari, sebelum kaki menginjak lantai, saya pasti membuka gawai dulu. Itu adalah ritual tersendiri di pagi hari. Seperti sudah naluri saja. Setiap kali sebelum membuka mata dengan sempurna, langsung cari gawai. Bahkan, saya pernah iritasi mata gara-gara mata yang masih prematur dari tidur langsung terkena cahaya gawai. Mata saya kala itu berkedut-kedut hampir satu minggu. Setelah ke dokter online, dokter menyarankan saya untuk tidak membuka gawai langsung setelah bangun.

Kemudian muncul pertanyaan di kepala saya ini, kenapa harus gawai yang pertama kali di buka? Kenapa tidak kitab suci? Atau paling tidak berdiri dulu dari tempat tidur. Ada beberapa alasan logis soal bangun tidur dan gawai ini.

Daftar Isi

  • #1 Mudah diaktifkan
  • #2 Ada pesan penting
  • #3 Alarm
  • #4 Sudah jam biologisnya
      • Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
      • Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

#1 Mudah diaktifkan

Kebiasaan yang saya lakukan adalah setiap kali saya mau tidur, saya pasti akan mengisi daya smartphone saya. Saya sudah menyiapkan pengisi daya yang sudah entah kapan tertancap pada colokan. Tinggal colok dan langsung tertidur, tanpa lupa menaruh smartphone tepat di pinggir kepala saya. Nah, setelah merasa cukup untuk bermimpi, saya langsung memencet punggung smartphone dengan sidik jari. Tinggal paskan pada bagian yang tersedia, smartphone saya pun terbuka. Mudah. Simple. Nggak pakai lama.

Bayangkan kalau sistem untuk mengaktifkannya dibuat ribet. Harus membuka password dulu, lalu mengerjakan soal-soal UN sebanyak dua halaman, lalu untuk pengesahannya meminta tanda tangan pak RT. Pasti sangat rumit dan tidak banyak orang yang mau untuk membukanya setelah bangun tidur.

#2 Ada pesan penting

Alasan kedua adalah alasan yang bisa kita maklumi. Dengan perkembangan teknologi saat ini, kabar baik atau pun buruk bisa langsung diketahui langsung dengan cepat. Bayangkan, mungkin saat tidur, ada berita kedukaan–amit-amit–tentu langsung dikabari lewat smartphone. Atau mungkin ada promosi yang tiba-tiba diberikan oleh bos–AMIN PALING SERIUS!–di pagi-pagi buta. Pesan-pesan penting ini memang harus dibaca dengan segera untuk bisa mengambil respons yang cepat juga. Sehingga langsung membuka smartphone dan langsung mengecek apakah ada pesan/berita penting untuknya hari ini adalah kegiatan yang lumrah.

#3 Alarm

Salah satu fungsi gawai adalah sebagai pengingat. Baik pengingat aktivitas, pengingat untuk diet, pengingat untuk tidur, dan pengingat untuk bangun. Fitur alarm sebenarnya sudah digunakan sejak zaman gawai yang kalau dibanting, ubinnya yang pecah. Dulu saat kejayaan Nokia, sudah ada fitur alarm. Saat alarm berdering, berbunyi, dan bergetar, manusia otomatis langsung mematikannya. Sehingga lumrah kalau yang pertama kali dilihat adalah smartphone tersebut. Kalau tidak segera untuk mematikan, bisa-bisa tetangga sebelah bisa kebisingan karena alarm kita.

#4 Sudah jam biologisnya

Dengan kata lain, sudah menjadi naluri seorang manusia untuk pertama kali membuka mata langsung melihat gawai. Jam biologis adalah jam alam bawah sadar kita yang dengan secara naluriah kita lakukan. Misalnya, kita lapar saat siang hari, ngantuk pada malam hari, itu semua sudah diatur dalam jam biologis milik kita.

