Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Kita Memang Harus Pilih-Pilih dalam Berteman

Gilang Oktaviana Putra oleh Gilang Oktaviana Putra
6 November 2019
A A
Tips Nongkrong Hemat Cukup dengan Biaya Goceng terminal mojok.co senja dan kopi indie cafe barista

Tips Nongkrong Hemat Cukup dengan Biaya Goceng terminal mojok.co senja dan kopi indie cafe barista

Share on FacebookShare on Twitter

Sebagai makhluk sosial, manusia nggak bisa hidup seorang diri. Kita pasti butuh orang lain untuk melakukan hal-hal yang nggak kita kuasa. Hubungan saling membutuhkan ini terikat oleh dua hal yang menjadikan kita manusia. Yang pertama adalah uang. Yang kedua adalah teman.

Sejak kecil di sekolah dan oleh orang tua, saya selalu diajarkan, “Kalau berteman itu jangan pilih-pilih. Karena kamu nggak akan tahu siapa yang akan menolongmu waktu kesulitan nanti.” Ternyata, ajaran seperti itu nggak berlaku saat dewasa di mana saya sudah bertemu dengan banyak sekali manusia. 

Meskipun manusia pada dasarnya adalah makhluk sosial, tapi nyatanya setiap orang punya tingkat keegoisan yang sama. Kita saling membutuhkan sekaligus sama-sama menginginkan yang terbaik buat diri sendiri. Karena yang terbaik hanya boleh ada satu, nggak bisa dua, apalagi tiga. Nggak jarang, menjatuhkan teman sendiri jadi pilihan terbaik.

Misalnya saat melamar kerja, nyiapin persyaratan bareng-bareng, masukin lamaran ke sana ke mari pun bareng-bareng, saling berbagi informasi satu sama lain. Tapi akan ada satu orang yang menyembunyikan informasi paling baik untuk dirinya sendiri. Padahal sebelumnya ngemis-ngemis minta ditemani saat kesusahan. Fyi, nggak ada untungnya menjadikan orang seperti itu teman kita.

Ada juga orang yang memanfaatkan temannya untuk keuntungan dirinya sendiri. Saya punya cerita tentang seorang teman yang seperti ini. Biasanya, teman yang senang memanfaatkan orang lain selalu bersikap baik agar mendapatkan kepercayaan. Setelah dia merasa sudah mendapatkan kepercayaan, kemudian mulai lah rencana “memanfaatkan teman” yang sudah dia susun dengan baik. Temannya teman saya pernah cerita dia diajak mengerjakan suatu pekerjaan yang untungnya cukup besar, apalagi buat pengangguran.

Singkat cerita pekerjaan dikerjakan bersama-sama, dengan porsi kerjaan yang sama pula. Tapi, saat waktunya pembayaran, ternyata ada satu orang yang ingin menikmati bayaran itu sendirian. Katanya, temannya teman saya dibayar kecil dulu, dengan alasan belum menerima bayaran sisanya. Ya, namanya percaya pasti nggak ada pikiran negatif kan? Ternyata, memang uang bayaran pekerjaan mereka dimakan sendirian. Apa harus memelihara teman seperti itu? NGGAK BANGET DEH. Pait, pait, pait. 

Berikutnya, tentang teman yang susah bayar hutang. Ini udah nggak bisa ditolerir lagi. Kalau temanmu sudah pernah susah bayar hutang, lebih baik jangan pernah percaya padanya. Tuman! Dia yang ngutang kita yang harus berhemat. Padahal sama-sama butuh juga. Namanya hutang kan wajib dibayar ya. Tapi kadang saat ditagih, malah jadi galakan dia daripada kita.

Akan tetapi, yang paling parah adalah teman yang cuek. Padahal, ia tahu kita lagi butuh uang, tapi dengan santainya dia bilang nggak ada uang waktu kita tagih. BAH! Mamam noh, “jangan pilih-pilih teman” yang katanya bisa menolong waktu kesusahan. Nyatanya malah bikin susah!

