Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Kirim E-mail Terus Konfirmasi Lewat Chat WA Itu Nggak Dosa-dosa Amat

Andri Saleh oleh Andri Saleh
24 Juli 2022
A A
Kirim E-mail Terus Konfirmasi Lewat Chat WA Itu Nggak Dosa-dosa Amat Terminal Mojok

Kirim E-mail Terus Konfirmasi Lewat Chat WA Itu Nggak Dosa-dosa Amat (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Siapa yang sering kirim e-mail ke rekan kerja, tapi masih suka chat WA buat konfirmasi ulang?

Beberapa hari lalu, saya membaca sebuah cuitan di Twitter yang bikin saya geleng-geleng kepala. Bukan karena cuitannya yang terkesan merendahkan sistem kerja di Indonesia, tapi lebih ke menyepelekan pentingnya konfirmasi dalam komunikasi. Kalau penasaran dengan twitnya, nih saya sertakan.

Kerja di Indonesia artinya mesti berdamai dengan kenyataan bahwa biar pun sudah kirim e-mail, harus tetap chat pribadi ke yang bersangkutan, untuk ngasih tau “barusan sudah saya e-mail ya..”

— R (@Adriandhy) July 20, 2022

Kalau yang saya baca di KBBI, konfirmasi itu artinya penegasan, pengesahan, dan pembenaran. Meski sekarang ini kita hidup di era metaverse, tetap saja kita nggak bisa mengabaikan yang namanya konfirmasi. Komunikasi di era digital itu memang penting, tapi konfirmasi juga nggak kalah penting.

Misalnya, kalau ada seseorang yang mengirimkan e-mail lalu mengonfirmasi melalui chat WA bahwa e-mail sudah dikirim, apakah itu salah? Ya nggak juga. Justru konsep seperti itu sudah menerapkan teori dasar dalam komunikasi. E-mail digunakan untuk mengirimkan informasi berupa surat, laporan, dokumen, atau berkas digital lainnya, sedangkan chat WA digunakan untuk mendapatkan feedback alias umpan balik apakah informasi tadi sudah diterima atau belum. Jadi dalam hal ini, e-mail dan chat WA adalah dua entitas yang berbeda fungsinya.

Okelah kita mengirimkan e-mail tanpa melakukan konfirmasi lewat chat WA, tapi apakah yakin e-mail tadi sampai dan diterima receiver lalu dibaca? Kalau yakin e-mailnya sampai dan dibaca, yo wes nggak perlu pakai konfirmasi-konfirmasi segala. Tapi kalau masih ragu, mengonfirmasi lewat chat WA adalah cara yang paling efektif.

Ingat, lho, mengirim e-mail itu nggak sesederhana yang dibayangkan. Dalam beberapa kasus, ada saja kendala yang dihadapi sehingga e-mail yang dikirimkan nggak sampai ke tujuan.

Kendala pertama, e-mail gagal terkirim. Ada banyak penyebabnya, lho, mulai dari kendala jaringan internet, server e-mail yang down, sampai kapasitas e-mail yang penuh. Jadi ketika kita berhasil mengirimkan e-mail dan muncul notifikasi e-mail itu sent, jangan senang dulu. Bisa jadi kapasitas e-mail si receiver itu penuh dan e-mail yang dikirim nggak pernah sampai ke tujuan.

Baca Juga:

Menjadi Anak Baru di Kantor yang Nggak Pernah Diterima sama Senior Tuh Rasanya Kayak Sampah

Fitur Reaction WhatsApp Nggak Ada Gunanya, Bukannya Mempermudah Komunikasi Cuma Bikin Sakit Hati

Kendala kedua, e-mail nyasar. Dalam beberapa kasus, e-mail juga sering nyasar, lho. Biasanya e-mail nyasar karena salah mengetik alamat e-mail tujuan. Dan—ini yang sering terjadi dan saya belum tahu apa penyebabnya—e-mail sudah masuk ke alamat yang benar, tapi nyasar ke folder spam. Kalau sudah begini, kemungkinan e-mail dibaca sangatlah kecil.

Kendala ketiga, notifikasi e-mail jarang dilihat. Seperti yang sudah saya bilang tadi, e-mail itu identik dengan pengiriman surat, laporan, dokumen, dan berkas digital lainnya yang berhubungan dengan pekerjaan. Sedangkan chat WA itu media pengirim pesan yang identik dengan percakapan. Makanya kebanyakan orang cenderung lebih sering melihat notifikasi pesan masuk di WA ketimbang notifikasi di e-mail. Intinya sih, e-mail itu jarang dicek setiap saat kecuali kalau ada pekerjaan-pekerjaan tertentu.

Nah, dari ketiga hal ini bisa disimpulkan bahwa konfirmasi atas sebuah informasi itu sangat penting dan perlu. Jadi, orang yang mengirimkan e-mail lalu mengonfirmasi lewat chat WA bahwa e-mail sudah dikirim itu nggak dosa-dosa banget. Justru orang itu perlu diapresiasi karena bisa menerapkan alur komunikasi yang ideal. Sender dan receiver jadi sama-sama tahu apa yang terjadi dan informasi apa yang sudah disampaikan.

Tapi, kalau kamu diminta mengirimkan e-mail dan sudah mengonfirmasi lewat chat WA, tapi masih diminta kirim ulang lewat chat WA dan bahkan diminta juga hardcopy-nya, nah itu baru namanya keterlaluan. Memang masih ada ya yang macam begitu?

Penulis: Andri Saleh
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Panduan Sederhana Mengirim CV via Email bagi para Pelamar Kerja.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 23 Juli 2022 oleh

Tags: chat waemailRekan Kerja
Andri Saleh

Andri Saleh

Petualang Negeri Sipil. Tinggal di Bandung.

ArtikelTerkait

Pacaran kok Wajib Chattingan Seharian, Hubungannya Waras Nggak, tuh?

Orang yang Chat WhatsApp Duluan tapi Nggak Balik Balas Saat Kita Sudah Balas Chatnya Itu Kenapa, sih?

20 Desember 2020
Tri, Operator Seluler dengan Layanan Customer Service Paling Ribet se-Indonesia. Juaranya Bikin Pelanggan Emosi

Tri, Operator Seluler dengan Layanan Customer Service Paling Ribet se-Indonesia. Juaranya Bikin Pelanggan Emosi!

23 Februari 2024
Ditindas Senior di Kantor Rasanya Kayak Sampah (Unsplash)

Menjadi Anak Baru di Kantor yang Nggak Pernah Diterima sama Senior Tuh Rasanya Kayak Sampah

21 September 2025
5 Tipe Atasan Menyebalkan di Tempat Kerja dan Cara Menghadapinya Terminal Mojok

5 Tipe Atasan Menyebalkan di Tempat Kerja, Mulai dari si Superindo sampai si Sugih

25 November 2022
Moodyan, Hal yang Haram Dilakukan di Tempat Kerja Terminal Mojok

Moodyan, Hal yang Haram Dilakukan di Tempat Kerja

30 November 2022
Mas Kaesang, Jangankan Etika Ngirim Email, Bilang "Tolong" dan "Terima Kasih" Saja Kita Sering Kelupaan

Mas Kaesang, Jangankan Etika Ngirim Email, Bilang “Tolong” dan “Terima Kasih” Saja Kita Sering Kelupaan

19 Februari 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Rebutan Lahan Parkir Itu Sama Tuanya dengan Umur Peradaban, dan Mungkin Akan Tetap Ada Hingga Kiamat

2 Desember 2025
5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru Mojok.co

5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru

2 Desember 2025
Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

30 November 2025
4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang Mojok.co

4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang

29 November 2025
5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

29 November 2025
Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.