Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Media Sosial

Orang Dewasa Nonton Kinderflix: Udah Salah Lapak, Nyampah di Kolom Komentar lagi!

Dyan Arfiana Ayu Puspita oleh Dyan Arfiana Ayu Puspita
9 November 2023
A A
Orang Dewasa Nonton Kinderflix: Udah Salah Lapak, Nyampah di Kolom Komentar lagi!

Orang Dewasa Nonton Kinderflix: Udah Salah Lapak, Nyampah di Kolom Komentar lagi! (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Ada satu channel YouTube namanya Kinderflix. Berdasarkan keterangan di akun YouTube-nya, Kinderflix baru dibuat pada 4 September lalu. Ibarat pemain, channel YouTube satu ini masih bau kencur. Lihat saja video yang mereka upload, baru 6 biji doang. Meskipun demikian, jumlah total penonton video mereka nyaris menyentuh angka 9 juta orang. Luar biasa sekali, bukan?

Banyak yang bilang, Kinderfix ini meniru konsep channel YouTube Ms. Rachel – Toddler Learning Videos. Ya, kalau dilihat-lihat, memang mirip, sih. Keduanya sama-sama mengusung konsep video edukatif yang ditujukan untuk balita. Dan itu sah-sah aja. Kinderflix-nya nggak salah. Yang salah adalah mereka yang nyampah komentar mesum di video Kinderflix.

Emang ada yang begitu? ADA!

Host Kinderflix

Adalah Nisa, salah satu host di channel YouTube Kinderflix, yang kerap mendapat komentar yang mengarah pada seksualitas. Kalau kalian pikir itu terjadi karena Kak Nisa menggunakan pakaian yang terbuka, kalian salah. Silakan cek sendiri. Dalam tiap videonya, Kak Nisa selalu berpakaian sopan.

Lantas, kenapa komentar-komentar mesum itu bisa berdatangan?

Itu! Itu dia masalahnya!

Secara logika, gerak-gerik Kak Nisa di video tidaklah sensual. Kak Nisa tidak memperlihatkan lekuk tubuhnya, tidak pula mengerlingkan mata. Yang dia lakukan cuma bermain cilukba, menghitung angka, bertepuk tangan, dan aktivitas lain yang bayi banget. Iya, bayi banget. Lha, kok bisa-bisanya ada laki-laki dewasa yang sange nonton begituan? Sakit jiwa!

Lucu-lucuan yang nggak lucu

Jujur saja, saat pertama kali melihat ada laki-laki yang memparodikan video Kinderflix, saya masih menganggap hal tesebut sebagai sesuatu yang menghibur. Lucu aja gitu melihat ada mas-mas berakting layaknya balita menonton video Kinderflix.

Baca Juga:

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Tapi, setelah menemukan jejak-jejak komentar mesum di kolom komentar Kinderflix, bahkan ada yang secara terang-terangan mengupload video dirinya tengah menonton Kinderflix sambil menahan hasrat, saya jadi ngeri sendiri. Gila, kok bisa lho pikiran mereka sejauh itu???

Soal jejak komentar mesum di video Kinderflix ini, herannya, ada saja yang membela. Mereka bilang itu sekadar lucu-lucuan. Dan orang yang gerah karenanya adalah orang yang terlalu kaku menjalani hidup.

Maaf, hidup kami nggak kaku. Otak kalian noh yang kaku kayak kanebo kering hingga nggak bisa berpikir apakah perbuatan tersebut layak atau tidak.

Keresahan orang tua yang anaknya nonton channel Kinderflix

Dari sudut pandang manusia normal, komentar sampah di video edukasi kayak Kinderflix jelas meresahkan. Selama ini, atas nama selektif dalam memberikan tontonan pada buah hati, kata kunci “edukasi” kerap menjadi jalan ninja bagi para orang tua. Setidaknya, dalam keyakinan kami—para orang tua—video dengan embel-embel edukasi akan aman untuk ditonton. Bahkan, bisa memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan untuk anak-anak.

Nah, kalau ternyata video itu disusupi komentar sampah, kami harus menggunakan filter apa lagi untuk mendapatkan tontonan yang mendidik? Sungguh meresahkan sekali.

Okelah, mungkin balita belum bisa membaca jejak komentar yang ditinggalkan laki-laki otak mesum. Tapi, bagaimana dengan kakaknya, saudaranya, atau sepupunya, yang saat itu turut menemani? Komentar-komentar tersebut tentu akan terbaca oleh mereka, kan? Secara nggak langsung, hal tersebut akan mendistraksi otak mereka. Jangan lupa, otak adalah perekam.

Lingkaran setan guyonan seksis

Bagi anak-anak yang nggak pernah terpapar guyonan seksis, adanya komentar cabul seperti yang muncul dalam kolom komentar channel Kinderflix tentu akan menjadi sebuah tanda tanya. Mereka akan penasaran dengan apa maksud kalimat tersebut. Setelah penasaran, mereka akan mencari tahu. Setelah mencari tahu, mereka jadi tahu dan merasa itu lucu. Tinggal tunggu saatnya bagi guyonan seksis ini untuk keluar dari mulut ataupun ketikan anak-anak di media sosial.

Jadi, deh. Anak-anak yang semula tak sengaja membaca komentar seksis, kini menjadi pelaku. Mereka ikut-ikutan nyampah. Persis lingkaran setan. Kalau sudah begitu, salah siapa coba? Salah Gibran? Selamat, ya, netizen goblok, kalian sukses membuat anak-anak dewasa sebelum waktunya.

Keresahan perempuan

Lebih jauh, adanya komentar mesum di channel Kinderflix yang notabene adalah channel edukasi juga menimbulkan keresahan bagi para perempuan. Mana nih yang bilang wajar cewek digoda karena pakaiannya kerap terbuka? Gue gaplok juga pake ember! Tuh, lihat, Kak Nisa berpakaian sopan, tapi dia tetap saja jadi sasaran laki-laki otak selangkangan.

Heran. Kami nggak berpakaian terbuka, kalian tergoda. Kami nggak merayu manja, kalian masih nafsu saja. Lalu kami harus apa? Kami harus bagaimana agar merasa aman dan nyaman dari pikiran kalian? Apakah kami harus menyamar jadi kandang ayam?

Mas, Om, Bapak, Kinderflix itu channel edukasi balita, lho. Baca pelan-pelan: Chan-nel E-du-ka-si.

Ayolah, belum terlambat untuk mengakui secara gentle bahwa masalahnya ada di otak kalian. Kalau memang begitu susah untuk mengontrol diri, hingga dikit-dikit nafsu, dikit-dikit nafsu, konsultasi ngapa, sih? Jangan jadi ancaman bagi para perempuan dan anak-anak yang nggak tau apa-apa!

Penulis: Dyan Arfiana Ayu Puspita
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 6 Rekomendasi Kanal YouTube Belajar Bahasa Inggris yang Cocok untuk Anak-anak Selain Cocomelon.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 9 November 2023 oleh

Tags: channel youtubeKinderflixkolom komentarkomentarMedia Sosialpilihan redaksiYoutube
Dyan Arfiana Ayu Puspita

Dyan Arfiana Ayu Puspita

Alumnus Universitas Terbuka yang bekerja sebagai guru SMK di Tegal. Menulis, teater, dan public speaking adalah dunianya.

ArtikelTerkait

Kalau Angka Dislike YouTube Hilang, Memangnya Ada yang Senang_ terminal mojok

Kalau Angka Dislike YouTube Hilang, Memangnya Ada yang Senang?

7 Juni 2021
4 Hal Jadi Mahasiswa UNY Itu Nggak Enak terminal mojok.co

4 Hal Jadi Mahasiswa UNY Itu Nggak Enak

10 Desember 2021
Pelayanan Adminduk Surabaya Pantas Diacungi Jempol, dan Bikin Daerah Lain Makin Iri dengan Surabaya jogja kuliah di Jogja

Jujur Saja, Surabaya Jauh Lebih Pantas Menyandang Gelar Kota Pelajar, Bukan Jogja, yang Jelas-jelas Tak Ramah untuk Pelajar

26 Februari 2024
5 Angkringan Jogja yang Perlu Dihindari biar Nggak Menyesal

5 Angkringan Jogja yang Perlu Dihindari biar Nggak Menyesal

28 September 2025
Seni Mencintai Ala Erich Fromm yang Bagus buat Rujukan Yang-yangan terminal mojok.co

Sudah Saatnya Memaklumi Jatuh Cinta lewat Medsos

25 November 2020
Fitur Story Twitter Sebaiknya Nggak Usah Ada, Terkesan Ikut-ikutan Banget terminal mojok.co

Fitur Story Twitter alias Fleet Sebaiknya Nggak Usah Ada, Terkesan Ikut-ikutan Banget

20 November 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

24 Desember 2025
Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025
Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

27 Desember 2025
Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025
Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

23 Desember 2025
Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

24 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.