Baca Juga:

4 Ketololan yang Biasa Dilakukan di Perayaan Ulang Tahun Teman Saat Sekolah. Kalau Diingat Rasanya Malu!

Menjaga Pertemanan dengan Mendukung Bisnis, Bukan Minta Harga Teman Terooos!

Yang terakhir dan paling wajib kita hindari adalah teman yang dateng pas lagi membutuhkan kita saja. Tujuh hari dalam seminggu, tiga puluh hari dalam satu bulan dia nggak pernah nongol di hidup kita. Terus, ujug-ujug dia menghubungi lewat WhatsApp atau bahkan ada yang sampai nelfon langsung. Hahaha. Memang manusia kalau lagi ada perlu itu selalu bisa jadi yang paling baik dan paling bagus ingatannya. Tapi ya itu, cuma pas ada perlu dan butuhnya doang. Sisanya boro-boro ingat, kenal juga nggak.

Jadi saya kira, kita sudah mulai harus menanamkan ajaran bahwa dalam berteman itu harus pilih-pilih. Manusia seperti apa yang harus anak-anak kita jadikan teman dalam hidupnya. Kalau nggak begitu, besar kemungkinannya anak-anak kita juga mengalami apa yang kita alami. Nggak akan ada akhirnya kalau begitu. Idealnya sih begini ya. Tapi kenyataan memang suka nggak sejalan dengan ke-ideal-an yang kita miliki. 

Ada kalanya, mau sebrengsek apa pun kita punya teman, keadaan dan kondisi kehidupan kita memaksa untuk tetap berteman dengan teman-teman yang brengsek. Apalagi kalau yang memaksa itu duit, alias duit teman kita lebih banyak dari kita sendiri. Hahaha—ya Allah miris bayanginnya.

Ya gimana ya, kita hidup kan butuh duit juga. Jadi mau punya teman yang dateng pas butuhnya doang, atau memanfaatkan kebaikan kita doang, kadang nggak jadi masalah, Sebab, nggak banyak orang yang mau berteman dengan manusia yang kekurangan duit. Manusia yang kekurangan duit itu mau diajak main pun nggak bisa, kalau maksa diajak main berarti harus dijajanin. Dengan kata lain, duit buat dirinya sendiri berkurang. Jadi ya intinya menjadi idealis itu sulit saat hidup memaksa untuk jadi realistis. Wkwkwk.

BACA JUGA Apakah Kita Sudah Benar dalam Berteman? atau tulisan Gilang Oktaviana Putra lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 7 November 2019 oleh

Tags: bergaulBertemanpilih teman
Gilang Oktaviana Putra

Gilang Oktaviana Putra

Penjaga toko buku daring di ige, suka ngoceh di twitter, dan pengin jadi kucing.

ArtikelTerkait

4 Ketololan yang Biasa Dilakukan di Perayaan Ulang Tahun Teman Saat Sekolah. Kalau Diingat Rasanya Bikin Malu!

4 Ketololan yang Biasa Dilakukan di Perayaan Ulang Tahun Teman Saat Sekolah. Kalau Diingat Rasanya Malu!

29 Oktober 2023
introvert ingin berteman

Percayalah, Kami Para Introvert Juga Ingin Berteman

20 Mei 2019
Betapa Nggak Enaknya Ikut Dalam Sirkel Nongkrong Orang Lain

Betapa Nggak Enaknya Ikut dalam Sirkel Nongkrong Orang Lain

20 November 2019

Menjaga Pertemanan dengan Mendukung Bisnis, Bukan Minta Harga Teman Terooos!

23 Mei 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Penyakit Gredek Honda Vario Memang Bukan Kerusakan Fatal, tapi Mengganggu Mojok.co

Penyakit Gredek Honda Vario Memang Bukan Kerusakan Fatal, tapi Mengganggu

13 Desember 2025
4 Hal yang Membuat Orang Salatiga seperti Saya Kaget Ketika Hidup di Solo Mojok.co

4 Hal yang Membuat Orang Salatiga seperti Saya Kaget ketika Hidup di Solo

12 Desember 2025
3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

16 Desember 2025
Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025
Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

17 Desember 2025
Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan
  • Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega
  • Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba
  • Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya
  • Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur
  • Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.