Namun, jam biologis ini sebenarnya bisa kita siasati dengan disiplin dan kemauan yang kuat. Misalkan dengan menjauhkan smartphone dari kita saat tidur. Kemudian menggunakan alarm biasa untuk membangunkan. Atau mengganti peran smartphone dengan segelas air putih. Bukan untuk diminum, melainkan untuk disiramkan ke muka. Hehehe. Canda, Sayang. Buat minum lah~

Akan tetapi, penggunaan gawai secara berlebihan memang benar adanya dapat membuat mata kita rusak, paling ringan ya iritasi seperti yang saya alami. Walau ringan tetap saja iritasi menghambat aktivitas kita saat berada di kantor, saat sedang bermain dengan anak, atau sedang liburan. Jadi, sebaiknya pergunakanlah gawaimu dengan bijak yak, Mylov!

BACA JUGA 5 Rekomendasi Smartphone Satu Jutaan Terbaik 2021.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 22 Februari 2021 oleh

Tags: gawaismartphone

Ikuti untuk mendapatkan artikel terbaru dari Terminal Mojok

Unsubscribe

Marshalino Artland Ruimassa

Marshalino Artland Ruimassa

Mahasiswa

ArtikelTerkait

10 Keunggulan Telegram yang Nggak Bisa Kita Temukan di WhatsApp Terminal Mojok

10 Keunggulan Telegram Dibandingkan WhatsApp

11 Januari 2023
8 Penyakit iPhone yang Bikin Penggunanya Mengumpat Terminal Mojok

8 Penyakit iPhone yang Bikin Penggunanya Mengumpat

19 Desember 2022
Senjakala Inovasi Smartphone: Tak Ada Lagi Fitur Baru yang Bikin Terpukau

Senjakala Inovasi Smartphone: Tak Ada Lagi Fitur Baru yang Bikin Terpukau

3 Oktober 2022
Redmi Note 8 Pro: Tetap Gahar meski Terlihat Usang

Redmi Note 8 Pro: Tetap Gahar meski Terlihat Usang

17 Maret 2022
5 Kesalahan yang Sering Dilakukan Pengguna iPhone

5 Kesalahan yang Sering Dilakukan Pengguna iPhone

16 Februari 2022
iPhone XS Max, Smartphone Paling Nggak Layak Dibeli

iPhone XS Max, Smartphone Paling Nggak Layak Dibeli

14 Februari 2022
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Jenis-jenis Ketawa dalam Bahasa Sunda Terminal mojok

Jenis-jenis Tawa Berdasarkan Cara Ketawa dalam Bahasa Sunda

5 Alasan Bocah Kurang Menyukai Quora Terminal Mojok

5 Alasan Bocil Nggak Mainan Quora

kasta petugas upacara bendera indonesia terminalmojok

10 Kasta Petugas Upacara Berdasarkan Tugasnya di Lapangan



Terpopuler Sepekan

6 Dosa Penjual Nasi Padang yang Bukan Orang Minang Terminal Mojok
Kuliner

6 Dosa Penjual Nasi Padang yang Bukan Orang Minang Asli

oleh Tiara Uci
25 Januari 2023

Tobat, klean.

Baca selengkapnya
Dilema Agen Elpiji Pertamina: Ambil Untung Besar Kena Masalah, Ambil Untung Kecil Bangkrut

Dilema Pangkalan Elpiji Pertamina: Ambil Untung Besar Kena Masalah, Ambil Untung Kecil Bangkrut

26 Januari 2023
Solo di Mata Orang Jogja: Solo Dipandang Rendah, tapi Lebih Menjanjikan

Solo (Layak) Mulai Melesat, Jogja Perlahan (dan Pasti) Ditinggal Wisatawan

26 Januari 2023
Pertashop Lebih Nyaman, SPBU Pertamina Malah Bikin Resah (Unsplash)

Pertashop Lebih Nyaman karena Mengisi Bensin di SPBU Bikin Resah

28 Januari 2023
Pariwisata Semarang Siap Melesat Seperti Solo, Meninggalkan Jogja (Unsplash)

Wisata Semarang Siap Melesat Seperti Solo, Meninggalkan Jogja

27 Januari 2023

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=FyQArYSNffI&t=47s

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Cerita Cinta
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .